Peperangan yang merenggut kehidupan dari Dewa Harapan telah berakhir. Ketika dunia manusia mulai kembali bangkit dengan suka cita, para dewa bersedih. Menghilangnya jiwa Dewa Harapan, sang raja dari para dewa membuat langit menjadi sendu.
Mereka mencari ke seluruh planet demi mendapatkan jejak dari jiwa sang raja. Ratusan bahkan ribuan tahun, ketika manusia mulai melupakan pengorbanan Dewa Harapan, mereka akhirnya mulai menemukan jejak dari raja mereka.
Namun tidak ada yang bisa mereka perbuat ketika Lucius, yang menjadi reinkarnasi Dewa Harapan saat ini hidup dengan penuh penderitaan. Sama sekali tidak ada kebahagiaan, hingga pada satu titik, mereka akhirnya bisa menghubungi raja mereka. Di saat-saat terakhirnya, Dewi Cahaya mencoba untuk menghubungkan dirinya dengan Dewa Harapan.
Hingga akhirnya sampailah pada kehidupan kedua, itu adalah dunia yang telah di invasi monster yang di kirim oleh para iblis. Dunia itu di jaga oleh sistem dari Dewa Perang.
Dia sebagai dewa dengan kekuatan terkuat bersama dengan Dewa Harapan, untuk sementara mengambil alih kendali di alam dewa. Memerintahkan Dewa Kematian menggunakan kemampuannya untuk mengarahkan jiwa Dewa Harapan bereinkarnasi ke dunia ini.
Ketika itu, Dewa Perang melihat ke arah Dion kecil yang hidup sendirian di panti asuhan dan berkata, "Bahkan jika aku harus membakar jiwaku, aku tidak akan membiarkan tuanku menderita sendirian."
Meski dia tahu konsekuensi dari ikut campur dengan dunia manusia, dia tidak peduli. Dewa Perang meninggalkan alam dewa dengan memanipulasi probabilitas dunia ini.
Tindakannya bisa saja menyebabkan keseimbangan dunia menjadi hancur, karenanya, dia membagi jiwa dan kekuatannya menjadi ratusan keping. Syarat untuk menghubungkan jiwa dan kekuatannya adalah peningkatan level.
Tentu saja rasa sakit yang dia tanggung karena ini bukanlah hal yang bisa dibayangkan, bahkan presentase dari resiko kerusakan jiwa juga sangat tinggi. Dia tidak peduli selama dia bisa menjaga tuannya.
Sepanjang kehidupannya sebagai Sebastian Vettel, ingatannya tersegel. Itu sama dengan konsep hukuman tiga kehidupan yang menghilangkan ingatan Lucius sebagai dewa.
Namun Dewa Perang membagikan ingatannya melalui mimpi. Meskipun penampilan Dion tumpang tindih dengan penampilan Lucius, Sebastian tetap menyadari bahwa mereka adalah orang yang sama.
Dimulai dengan ingatan manis antara dia dengan tuannya. Hingga pada suatu hari, hanya beberapa hari sebelum raid dungeon labirin, dia memimpikan kematian Lucius. Tidak, itu adalah 'kematian' Dewa Harapan.
Sebastian yang selalu mempertahankan ketenangannya menjadi gelisah. Mimpi itu terlalu nyata untuk disebut palsu. Karenanya, dia menjadi lebih protektif terhadap Dion hingga akhirnya menyerahkan nyawanya untuknya.
Ketika kehidupan ketiga dimulai, Sebastian merasa semakin yakin jika mimpinya selama ini bukan hanya sekedar bunga tidur. Ketika Dion mengira bahwa dirinya terjebak dalam sebuah novel, Sebastian telah menyadari bahwa Dion adalah Lucius, bahkan sebelum siapapun memberitahunya.
Pertemuan pertamanya dengan Dewa Kematian membuka segel ingatannya yang lain. Perlahan, semua ingatan dan kekuatannya terkumpul menjadi satu.
Lucius melihat semua memori dari Sebastian, memori itu bercampur dengan ingatannya sendiri tentang siapa itu Dewa Parang.
"Sebastian..."
Ketika semua ingatan itu lengkap, dia kembali membuka matanya. Apa yang ada di depannya adalah pertempuran besar antara wujud manusia Dewa Perang melawan Porta. Pedang mereka saling beradu, menciptakan suara nyaring yang memekakkan telinga.
Aura merah gelap Sebastian masih membalut tubuhnya, perisai di tangan kirinya mendorong Porta mundur dan pedang di tangan kanannya menebas ke arah Porta. Dengan mana hitamnya, Porta menangkis semua serangan Sebastian. Meski begitu, dia tampak kesulitan ketika Sebastian terus menerus memberikan serangan tanpa celah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Evil Grand Duke [ON GOING]
FantasyDion Leonardo yang tiba-tiba saja merasuk ke dalam tubuh dari seorang karakter di dalam novel. Karakter yang hanya di jabarkan dalam beberapa baris kalimat, seorang Grand Duke jahat yang juga merupakan kakak dari tokoh utama di dalam novel, Lucius M...