21. MASA LALU 3

3.9K 617 13
                                    

Sebotol alkohol dengan dosis tinggi di tuang Lucius ke dalam gelas.

"Sistem. Matikan stigma poison resistence."

[Mematikan stigma 'poison resistence.

Efek menetralisir racun akan menghilang jika anda mematikan stigma ini. Apakah anda ingin melanjutkan?

YES/NO?]

Lucius menekan tombol YES dan langsung menenggak alkohol dalam sekali tegukan.

"Aku tidak bisa mabuk jika poison resistence tetap aktif."

Lucius kembali menuangkan alkohol ke dalam gelasnya dan menenggaknya.

"Ini cukup kuat." - gumamnya. Wajahnya telah memerah. Mungkin karena kulitnya yang terlalu putih sehingga wajahnya menjadi merah dengan mudah.

"Heh. Lucu sekali. Swordmaster terkuat di seluruh Kekaisaran Adelard sebenarnya lemah terhadap alkohol. Tidak ada yang tau ini karena Lucius tidak pernah menyentuh alkohol. Tidak ada juga yang curiga, memang siapa yang akan berpikir Lucius yang kuat itu lemah terhadap alkohol? Apalagi dia seorang swordmaster yang seharusnya lebih tahan terhadap sesuatu seperti itu."

Lucius kembali menenggak alkohol. Botol yang tadinya penuh kini telah berkurang lebih dari setengahnya.

"Sial. Tubuh ini memang sangat lemah jika menyangkut soal alkohol." - Lucius merasa pusing karena terlalu cepat menenggak alkoholnya. Tapi dia tidak berhenti meminumnya hingga botol itu habis sepenuhnya.

"Edmund."

"Iya, Yang Mulia." - kepala pelayan itu berjalan ke arahnya dari kegelapan. Itu adalah teknik khusus milik atributnya yang bisa menyembunyikan keberadaannya. Dia selalu menunggu hingga Lucius tertidur di suatu tempat di sekitar kamar tidur Lucius. Dan saat namanya di panggil, dia akan otomatis mendengarkannya.

"Kau tau kedua anak itu bukan manusia biasa kan?"

"Ya, saya tau."

"Antar mereka ke Laut Lucania di wilayah Edinburgh. Kirim Arthur dan beberapa anggota elite brigade Ksatria Edinburgh."

"Baik, saya akan menyampaikan perintah anda kepada Sir Arthur."

"Ah... Dan anak itu, biarkan dia bergabung dengan anggota Brigade Ksatria Pertama Edinburgh."

"Baik, Yang Mulia."

"Edmund sangat menghormati keputusan Lucius hingga tidak pernah bertanya tentang apapun. Kecuali satu hal, saat hari-hari Lucius yang berat karena racun. Dia selalu membantah Lucius yang memaksakan tubuhnya untuk terus bekerja dengan keras, atau saat Lucius tidak mempedulikan kondisi tubuhnya. Loyalitas yang luar biasa."

"Kau bisa pergi."

"Maaf Yang Mulia. Anda lemah terhadap alkohol, izinkan saya untuk tetap berada di samping anda."

"Bukankah Eclair juga ada di sekitar sini?"

"Itu benar Yang Mulia. Namun saya tetap tidak bisa tenang."

"Apakah karena penyergapan beberapa saat yang lalu?"

"Itu juga termasuk sesuatu yang saya khawatirkan, namun hari ini anda telah mengusik pihak permaisuri. Saya khawatir akan ada beberapa assassin yang di kirim untuk membungkam anda."

"Apakah wanita ular itu berani berurusan langsung denganku?"

"Meski begitu saya tetap mengkhawatirkan anda, Yang Mulia."

"Baiklah, kembalilah."

Edmund membungkuk dan segera menghilang. Lucius membuka botol baru dan menuangkannya ke dalam gelas.

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang