53. KENYATAAN TERSEMBUNYI 5

2.7K 334 42
                                    

Crack

Darah segar menyembur keluar dari setiap kepala musuh yang terpenggal. Teknik pedang yang kejam dan brutal itu terus menjatuhkan lawan satu persatu. Dendam yang menguat itu membuat pedangnya semakin tajam. Mata hitam legam itu tampak menyala dengan amarah.

Jika saja musuhnya itu tidak mengungkit satu nama, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Suku serigala merah dan suku harimau yang terkenal dengan kebrutalan mereka... Sekarang terlihat seperti kucing dan anjing yang tengah di buru oleh pemangsa yang lebih kejam. Orang yang memburu mereka adalah kelompok pembunuh bayaran dari Nirvana dengan Sebastian sebagai pemimpin mereka.

Sebastian yang bisanya tampak konyol di depan Lucius, telah berubah menjadi binatang buas.

Ini baru berlalu beberapa menit setelah Estian di teleportasi menuju titik dimana Lucius tengah menghadang pasukan dari arah Marquess Maeglin.

Pembantaian ini bermula ketika pemimpin dari pasukan beast people mengungkit tentang rencana mereka menyingkirkan Lucius. Kemudian sebuah layar muncul dan menampilkan sebuah adegan yang membuatnya sangat marah. Itu adalah saat dimana Zavier menusukkan pedangnya dari balik punggung Lucius. Seakan semua ketenangannya menghilang, dia terus mengayunkan pedangnya. Bahkan bawahannya yang bergabung dalam Nirvana terkejut sekaligus merasa takut dengan perubahan sikap tuan mereka.

Ini adalah kali pertama mereka melihat Sebastian sangat marah. Pria dengan wajah yang tertutup topeng hitam itu, memancarkan aura membunuh yang membuat mereka takut akan kematian untuk yang pertama kalinya.

"Sialan. Seharusnya aku menghancurkan kalian semua dari awal."

Dia terus mengayunkan pedangnya, aura gelap yang menguar disekitarnya terasa seperti kehancuran itu sendiri. Ini mirip dengan atribut chaos milik Lucius, namun juga berbeda. Atribut miliknya adalah gabungan antara kekacauan dan kehancuran, itu adalah bencana. Atribut itu sangat kuat, itu adalah alasan mengapa bahkan pohon dunia tidak berani menyinggung Sebastian. Atribut milik Sebastian adalah sesuatu yang unik, para Dewa dan Dewi sekalipun merasa kagum dengan bangkitnya atribut Sebastian.

Bencana memiliki kemampuan untuk mengendalikan orang-orang yang berada dalam jangkauannya. Atributnya mampu memberikan perasaan takut dan terancam, hal ini dapat membuat targetnya menjadi gila dan kekuatannya perlahan terkikis oleh energinya. Bisa dibilang ini adalah debuff yang sangat kuat.

Alasan kenapa orang-orang di Kota Bebas Genoa dengan mudah tunduk padanya juga karena atributnya.

Dengan tiraninya yang kejam ini, dia mendapatkan julukan 'Sang Bencana' dari orang-orang yang pernah bersinggungan atau melihat bagaimana dia bertarung.

Pasukan beast people serigala merah telah dibantai habis olehnya. Orang-orang kini melihatnya dengan wajah takut. Namun dia tidak peduli dan justru meminta penyihir dari menara sihir untuk memasang array teleportasi ke titik kediaman Grand Duke Edinburgh.

"Jika sampai terjadi sesuatu pada Lucius... Aku bersumpah, bahkan jika para iblis bersembunyi di lubang hitam, aku akan memburu mereka. Aku akan membuat mereka yang abadi menghadap kematian."

Itu adalah hal gila. Tentu saja. Iblis tertinggi memiliki kekuatan setara dengan dewa. Manusia biasa seperti Sebastian bisa dikatakan sombong jika mengatakan hal itu. Namun ini adalah Sebastian, pria itu memiliki tekad yang kuat. Mungkin... Jika dia mampu melampau batas kekuatan manusia, dia akan mencapai titik dimana itu setara dengan Dewa, atau bahkan menjadi dewa baru. Dewa yang mewakili bencana dan memiliki hubungan mutualisme dengan kekacauan.

Tidak ada yang mustahil.

.

Saat malam tiba, pintu balkon kamar Lucius terbuka. Kabut abu memenuhi seluruh area kamar seakan menguncinya dari area luar. Itu adalah skill baru milik Zavier, separator. Skill yang bisa memisahkan suatu area dari area lain.

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang