51. KENYATAAN TERSEMBUNYI 3

2.9K 314 29
                                    

Semula, rencana Lucius adalah untuk mencari bukti pemberontakan permaisuri dan Kerajaan Ellington. Namun itu tentu saja tidak terlaksana dengan adanya pergerakan dari aliansi utara.

Sesuai perkiraannya, rumor tentang bagaimana selir meninggal dan menghilangnya sang putri telah menyebar dengan menyeret nama Lucius. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di antara masyarakat luas. Hanya saja siapa yang akan peduli pada rumor itu jika kebenarannya akan segera terungkap?

Kelompok Lucius tidak memusingkan tentang ini dan terus fokus mengamati pergerakan mereka. Tidak perlu menunggu waktu yang terlalu lama untuk perang benar-benar meletus. Ini di mulai dari wilayah Marquess Maeglin yang mulai bergerak melalui jalur selatan atau langsung menuju ibukota. Kemungkinan mereka bertujuan untuk membuat masyarakat merasakan kepanikan dengan pasukan yang tiba-tiba menyerang mereka.

Alasan lain mengapa mereka langsung menuju ke ibukota adalah karena jika mereka memilih jalur dari arah kota bebas Genoa mereka tidak memiliki cukup banyak waktu. Dan akan ada lebih banyak masalah jika mereka sampai menyentuh orang-orang bebas yang tidak dapat diprediksi kekuatannya. Lalu jika mereka memilih jalur timur dimana Kota Ephara berada, maka dapat dipastikan pergerakan mereka akan segera tercium oleh Kekaisaran dan kemungkinan untuk menerobos pertahanan ibukota akan mengecil.

Namun hal yang tidak mereka ketahui adalah, di perbatasan antara Kota Monera dan Ibu kota Adelaide telah berbaris sebuah pasukan dengan jumlah yang cukup besar. Itu terdiri dari Pasukan Keluarga Edinburgh, tentara bayaran Nirvana, Epharaim, dan juga dari menara sihir.

Lucius telah duduk di atas kuda hitamnya dengan armor miliknya. Rambut putihnya berkibar saat angin menyapu seluruh hutan yang menjadi perbatasan antara kedua kota. Di sampingnya ada Eclair yang juga telah berada di atas kudanya.

"Yang Mulia, pasukan pemberontak akan tiba sekitar tiga puluh menit dari sekarang."

"Baik, aku mengerti."

Dia kemudian berbalik menghadap pasukan yang berada di belakangnya.

"Para penyihir, jaga posisi kalian. Aku akan memberikan instruksi saat telah datang waktunya."

Lucius melihat para penyihir mengangguk dan telah berada di posisi mereka. Penyihir yang memiliki tingkat ketangkasan dan kekuatan rendah harus tetap terjaga di barisan belakang untuk menjadi dukungan bagi tim garis depan. Dia lalu melanjutkan.

"Prajurit garis depan, tetap perhatikan langkah kalian. Kondisi hutan yang tidak tentu akan sedikit menyulitkan, karena itu berhati-hatilah. Dan untuk tim assassin Nirvana, bersembunyilah dalam rimbunnya hutan. Bunuh sebanyak yang kalian bisa tanpa menimbulkan suara sekecil apapun."

Mereka semua mengangguk, Lucius menggunakan taktik perang gerilya untuk menjatuhkan pasukan lawan satu persatu. Karena perkiraannya, pasukan ini hanyalah umpan untuk sesuatu yang jauh lebih besar.

Mereka semua bersembunyi, memanfaatkan rimbunnya pepohonan untuk menyamarkan kehadiran mereka. Tepat setelah tiga puluh menit berlalu, suara derap kuda mulai terdengar. Para assassin dari Nirvana bergerak menuju barisan paling belakang dari pasukan pemberontak. Lucius yang telah memindahkan kudanya ke tempat lain, mengawasi pasukan pemberontak dari atas. Dia telah menggunakan sihir terbang dan tembus pandang pada dirinya sendiri dan juga Eclair yang telah mengambang di sampingnya.

Terlihat pasukan pemberontak ini memiliki jumlah prajurit yang cukup kecil jika ingin melawan Kekaisaran.

"Tampaknya mereka hanya ditugaskan untuk membuat masyarakat resah."

Akan sulit untuk menenangkan masyarakat. Tentu saja.

Sebuah suara kemudian menyahut dari sebuah bola di sampingnya. Itu adalah alat komunikasi sihir yang telah terhubung ke sisi lain.

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang