Kelompok Lucius masih mempersiapkan makanan dan tempat yang nyaman untuk tuannya bisa tidur. Namun saat mereka menyadari Lucius tidak ada disana, mereka semua terlihat panik.
Mereka mencari ke sekitar goa dan tidak berpikir untuk masuk ke dalamnya lebih jauh. Kepanikan itu berlangsung selama tiga puluh menit sebelum akhirnya mereda setelah melihat Lucius kembali dengan selamat.
Dia datang dengan ekspresi bingung melihat kekacauan yang ada di depan matanya, dia bahkan merasa merinding melihat seringaian aneh yang menghiasi wajah bertopeng Tian. Orang itu bersandar pada dinding goa dan tersenyum seperti orang jahat.
"Apa dia gila?"
Saat itulah Lucius memilih untuk duduk di tempat yang sudah di sediakan. Shadow army menyajikan kelinci panggang padanya. Dia heran bagaimana mereka bisa menemukan kelinci di dalam hutan ini?
Eclair sepertinya tau akan pertanyaan yang tidak Lucius sampaikan.
"Kami menangkapnya sebelum memasuki hutan."
Lucius bersuara 'ah', sebelum melanjutkan makannya.
Hari itu berlalu begitu saja seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Pagi harinya, Eclair bertanya pada Lucius tentang apa yang selanjutnya akan mereka lakukan.
"Kita kembali."
"Apa anda sudah menemukan apa yang anda butuhkan?"
"Iya. Lagipula ini sudah satu minggu sejak kita meninggalkan kediaman. Tidak tau bagaimana kondisi Estian dan yang lainnya."
Eclair mengangguk mengerti dan segera menginformasikan perintah Lucius pada yang lainnya. Setelah mereka selesai berkemas, akhirnya mereka mulai untuk kembali ke kediaman.
Tidak ada yang berbicara selama di perjalanan, tampaknya mereka masih mewaspadai Tian dan Xyn.
Tatapan mereka seperti mempertanyakan, 'mengapa mereka masih disini?' atau 'kenapa mereka berjalan bersama kami?'. Namun tentu pertanyaan semacam itu tidak di keluarkan secara lantang. Itu karena mereka melihat tuan mereka tidak berbicara sepatah kata pun sejak meninggalkan Hutan Castitas.
Suasana hening itu berlangsung lama sebelum mereka semua tiba-tiba merasakan adanya pergerakan yang mendekat ke arah mereka. Formasi shadow army dengan siap mengelilingi Lucius untuk melindunginya, namun kewaspadaan mereka menghilang setelah melihat siapa yang datang.
Itu adalah Arthur, dia tampak sangat panik dan terburu-buru.
Lucius menanyakan padanya apa yang dia lakukan disini dan Arthur menjawabnya, berusaha untuk setenang mungkin.
"Yang Mulia, beberapa jam yang lalu, Tuan Muda Estian mendapatkan surat dari pengirim anonim yang mengatakan adanya pergerakan dari aliansi utara."
"Apa?!"
"Itu adalah surat rampasan yang sepertinya akan di kirim dari aliansi utara kepada Sectator. Disana ada bukti stempel tiga kerajaan yang bergabung dalam aliansi, juga berisi tentang rencana rinci yang akan mereka lakukan dalam penyerangan mendadak ke wilayah Kekaisaran Adelard."
"Penyerangan diam-diam dan tanpa deklarasi perang? Apa yang mereka pikirkan? Tidak, yang lebih penting, mari kita kembali segera ke kediaman."
Dengan cepat, Lucius memacu kudanya untuk berlari. Pikirannya menjadi kalut dan hatinya tidak tenang.
Bagaimana bisa perang tiba-tiba terjadi? Apa itu karena sectator tidak berhasil menculik naga? Yang lebih membingungkan lagi, siapa yang telah mengirimkan surat serta petunjuk seperti itu? Apakah itu adalah pengkhianat sectator atau ini adalah siasat sectator untuk memecahkan ketenangan rakyat Kekaisaran?
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Evil Grand Duke [ON GOING]
FantasiaDion Leonardo yang tiba-tiba saja merasuk ke dalam tubuh dari seorang karakter di dalam novel. Karakter yang hanya di jabarkan dalam beberapa baris kalimat, seorang Grand Duke jahat yang juga merupakan kakak dari tokoh utama di dalam novel, Lucius M...