59. DEWA YANG TURUN 5

2.3K 299 16
                                    

Rombongan Serikat Dagang Euthenia akan tinggal selama empat hari di Kediaman Edinburgh. Itu karena mereka harus mengurus beberapa dokumen dan mengangkut barang-barang yang akan mereka jual di Benua Timur.

Sebenarnya itu akan memakan waktu setidaknya satu minggu. Namun karena ini adalah Euthenia, mereka bergerak dengan lebih cepat dari serikat dagang lainnya.

Katriel, wanita itu tengah berbincang dengan Sebastian saat Lucius melihatnya dari jendela ruang kerjanya. Dari atas, dia bisa melihat Katriel tertawa dengan bahagia saat berbicara dengan Sebastian. Lucius tidak bisa melihat wajah Sebastian karena dia membelakanginya, tapi dia berpikir mungkin Sebastian juga merasa nyaman untuk berbicara dengan Katriel.

"Mereka terlihat akrab."

Tentu saja itu adalah hal yang baik. Bisa saja Sebastian akan melepaskan status single abadinya disini. Meskipun dia mencarikan Sebastian pasangan, Lucius juga bahkan menyandang julukan 'King without Queen' karena tidak pernah dekat dengan wanita.

Tidak tau apa yang dia pikirkan disaat keduanya berada dalam posisi yang sama (perjaka tua).

Saat dia masih mengamati Sebastian dan Katriel, dia melihat Sebastian bergerak untuk menoleh ke belakang. Lebih tepatnya, dia menatap langsung ke arahnya. Sebastian mulai tersenyum lebar ketika kedua tatapan mereka bertemu. Seakan angin pun merestui ketampanannya, sapuan halus angin mengibarkan rambutnya dan bahkan cahaya matahari menyinari wajah Sebastian dengan lembut.

Itu seperti adegan dalam drama romantis. Lucius hanya mengangkat dagunya sedikit sebelum dia kembali berpaling ke arah pekerjaannya.

Sementara dia sedang bekerja, Estian tengah duduk di lantai dan meletakkan kepalanya di pangkuan Lucius.

"Apa kau tidak akan pergi?"

Estian menoleh ke arah Lucius, tangannya kemudian merangkul pinggang kakaknya dengan lembut.

"Tidak. Aku ingin disini, menemanimu."

"Itu tidak membantu apapun."

"Lalu apa yang bisa kulakukan untuk membantumu?"

"..."

Lucius tampak berpikir sebentar sebelum dia menyerahkan setumpuk dokumen kepada Estian.

"Kerjakan ini."

Estian berkedip saat melihat setumpuk dokumen itu, tapi dia akhirnya mengangguk dengan senyuman lebar.

"Baik!"

Estian berdiri, menempati meja kerja di samping kiri Lucius dan sibuk dengan dokumennya.

Itu berisi keluhan-keluhan warga di daerah kekuasaan Keluarga Edinburgh.

Dia membalik dokumen-dokumen itu, menuliskan solusi untuk kemudian di proses oleh orang-orang yang mengambil bagian di bidang yang di keluhkan. Namun dia berhenti di sebuah surat dari seorang nelayan di pesisir pantai dekat dengan Edinburgh.

Itu berkata,

'Yang Mulia Grand Duke kami yang tercinta.

Saya adalah seorang nelayan kecil yang tinggal di pesisir pantai, Desa Niara. Sebenarnya ini bukanlah sebuah masalah yang sangat serius. Namun warga disini semuanya dibuat kebingungan dengan suatu hal.

Lebih tepatnya, beberapa hari terakhir. Di tepian pantai Lucania, kami menemukan ikan-ikan laut bertumpuk dalam sebuah cangkang kerang raksasa. Kami bahkan bisa melihat beberapa ekor ikan Marlin yang sulit untuk ditangkap.

Ikan-ikan itu sangat segar seolah baru saja ditangkap tadi malam. Bahkan penyihir penyendiri yang tidak sengaja lewat bisa merasakan sesuatu yang mengalir di tumpukan ikan itu yang membuat ikannya masih hidup.

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang