suasana mansion berlantai tiga milik jaehyun hari ini sangat ramai. semuanya datang berkumpul untuk merayakan hari kelahirannya pada tanggal 14 Februari. Hari valentine.
Jika orang lain disibukkan dengan menyiapkan kado untuk pasangannya, tidak dengan keluarga besar ini. Mereka sibuk membuat perayaan atas bertambah nya usia yang mulia jaehyun.
"itu, ayamnya kasih gue kek" siapa lagi kalau bukan evan yang berteriak kepada Jemi yang mengambil (re: menggondol) ayam nya tanpa izin. Dia bahkan membawa satu keranjang ayam di pangkuannya.
"ambil sendiri lah, ini punya gue" kesal dengan adik sepupunya yang paling bandel, Evan segera berlari mengejar Jemi yang sedang asik duduk. Jemi yang melihat bahaya mendekat, sudah siap siap berlari dari kejaran evan. Mereka berdua, pria yang lupa dengan umur nampak berkejaran di ruang tengah milik jaehyun memperebutkan satu keranjang ayam.
"Kamu ngga mau ikutan, no?" Mark menyenggol lengan Noah yang sekarang malah membaringkan tubuhnya di sofa. Noah menggelengkan kepalanya.
"Noah mau tidur sebentar, uncle. Nanti dibangunin aja ya kalau udah kumpul semua" ujarnya kemudian langsung terlelap dalam tidurnya dalam waktu kurang dari satu menit. Rasanya tubuhnya benar-benar terasa lelah. Mark menggelengkan kepalanya.
"eh itu Noah ngga dipindahin ke kamar, mark?" Tanya rose sambil membawa piring berisi camilan. Ia melihat keponakannya yang tampan itu nampak terlelap bahkan mendengkur.
"udah pulas banget kayanya tidurnya, kak. Nanti kebangun kalau disuruh pindah" rose hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
"kalau yang lain ngantuk, tidur aja di kamar. Kasihan pasti pada kecapean. Jeno mana? Tuh anak biasanya langganan tidur disini" Mark mengangkat bahu.
"tadi katanya beli sesuatu sama Kenan. Kak jaehyun dimana?" Rose menunjuk kamar di lantai satu.
"lagi main sama Alice sama sungchan. Gabung aja kesana daripada disini harus dengerin rusuhnya evan sama Jemi yang ngga pernah selesai" Mark hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar tamu tempat dimana jaehyun, sungchan, dan alice berada.
"geseran, dek" ujar Mark kepada sungchan yang malah berbaring telungkup di kasur sementara jaehyun dan alice sibuk bermain puzzle di karpet.
"Sempit tau, bang" keluh sungchan namun tetap menggeser tubuhnya.
"grandpa, ini dipasang disini atau disini" ujar Alice bertanya, jaehyun menoleh. "ini dipasang disini, ya. Coba dilihat kalau dipasang disini ngga cocok sama yang sebelahnya" ujarnya menjelaskan. Alice menepuk nepuk tangannya karena berhasil menyelesaikan satu bagian puzzle.
"Alice lucu banget, tapi mirip banget papanya ya?" Sungchan berkomentar. Mark menganggukan kepalanya setuju. Alice itu mirip sekali dengan papanya.
"dek, ngga mau bikin adek buat sean?" Tanya jaehyun. Sungchan menggeleng. "Ngga mau anaknya dari dulu. Kalau mau sih udah dikasih adek, tapi kata Sean. Dia ngga rela. Yaudah, dia punya banyak sepupu inih" jawab sungchan santai. Sean memang tidak mau memiliki adik sedari kecil. Yujin dan dirinya berulang kali membujuk putranya tapi Sean menolak dengan keras. Sean tidak mau rasa sayang yang ia dapatkan harus dibagikan dengan adiknya. Tidak.
"nah Kenan sendiri gimana? Udah mau nikah atau masih lama" mark mengangkat bahu.
"lagi ada masalah kayanya sama pacarnya, soalnya dia di rumah terus. Biasanya paling ngga dia dua kali nginep di rumah pacarnya. Atau paling engga tuh keluar ngapel, inimah kerja terus" ujar Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia
Fiksi Penggemar-Diamante universe- [Please read Diamante and Royals before you read this story] Ketika keluarga sudah kembali utuh, rasa bersalah sudah menghilang dari kalbu, apakah hidup mereka akan baik baik saja? "Kalian bertiga akan aman dengan papa. Papa ber...