udah jangan nangis lagi nih ayo happy happy aja👍🫣
"loh kamu udah di depan? Iya iya ini aku kesana sekarang" ujar Noah sambil berjalan keluar dari ruang jaga nya guna menghampiri olivia yang sudah menunggunya di rumah makan yang terletak di depan rumah sakit.
sudah lebih dari dua bulan sejak kepergian Athena, hidup Noah sudah mulai kembali berjalan dengan normal. Dia mulai bekerja dengan baik, tidurnya pun sudah cukup. Ia sudah mengikhlaskan dengan sepenuh hati atas kepergian adiknya. Toh, kita semua adalah titipan Tuhan. Jika Tuhan meminta kita untuk kembali, maka kita harus kembali. Itu kata papanya.
Dan selama beberapa Minggu belakangan, dia semakin dekat dengan olivia. Gadis cantik yang dia temui beberapa bulan lalu, sukses memikat hatinya. Dan sekarang, Olivia tengah menunggunya di rumah makan depan hanya untuk makan siang bersama.
Well, mereka sedang bucin bucin nya. Kalian diam saja, tidak usah protes.
Noah melambaikan tangannya saat melihat olivia sedang duduk di sebuah kursi yang berada di rumah makan tersebut. Olivia membalas sapaannya dengan senyuman.
Noah berjalan memasuki rumah makan Padang setelah melihat Jeep hitam besar milik olivia terparkir dengan gagah di parkiran. Jeep milik Olivia nampak lebih besar dibandingkan kendaraan lain yang terparkir di sana.
"udah lama? sorry ya tadi baru selesai ujian" ujar Noah melepas snelli nya dan meletakkannya di meja. Takut kotor ketika akan makan. Ia malas sekali harus mencuci pakaian berwarna putih itu dan ketika ada kasus pun dia lebih memilih memakai pakaian jaga.
"Ngga, tadi waktu telpon baru nyampe" ujar olivia mengalihkan pandangannya dari ponsel. Ia hari ini dengan pakaian santainya. Sebuah kaos polo berwarna hitam dan jeans berwarna coklat muda. Rambutnya ia beri ikatan kecil.
"Ngga lagi sibuk kan, bener?" Tanya Noah memastikan selepas memesan makanan untuk mereka berdua. Olivia menggelengkan kepalanya. "libur, pak dokter. Besok sih ada latihan" jawab Olivia. Noah hanya mengangguk.
"jadi ke timur tengah?" Tanya nya kembali. Olivia mengangguk. "jadi. Mungkin pertengahan bulan. Jangan kangen ya" ledek nya. Noah hanya tertawa. "Kalau kangen, gimana?"
Olivia ikut tertawa dan mengangkat bahu. "tahan aja sampai aku pulang. Aku ngga bisa pegang hp soalnya" keduanya tergelak. Mereka berdua sudah membicarakan hal ini sebelumnya. Noah fine fine saja dengan semua keputusan yang dibuat Olivia asal Olivia pulang dengan selamat.
karena hidup Olivia adalah milik Olivia sendiri.
"Kamu keberatan ngga kalau aku ngajak perawat duduk di sini? Soalnya mereka belum dapet tempat duduk" Noah bertanya kepada Olivia. Oliva mengangkat kepalanya melihat bahwa ada beberapa orang perawat yang kebingungan mencari tempat duduk. "Oh, ya udah suruh gabung aja. Biar aku pindah disitu" ujar Olivia beranjak duduk di samping Noah paling dekat dengan tembok karena mau bagaimanpun, Olivia tidak terlalu nyaman dengan orang baru dah Noah paham sehingga ia menggeser tubuhnya membiarkan Olivia berada di sampingnya.
"Mas, sini kosong" ujarnya memanggil beberapa perawat. Tiga orang pria dan dua orang wanita menoleh ke arah Noah yang mengangkat tangannya.
"wah dok, maaf banget ganggu lagi berduaan" ujar perawat yang sepertinya lebih muda dari Noah. Noah hanya tersenyum.
"Santai saja. Toh kita juga lagi makan siang biasa" ujar Noah sambil mengambil snelli nya dan memberikannya kepada Olivia. Well, Olivia makannya lebih tertata daripada dirinya padahal Olivia adalah seorang tentara.
Mereka makan tanpa suara, Olivia pun makan makanannya dengan tenang. Namun beberapa saat kemudian seorang perawat pria yang sepertinya baru di rumah sakit berujar. "Kalian tau, gue dikerjain semalem anjir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia
Fanfiction-Diamante universe- [Please read Diamante and Royals before you read this story] Ketika keluarga sudah kembali utuh, rasa bersalah sudah menghilang dari kalbu, apakah hidup mereka akan baik baik saja? "Kalian bertiga akan aman dengan papa. Papa ber...