42. TEMAN LAMA 6

3.6K 479 7
                                    

Di tengah-tengah perbincangan itu, Eclair datang dan memberikan salam untuk Lucius.

"Yang Mulia, Dwarf dan elf yang anda undang telah tiba."

"Bawa mereka kesini."

Setelah mendengar perintahnya, Eclair mengangguk dan segera menjemput kedua tamu itu. Beberapa saat kemudian, Deandro dan juga Rosalin tersenyum ke arahnya dari balik Eclair.

Gazebo berwarna putih itu cukup besar untuk mengadakan makan bersama di dalamnya. Masing-masing dari mereka duduk di atas kursi yang telah di sediakan. Estian dan Sebastian juga telah duduk di samping kanan dan kiri Lucius.

Tampak dengan jelas kalau Deandro masih mengagumi penampilan Lucius. Berbeda dengan saat Lucius memakai zirah perangnya, aura yang mendominasi serta keagungannya akan menguar memamerkan kekuatannya yang tidak terbatas. Penindasan yang diberikan oleh keberadaannya sering kali menjatuhkan mental lawan.

Sosok yang dia lihat sekarang seperti seorang bangsawan yang sangat mulia, sangat tenang dan tidak bercelah. Tampak seperti orang yang menyimpan banyak kartu di balik lengan bajunya.

"Tuan Deandro, sebelumnya saya telah bertemu dengan anda."

Deandro tampak terkejut, "Maaf?"

"Saat itu saya sedang menyembunyikan identitas, tentu anda tidak akan menyadarinya."

"Ah... Maksud anda adalah saat pemesanan pedang beberapa waktu yang lalu? Jadi itu adalah anda sendiri..."

"Benar. Daripada itu, saya ingin menanyakan sesuatu kepada kalian berdua."

Deandro tersenyum, "Apa yang ingin anda tanyakan?"

"Apakah kalian mengizinkan orang asing untuk masuk dan bertemu pohon dunia?"

Mereka berdua terkejut, Deandro terlihat melirik ke arah Rosalina dan membuat Lucius menyadari satu hal.

"Tampaknya Rosalina juga merupakan orang penting di dalam rasnya... Apa dia putri dari Raja Elf?"

Raja Elf Moses Milagro di ceritakan memiliki seorang putra dan putri yang memiliki darah campuran antara manusia dan elf.

Ratu dari ras elf adalah wanita yang merupakan seorang elementalis hebat. Dia dapat berkomunikasi dengan roh elemental dan membuat kontrak dengan mereka. Elf yang sangat menyayangi alam juga menyukainya yang merupakan seorang elementalis. Namun sayangnya, sang ratu itu meninggal akibat batasan usia. Raja elf yang sangat mencintai istrinya itu sangat sedih dengan kepergiannya, dia juga menyayangkan usia elf yang lebih panjang dari manusia. Namun sebagai raja yang bertanggungjawab, dia tidak ingin terus terpuruk demi rakyat dan juga putra putrinya.

"Itu sebabnya, kisah cinta antara elf dan manusia tidak akan berakhir bahagia."

Meski begitu, jalan singkat yang mereka lalui bersama itu tidak akan pernah terlupakan. Bagi sang raja maupun para rakyatnya dan juga kedua anak mereka, Sang Ratu adalah cahaya yang memberikan kehangatan.

Kembali ke waktu sekarang, Rosalina tampak tersenyum saat tatapan mata mereka bertemu. Lucius hanya mengangguk ringan untuk membalas senyumannya dan melanjutkan.

"Saya juga ingin mengucapkan terimakasih karena kalian berdua memberikan hadiah yang luar biasa."

"Anda tidak perlu terlalu sopan Yang Mulia Grand Duke."

"Apa yang Paman Deandro katakan itu benar, anda tidak perlu merasa sungkan. Hanya beberapa senjata, tidak cukup untuk membalas kebaikan anda kepada kami."

"Kalian terlalu berlebihan, saya hanya tidak sengaja menyelamatkan kalian saat mencari beberapa hal di dalam Hutan Mystica."

Kali ini Rosalina bertanya, "Kalau saya boleh tau, apa yang sedang anda cari? Dan apa alasan anda ingin bertemu dengan pohon dunia?"

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang