Happy reading! Jangan lupa vote dan komen yaa hihi!
"udah semua kan ya? ngga ada yang ketinggalan?" mereka berempat saling mengecek barang bawaan masing masing yang tentu saja disiapkan secara dadakan karena rencana yang tercetus juga dadakan atas usul dari jemi, sebagai pemimpiin suku.
kalian tidak salah membaca, benar. ada empat orang pria berusia dua puluh tahunan tengah datang di sebuah camp dengan tas besar di punggung. mereka berempat sudah sampai di kaki gunung, berniat akan naik gunung saat jam menunjukkan pukul lima sore nanti.
tidak salah lagi, mereka akan benar benar naik gunung tanpa izin alias kabur dari rumah (ini minus kenan yang sudah izin ke papinya untuk bolos kuliah karena harus menemani adik-adiknya memenuhi keinginannya untuk naik gunung). dan sepertinya mark yang akan meberi tahu jeno dan yeji perihal dua bengal nya yang tidak pulang ke rumah. begitupun mark yang akan minta izin ke jaemin karena telah menculik putra sulungnya di malam hari.
benar, keempat pria itu adalah jemi, noah, kenan, serta jonah yang dipaksa ikut oleh jemi padahal dia sedang asik menonton doraemon di rumahnya.
sesaat setelah mereka mejemput paksa kenan dari kampusnya (kenan sedang melanjutkan magisternya di bidang digital business sebagai informasi jika kalian belum tahu). kenan yang tidak mengetahui akal bulus si kembar hanya mengiyakan saja ajakan pulang bersama, toh hitung-hitung irit ongkos dan tidak harus membuat papi nya repot repot menjemput dirinya. namun pada akhirnya mereka tidak pulang dan tercetuslah ide untuk naik gunung.
karena mereka baru pertama kali naik gunung, tentu saja hal yang pertama kali mereka lakukan adalah mencari informasi apa saja yang harus dipersiapkan melalui internet. dari fisik hingga barang pun mereka sudah siapkan sampai akhirnya kenan berceletuk "ini benar kita naik gunung cuma bertiga? ganjil dong"
nah dari situlah muncul sebuah ide brilian dari bapak jemi yang sangat cerdas dalam urusan kabur-mengabur, menjemput jonah. benar. anaknya daddy jaemin yang paling tampan (karena adik jonah adalah perempuan) adalah orang yang berpengalaman dari urusan daki-mendaki. apalagi pekerjaannya membuatnya tahu medan pegunungan seperti apa. jemi langsung menarik pacar dari adiknya itu untuk masuk mobil dan duduk di kursi belakang bersama noah.
"gue mau dibawa kemana?" tanya jonah tentu saja bingung karena tiba tiba dia ditarik masuk ke dalam mobil jemi dimana kenan yang menyetir. jemi yang ditanya hanya menyengir kemudian meminta kenan menjalankan mobilnya. begitu mobil berjalan cukup cepat, barulah dia menjawab pertanyaan jonah "kita mau naik gunung"
jonah melotot terkejut. dia tidak melakukan persiapan apapun selain fisiknya yang setap hari ia latih untuk penyergapan. "bang, lo gila?" jemi hanya menyengir. jonah menoleh ke arah noah yang menatapnya datar dan pasrah. noah mengangkat bahu memilih untuk memejamkan matanya. keputusan jemi sudah tidak bisa diganggu gugat, noah hanya bisa pasrah memilih untuk tidur karena perjalanan masih cukup jauh dan membutuhkan delapan jam naik mobil, belum dengan membeli perlengkapan mendaki dan segala isinya. dan beruntung, mereka berempat bisa lolos tes fisik. mereka mendapatkan izin untuk mendaki gunung.
"sebelum memulai, mari kita berdoa dulu" jonah, selaku orang yang dipilih (secara paksa) untuk memimpin pendakian pun lantas memimpin doa. mempersiapkan hatinya untuk menyaksikan apa saja yang terlihat di sana serta meminta izin untuk mendaki.
setelah berdoa dan memeriksa barang bawaan apakah ada yang tertinggal atau tidak, mereka kemudian mulai mendaki. pendakian yang dipilih oleh jonah adalah pendakian malam hari dengan tujuan menyaksikan matahari terbit di puncak gunung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia
Fanfiction-Diamante universe- [Please read Diamante and Royals before you read this story] Ketika keluarga sudah kembali utuh, rasa bersalah sudah menghilang dari kalbu, apakah hidup mereka akan baik baik saja? "Kalian bertiga akan aman dengan papa. Papa ber...