Become an Evil Grand Duke [ON GOING]

61. PENYERANGAN DUA ARAH 1

Di malam harinya, mereka kembali berkumpul untuk makan malam. Lucius menatap Matheus dan menanyakan maksud dia datang kepadanya.

"Matheus, apa yang membawamu datang kesini?"

Raja muda itu berhenti memotong steak di piringnya, dia meletakkan alat makannya dan mengusap mulutnya dengan kain.

"Maaf, saya tiba-tiba lupa urusan saya setelah bertemu dengan anda. Saya memang datang untuk berterimakasih sekaligus ingin membalas kebaikan anda. Tapi selain itu... Saya mendengar anda berselisih dengan Sectator?"

"Ya, sudah sejak lama kekaisaran dan Aliansi Utara yang di dukung oleh Sectator berperang. Meski dua tahun lalu peperangan berakhir dengan kemenangan kekaisaran, itu tidak membuat mereka benar-benar menyerah."

"Saya mengerti. Karena itu, saya ingin memberitahukan kepada anda jika Sectator telah bergerak dari Benua Timur melalui jalur laut. Mata-mata kami menemukan bahwa mereka telah bersiap di pelabuhan Kekaisaran Odeus."

Jika dia tidak salah ingat, Kekaisaran Odeus adalah musuh dari Kekaisaran Osiris. Namun itu terjadi sebelum Sectator masuk dan ikut campur dalam sistem pemerintahan dari kedua kekaisaran.

Kekaisaran Odeus sekarang telah jatuh ke tangan paman dari kedua pangeran kekaisaran, Kaisar Gyasi Olam. Dia adalah kaisar jahat yang menjadi pengikut Sectator. Demi mendapatkan tahta, dia membunuh kakaknya sendiri, mendiang Kaisar Nathaniel Yovanca Odeus. Dan sekarang, kedua pangeran kembar itu sedang bersembunyi dari paman mereka.

Hubungan kedua Kekaisaran itu membaik di bawah arahan Sectator, namun bukan berarti wilayah mereka menjadi damai. Justru sebaliknya, terjadi banyak pembantaian rakyat jelata sebagai persembahan mereka. Perpecahan politik di dalam kekaisaran semakin memanas seiring masuknya Sectator ke dalam sistem pemerintahan mereka, itu karena Sectator semakin mengikat mereka untuk tunduk.

"Kekaisaran Odeus berada di ambang kehancuran."

"Benar, Kaisar Olam memilih untuk ikut serta dalam penyergapan ini tanpa memedulikan kekacauan internal. Jika mereka kalah dalam pertempuran ini, maka Kekaisaran Odeus akan benar-benar hancur."

"Lokasi pangeran?"

Matheus diam sejenak sebelum kembali berbicara.

"Tepat sebelum kami berangkat untuk mengunjungi anda, kami mendapatkan pesan permintaan pertolongan dari kedua pangeran."

"Mereka meminta aliansi dengan orang luar?"

"Ya, mereka menjanjikan jalur perdagangan dengan suku kami. Mereka bahkan menjanjikan tambang batu sihir yang menjadi salah satu pendapatan terbesar Kekaisaran Odeus."

"Sepertinya mereka sangat berambisi untuk membalaskan dendam."

Matheus mengangguk.

"Jadi, apa kau menerimanya?"

"Belum, kami datang ke sini untuk meminta pendapat anda. Karena musuh anda akan melewati perairan kami, saya berencana untuk menenggelamkan mereka. Karena itu, jika anda mengizinkan saya untuk melakukan tindakan tersebut, maka saya akan menerima kerjasama yang mereka ajukan."

Memusnahkan musuh dan mendapatkan jalur perdagangan bahkan tambang. Itu langkah yang bagus.

"...Apa yang membuatmu ingin membantuku? Aku adalah bangsawan dari kekaisaran yang menjadi luka bagimu."

"Memang benar. Tapi bukan anda yang melukai kami. Justru sebaliknya, anda adalah penyelamat kami. Bahkan anda telah membalaskan dendam kami, karena itu saya ingin menjadi orang yang berguna bagi anda."

"Begitu..."

"Jadi bagaimana menurut anda?"

"Lakukan itu."