"sisi a sedang ramai. Sisi b isi posisi. Aku akan masuk" seorang pria bertubuh tinggi dengan kemeja putih yang tidak dikancing hingga perut menunjukkan sedikit abs yang mengintip nampak berbisik melalui sambungan telepon rahasia miliknya.
Hari ini jam sepuluh malam waktu san Fransisco, klub malam benar benar sudah ramai dan penuh sesak. Bunyi musik yang terdengar begitu kencang yang tentu saja bisa mereka dengar hingga radius dua kilometer dari luar tempat ini, turis dan wisatawan pun nampak menikmati waktu mengobrol mereka sembari meminum minuman yang mengandung alkohol.
termasuk pria yang tengah memakai kemeja berwarna putih yang nampak tengah terdiam, mengamati semua orang yang berada di tempat penyergapan. Benar, mereka akan melakukan penyergapan di sini. Di tengah keramaian malam san fransisco terdapat seorang sindikat teroris yang kabur. Membuat pria yang tidak lain tidak bukan adalah Jonah harus terbang jauh jauh ke negara Paman Sam ini demi menangkap pria yang berani beraninya kabur dari tangkapan nya.
"target locked" Jonah berbisik sangat pelan, namun kode tersebut tentu saja dimengerti oleh anggota tim mereka. Terbukti mereka sudah mulai bergerak, mendekati target yang sedang memangku seorang wanita yang hanya memakai lingerie. Mereka perlahan sudah mulai mendekat dan mengepung dalam diam, pun orang orang yang berjaga di luar.
Setelah memastikan anak buahnya sudah berada di posisi aman dan siaga, Jonah lantas bangun. Mengancing kemeja nya kemudian mendekat dengan berjalan santai sambil sesekali tersenyum membalas godaan godaan wanita yang melewati dirinya.
"tangkap dalam hitungan ke lima, mendekat dengan pelan. Jangan sampai dia kabur lagi. Di outdoor siapkan diri kalian jika bajingan ini kabur" Jonah memberi instruksi. Ia kemudian menghitung dengan pelan.
"Empat, lima, go" Dengan cepat satu anak buahnya mendekati pria itu dan menekuk lengannya sehingga pria itu tidak bisa terlepas.
"dua orang melarikan diri" Jonah bergumam saat ia melihat dua orang yang sepertinya satu komplotan nampak berlari menjauh dari anak buah Jonah sementara Jonah hanya berdiri pura pura takut sambil mengamati sekeliling.
"satu ke Utara, satu ke pintu belakang. Aku akan menangkap lewat pintu belakang. Kalian bersiap disana. Tembak saja jika darurat" Jonah segera berlari menyusul pria yang melarikan diri dengan cepat sebelum pria itu terlalu jauh berlari.
"Good, thank you semua" jonah langsung berhenti berlari saat dia mendapatkan kabar kalau semuanya sudah ditemukan. Tugas nya biasanya adalah penyamaran dan anak buahnya akan lebih sigap untuk menangkap mereka yang sudah Jonah giring.
"capt, kau akan pulang?" Jonah yang sedang mengganti kausnya menoleh ke arah anak buahnya yang sedang duduk di kasur. Jonah mengangguk. "tugas kita sudah selesai bukan? Dan kita sudah mendapat jatah libur" jawab Jonah santai sebelum membanting tubuhnya di ranjang. Ia kemudian memejamkan matanya dan langsung tertidur dengan nyenyak.
***
"Dia masih muntah-muntah?" Jonah yang sedang memangku keripik singkong di rumah Jemi berujar saat melihat sahabatnya malah muntah muntah begitu mereka berkumpul. Ia menoleh ke arah kamar mandi rumah jemi dimana sang pemilik rumah masih mencoba mengeluarkan isi perutnya walaupun dia belum makan apapun siang ini.
"iya. Makin parah malahan" Noah yang sedang menggendong cassie menyahut. Bayi lucu digendong Noah hanya diam sambil memakan jelli buatan mamanya. Umurnya sekarang satu tahun lebih enam bulan.
"bisa bisanya kebobolan lagi, padahal katanya mau program" Kenan menyahut sambil mengajak bermain putra nya yang berusia enam bulan lebih tua yang sedang berlari lari menyusuri ruangan.
"ya namanya juga kebobolan" Ryan yang sedang menggendong bayi yang baru berusia tiga bulan menyahut.
Sebuah perbedaan yang sangat signifikan bukan? Dari semula mereka nongkrong hingga pagi hari di club malam hanya untuk menemani Noah minum es campur, sekarang menggendong anak masing masing, minus Noah yang akan menikah dua hari lagi dan Jonah yang sepertinya masih asik menyendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia
Fanfiction-Diamante universe- [Please read Diamante and Royals before you read this story] Ketika keluarga sudah kembali utuh, rasa bersalah sudah menghilang dari kalbu, apakah hidup mereka akan baik baik saja? "Kalian bertiga akan aman dengan papa. Papa ber...