Eclair sampai dimana Lucius sedang bersembunyi. Dia merasa lega melihat Lucius yang terlihat baik-baik saja. Namun dia waspada segera setelah melihat anggota Sectator di kejauhan.
Dominic menyebarkan ilusinya, mengaburkan keberadaan shadow army dan Lucius. Skill stealth di tambah ilusi dari Dominic membuat keberadaan mereka tidak di sadari oleh musuh di kejauhan.
"Kita harus menghentikan mereka menaklukan sang naga." Ujar Lucius setengah berbisik.
Mendengar kata 'naga' membuat mereka semua terkejut. Namun mereka tetap tenang dan mendengarkan arahan Lucius.
"Kelemahan array itu adalah penyihir yang tepat berada di tengah array. Namun untuk dapat menjangkau penyihir itu, kita harus melewati kelompok Ksatria dan juga makhluk aneh itu. Aku merasakan adanya perasaan berbahaya dan tidak menyenangkan dari keberadaannya. Tidak yakin seberapa kuat makhluk itu. Karena itu, aku akan mencoba untuk membuatnya sibuk. Eclair akan menyerang penyihir di pusat array. Dominic, kau berikan ilusi kepada para ksatria itu agar lengah, lalu Sena, Leona dan juga Julian. Kalian bunuh para ksatria yang berada di bawah pengaruh ilusi Julian."
"Bagaimana dengan para penyihir?"
"Penyihir-penyihir itu tidak akan bisa bergerak untuk beberapa saat setelah menggunakan banyak mana. Namun kita tidak bisa menyentuh penyihir-penyihir itu secara sembarangan, atau array akan rusak dan meledak, karena itu aku mengatakan kalau kelemahan array itu adalah penyihir yang menjadi pusat kendali. Eclair akan menjadi kunci keberhasilan rencana ini, pastikan penyihir itu tidak dapat lagi merapalkan mantra."
"Maaf Yang Mulia, saya merasa ada yang tidak beres dengan makhluk itu. Akan sangat berbahaya bagi anda untuk melawannya sendirian."
"Aku tau itu bodoh. Makanya aku membiarkan kalian mengambil tugas masing-masing agar tidak mengalami masalah."
Lucius menekan pundak Eclair, "Jangan membantah Eclair Besarion. Aku adalah jenderal perang Kekaisaran Adelard, juga seorang pemimpin dari jalannya permainan 'catur' dan kau adalah pion."
"Namun anda seharusnya adalah 'raja' yang perlu di lindungi."
Lucius menjadi kesal dengan suatu hal.
"Ini cukup mengesalkan, mengapa dia sangat protektif pada masternya?!"
Lucius mencoba untuk tenang, "Eclair, aku sedang tidak ingin berdebat. Rencana yang aku buat adalah mutlak, jangan berani-beraninya kau mengabaikan perintahku. Pastikan penyihir itu lumpuh atau bahkan mati."
"Yang Mulia..."
Julian menepuk pundak Eclair, dia menatap pria berambut merah itu dan menggelengkan kepalanya. Mulutnya bergerak mengucapkan sebuah kalimat tanpa suara.
"Jangan buat Yang Mulia marah Eclair."
Melihat itu, Eclair mundur. Dengan perasaan tidak tenang dia mempersiapkan dirinya untuk menyerang penyihir itu secepat mungkin kemudian membantu Tuannya.
Lucius menatap satu persatu dari bawahannya kemudian mengangguk, tanda dimulainya rencananya.
Dominic mengaktifkan stealth dan atribut ilusinya. Ilusi itu perlahan menyebar dengan lembut seperti angin ringan yang menyapu hutan. Dominic dengan atribut ilusinya merupakan seorang pengguna dagger. Senjata yang merupakan andalan bagi para pembunuh.
Kombinasi antara Dominic dengan atribut ilusinya (illusion), Sena dengan atribut bayangan (shadow), Leona dengan atribut akurasi (accuracy) dan juga Julian dengan atribut pembantai (slayer) adalah yang terbaik.
Mereka bergerak cepat tanpa suara, mendekati satu persatu Ksatria yang berjaga. Mereka lengah berkat ilusi dari Dominic. Sena mengangkat degger kembarnya, mengaktifkan skill shadow displacement yang memungkinkannya untuk berpindah dari satu bayangan ke bayangan yang lainnya untuk secara cepat membunuh mangsanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Evil Grand Duke [ON GOING]
FantasyDion Leonardo yang tiba-tiba saja merasuk ke dalam tubuh dari seorang karakter di dalam novel. Karakter yang hanya di jabarkan dalam beberapa baris kalimat, seorang Grand Duke jahat yang juga merupakan kakak dari tokoh utama di dalam novel, Lucius M...