Setelah satu mata-mata terbunuh, Estian melakukan 'pembersihan' dengan mengumpulkan ksatria kediaman Grand Duke Edinburgh. Mata-mata yang di kirim Count Houston tertangkap dan di kurung di penjara bawah tanah atas perintah Lucius. Dia ingin mengorek beberapa informasi tentang Count Houston, karena dia menemukan aura iblis yang tidak asing.
Ruang penjara bawah tanah itu sangat gelap dan pengap. Udara yang lembab dan kegelapan yang pekat itu membuat orang yang di kurung menjadi gelisah. Lucius menatap mata-mata itu, ia mengamati setiap inci bagian tubuhnya.
"Apa kau memiliki semacam segel pengikat atau semacamnya?" - ucap Lucius.
Mata-mata itu tidak menjawab, namun Lucius menangkap pupil mata orang itu bergetar.
"Sepertinya memang ada. Tapi... Segel rendah seperti ini, kau pikir aku dengan atribut kematian ku yang pekat ini tidak akan bisa melepaskannya?"
Orang itu terdiam, bulu kuduknya berdiri. Dia sepertinya paham apa yang akan terjadi jika dia menolak untuk menjawab Lucius.
"Apa kau mau menjawab sekarang?" - Lucius duduk di atas kursi yang telah di siapkan oleh Eclair, kakinya mengangkat dagu orang itu dan menatapnya dengan sombong.
"Sa-saya akan mengatakan semuanya."
"Bagus. Jadi beritahu aku, apakah Count Houston melakukan sesuatu saat perburuan kekaisaran?"
Orang itu terbelalak, "Bagaimana anda-"
"Ternyata benar ya. Apakah tujuannya adalah Pangeran Emmanuel dan Estian?"
"Itu-"
"Hm... Dia lebih berani dari perkiraanku. Apakah dia berhubungan dengan permaisuri?"
"Kenapa dia bisa sangat tajam? Aku bahkan tidak mengatakan apapun tetapi dia mengetahui semuanya." - batin orang itu frustasi. Dia merasa tercekat dengan ketajaman Lucius.
"Melihat ekspresimu yang mengerikan sepertinya memang benar." - Lucius beranjak dari tempat duduknya.
"Aku sudah lama menduganya dari petunjuk dalam novel. Tetapi aku tidak menyangka kalau Count Houston dan permaisuri berhubungan dan permaisuri benar-benar memiliki hubungan dengan organisasi itu. Jika seperti itu, apakah kematian Lucius juga merupakan skema mereka? Mereka memanfaatkan Estian untuk membunuh Lucius." - batin Lucius. Dia melangkah keluar dari dalam sel.
"Bunuh dia." - ucap Lucius kepada Eclair sebelum pergi.
Orang itu terkejut, "Yang Mulia Grand Duke! Tolong jangan bunuh saya, saya sudah bekerjasama dengan anda dalam mengungkapkan niat jahat count! Tolong ampuni saya!"
Lucius berhenti berjalan dan melirik orang itu dengan tajam, "Membantu? Dari tadi kau hanya terus gugup dan gemetar. Apa itu bantuan yang kau maksud?" - setelah mengatakan itu, Lucius pergi meninggalkan penjara bawah tanah.
"Yang mulia!" - orang itu menjerit histeris, namun jeritan itu segera menghilang saat pintu masuk penjara bawah tanah tertutup.
"Apakah sudah selesai?" - Estian.
"Ya."
"Kalau begitu apa yang akan kakak lakukan sekarang?"
"Aku ingin pergi keluar."
"Keluar? Kemana?"
"Apa aku perlu memberitahumu?"
"Iya! Tentu saja."
"Rahasia."
Lucius berjalan melewati Estian dengan wajah kesal. Estian mengikutinya dengan cepat.
"Apa kau benar-benar tidak mau memberitahuku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Evil Grand Duke [ON GOING]
FantasyDion Leonardo yang tiba-tiba saja merasuk ke dalam tubuh dari seorang karakter di dalam novel. Karakter yang hanya di jabarkan dalam beberapa baris kalimat, seorang Grand Duke jahat yang juga merupakan kakak dari tokoh utama di dalam novel, Lucius M...