30. INSIDEN 6

4.2K 553 17
                                    

Penyelidikan sectator berjalan dengan lambat karena kurangnya petunjuk. Namun Count Houston telah di nyatakan bersalah atas semua kejahatan yang pernah dia lakukan. Seperti di kehidupan Estian sebelumnya, pamannya itu kehilangan segalanya. Harta, posisi, martabat dan juga kehidupannya. Count Houston di jatuhi hukuman mati oleh Sang Kaisar sebagai peringatan untuk siapapun yang melanggar tabu.

Estian melaporkan semua yang terjadi di ibukota kepada Lucius yang sedang dalam masa cutinya. Dia melihat sudut bibir Lucius yang terangkat dengan samar. Estian senang dapat membuat kakaknya tersenyum dan dengan bersemangat kembali menjelaskan tentang tugasnya.

"Sectator sepertinya memiliki markas rahasia di Gunung Nubes, apakah itu yang ingin kau cari tau? Tapi bagaimana bisa kau memperkirakan itu?"

Lucius dengan tenang menjawab pertanyaan Estian, "Gunung Nubes adalah salah satu wilayah terlarang di wilayah Kerajaan Astroa. Tidak akan ada yang berani memasukinya, itu akan menjadi tempat sempurna bagi persembunyian Sectator di Benua Barat."

"Lalu bagaimana dengan Hutan Mystica?"

"Pernahkah kau mendengar kalau di dalam Hutan Mystica terdapat beberapa ras beast people? Para Elf atau ras barbarian?"

"Iya, aku tau mereka karena mereka juga sempat melawan Sectator. Tapi aku tidak tau pasti karena aku sendirian."

"Lalu kenapa kau sendiri?"

"Karena aku bersalah atas kematianmu. Aku merasa tidak pantas untuk menjadi rekan siapapun."

"Kau... Lupakan. Aku berencana untuk bekerjasama dengan ras lain selain manusia. Untuk menghancurkan Sectator, kita memerlukan banyak kekuatan."

"Tapi ras selain manusia itu tidak menyukai manusia."

"Ya, aku tau. Mereka tidak menyukai manusia yang hidup dengan keserakahan. Mereka adalah eksistensi yang sangat dekat dengan alam, keserakahan yang menyebabkan kerusakan alam membuat mereka tidak senang dengan keberadaan manusia. Namun itu saja, mereka tidak menyerang manusia jika manusia tidak menyerang mereka."

"Karena itukah mereka hidup bersembunyi?"

"Ya. Bersembunyi jauh di dalam hutan, menghindari peradaban yang semakin maju."

"Namun di masa depan, Sectator mengusik Hutan Mystica dan membuat mereka keluar dari tempat persembunyiannya. Ras Elf, Barbarian, dan Beast People. Mereka bertarung walau berakhir dengan kepunahan."

"Sebelum itu terjadi, kita harus mencegahnya. Aku tidak bisa melakukannya sendiri, karena itu aku memintamu untuk pergi bersamaku saat waktunya tiba."

Estian tersenyum lalu mengangguk.

"Aku akan berlatih lebih keras lagi."

Lucius mengangguk, dia mengusap kepala Estian dengan lembut dan tersenyum tipis.

Sementara itu disisi lain, penginapan 'Peaceful'. Seorang pria yang merupakan pemilik penginapan itu, Tian mengetuk meja dengan jarinya.

"Hutan Castitas?" - tanyanya dengan suara tenang.

Pria muda berambut coklat muda di depannya mengangguk dan menjelaskan.

"Iya tuanku. Saya mengawasi kediaman Grand Duke Lucius dan mendapatkan informasi bahwa, Grand Duke akan pergi ke Hutan Castitas dalam beberapa hari yang akan datang."

"Apa kau tau apa alasan atau tujuannya?"

Pria itu menggeleng dan kembali berkata, "Tidak, saya tidak dapat menemukan informasi lebih mendetail tentang rencana dari Grand Duke Lucius."

Tuan dari penginapan itu beranjak dari tempat duduknya, dia berjalan perlahan mendekati jendela ruangannya.

Pemandangan di luar jendelanya adalah Kediaman Edinburgh yang terlihat megah dengan nuansa putih emas.

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang