Become an Evil Grand Duke [ON GOING]

49. KENYATAAN TERSEMBUNYI 1

Alam bawah sadar Lucius membawanya menuju memori yang selama ini terpendam dalam jiwanya. Dengan adanya dorongan yang memaksa jiwanya untuk mengingat, ingatan itu mengalir tak terkendali. Mengungkap siapa sebenarnya jati dirinya. Memori itu dimulai dengan masa dimana dia menjadi Lucius di kehidupan sebelumnya. Kemudian ingatan itu kembali mundur, dimana dia menjadi Ksatria naga.

Ingatan yang seperti putaran film itu kemudian sampai pada saat sebelum dia 'turun'. Penampilan luarnya tidak berubah dari dulu hingga sekarang ketika dia masih manusia. Rambutnya putih panjang dengan mata berwarna biru dan emas. Kedua warna itu melambangkan kehidupan dan kematian yang merupakan kekuatan dari Dewa Harapan.

Dia duduk di sebuah singgasana mewah. Melihat ke bawah, dia menemukan ada cukup banyak orang atau eksistensi dengan warna aura yang berbeda. Lalu kemudian dia melihat kanan dan kirinya. Sebelah kanan ada seorang wanita dengan rambut silver kebiruan. Parasnya sangat cantik dan nampak suci sehingga siapapun bisa menebak kalau dia adalah seseorang yang memiliki latar belakang yang hebat. Wanita itu adalah Dewi Cahaya, Uria. Lalu disamping kanannya, dia mendapati sosok yang selama ini dia kenal. Itu adalah Nyx, Sang Dewa Kematian.

Kehidupan dan kematian masing-masing berdiri di samping kanan dan kirinya. Dia mengingat hampir semua ingatannya tentang dirinya sendiri disaat dia masih seorang Dewa Harapan. Namun kemudian ruangan itu yang menjadi tempat dimana memorinya diputar terpecah seperti video yang rusak.

Serangan iblis, invasi iblis ke dunia manusia, dan kemudian pengorbanannya. Semua ingatan itu bermunculan bagaikan pedang yang menusuk jiwanya. Dia berusaha untuk terbangun begitu lama hingga akhirnya dia berhasil. Dan saat dia terbangun, dia sudah ada di situasi ini.

Kedua orang yang penting baginya telah mengetahui semuanya. Dan eksistensi yang telah sangat lama menjadi tangan kanannya ada di sisinya dan menjaga tubuhnya.

Estian masih ada di pangkuannya saat Nyx menarik kerah Estian dengan wajah masam.

"Cukup."

"Aghh lepaskan!"

Estian yang tidak terima itu meronta dengan semua kekuatannya. Akan tetapi perbedaan kekuatan diantara keduanya sangat jauh, sehingga membuat usahanya sia-sia.

Nyx tidak peduli pada amarah Estian, dia kembali duduk dan memeluk Lucius dengan erat.

"Raja, anda kembali."

Lucius membalas pelukan Nyx kemudian berkata dengan lembut, "Ya, Nyx. Terimakasih telah menunggu."

"Kami, telah menunggu anda untuk kembali Raja."

"Kau tau ini bukan waktu yang tepat. Evolusi dari bangsa iblis, dan juga penyerangan mereka yang telah menyebar ke seluruh alam semesta. Ditambah dengan masa hukuman yang belum berakhir... Aku belum bisa kembali, terlebih dengan tubuh manusia ku."

Nyx tau itu, dia paham. Namun bagaimana dia bisa menahan rasa rindunya pada Sang Raja? Ribuan tahun telah berlalu, sekian lama dia mencari jiwa dari rajanya. Pada akhirnya dia menemukan jiwa yang rapuh itu, lima tahun yang lalu ketika Dion terbangun. Hanya saja sekarang, rajanya hanyalah manusia biasa yang bisa mati dengan mudah di tangan iblis menjijikkan itu.

"Saya tau itu Raja, namun bagaimana anda bisa bertahan di sana? Jika para iblis mengetahui kelemahan dari hukuman dewa ini... Saya benar-benar tidak tau harus berbuat apa."

"Nyx, ini adalah akibat dari pilihanku sendiri. Meskipun jika jiwaku benar-benar hancur, dunia ini masih memilikimu dan Uria. Kalian adalah pusat perputaran kehidupan."

"Yang mulia, tolong. Jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal. Jiwa yang hancur huh? Jangan bercanda. Saya tidak akan membiarkan itu terjadi, begitu juga dengan Uria. Dan seluruh Dewa yang berada di bawah pimpinan anda."