Setelah memastikan Estian tau apa yang dia maksud, dia melanjutkan.
"Lalu... Orang itu, ah maksudku Tian. Bawa dia kemari. Jangan perlakukan mereka seperti tahanan."
"Tapi orang bernama Tian itu sangat mencurigakan. Bukankah dia adalah orang yang menabrakmu beberapa waktu yang lalu? Orang yang tiba-tiba berbasa-basi menawarkan bantuan, lalu entah darimana dia datang membantumu disaat-saat genting.."
Lucius memang berpikir bahwa itu semua aneh. Tian seperti bisa melihat atau mengetahui apa yang akan terjadi. Atau dia sepertinya paham dengan apa yang sedang terjadi di Kekaisaran ini dan memiliki sesuatu yang dia inginkan dari Kediaman Edinburgh. Jika tidak, kenapa dia ada disini? Apakah mungkin dia membangun kekuatannya di Kota Edin? Tidak mungkin tidak ada satupun data maupun laporan yang masuk. Jika bukan di Kota Edin, lalu dimana? Dan apa yang ingin dia lakukan disini?
Apakah itu benar-benar untuk mendekati Lucius yang merupakan Grand Duke Edinburgh?
Lucius belum bisa menebaknya. Apalagi jika orang itu benar-benar Sebastian yang dia kenal. Sebastian adalah orang yang sangat licik, beruntung dia adalah orang dari guildnya. Jika tidak, akan seperti apa jadinya kalau Sebastian menyerang Nirvana di masa lalu? Orang jenius, licik dan sangat kuat itu benar-benar seperti racun. Terlihat dengan bagaimana terkenalnya Sebastian sebagai 'ular berbisa' di samping julukannya sebagai 'pedang Guildmaster Dion'. Dia sudah menipu banyak guild besar di awal berdirinya Nirvana.
Berkat skill manipulatif miliknya lah yang membawa nama Nirvana meroket naik hanya dalam beberapa tahun. Tentu kekuatan luar biasa Dion juga menjadi suatu alasan kuat. Ah, juga dengan wajah mereka berdua yang sangat luar biasa sehingga menarik banyak orang untuk masuk ke dalam guildnya.
Bahkan Nirvana mendapat julukan sebagai, 'Guild Para Malaikat' karena Guildmaster juga wakilnya memiliki paras yang rupawan.
Baiklah, Lucius tidak mau lebih jauh memikirkan hal-hal menggelikan di masa lalu. Fokusnya sekarang adalah untuk menebak rencana orang itu dan menentukan apakah dia benar-benar Sebastian atau hanya orang yang mirip. Juga masih ada masalah dengan aliansi utara juga sergapan sectator di Hutan Mystica.
Jika dia tidak salah tebak, Sectator akan membuka jalan dengan membantai habis-habisan ras barbarian maupun beast people. Juga ada kemungkinan mereka menarik orang-orang disana sebagai tumbal mereka untuk memanggil ras iblis. Lalu pasukan Aliansi Utara akan menunggu sinyal di perbatasan Kerajaan Dalphene. Setelah mereka berhasil melumpuhkan Hutan Mystica, mereka akan terus maju untuk menyerang Kerajaan Cassandrava.
Jika penyerangan itu berhasil, mereka akan mulai diam-diam mengumpulkan pasukan di wilayah Marquess Maeglin yang telah bekerja sama dengan permaisuri ratu juga Kerajaan Ellington.
"Rencana mereka bisa di tebak karena aku punya sedikit petunjuk dari novelnya. Namun itu juga tidak menutup kemungkinan adanya perubahan plot seperti yang sudah sangat sering terjadi akhir-akhir ini."
Saat itu, Edmund kembali ke kamarnya membawakan semangkuk herbal. Aroma maupun penampilannya sangat tidak meyakinkan, itu membuat Lucius yang benci dengan rasa pahit mengernyit tidak suka.
"Apa kau membawakan racun?"
Edmund terseyum dengan sangat sopan, namun senyuman itu terasa mengerikan untuk Lucius. Itu karena Edmund tersenyum sembari menyerahkan semangkuk herbal yang lebih mirip dengan racun daripada obat.
"Ini dapat meningkatkan stamina, juga meningkatkan proses penyembuhan anda. Meski kita memiliki potion, namun itu akan lebih efektif jika di campurkan dengan herbal ini. Jadi saya secara pribadi meracik herbal yang dicampurkan dengan potion untuk anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Evil Grand Duke [ON GOING]
خيال (فانتازيا)Dion Leonardo yang tiba-tiba saja merasuk ke dalam tubuh dari seorang karakter di dalam novel. Karakter yang hanya di jabarkan dalam beberapa baris kalimat, seorang Grand Duke jahat yang juga merupakan kakak dari tokoh utama di dalam novel, Lucius M...