Lucius membuka tangannya, energi iblis yang tersisa di tangannya mengikis kulitnya dengan cukup cepat. Jika itu adalah tangan dari manusia biasa, maka dapat dipastikan bahwa tangan itu hanya akan menyisakan tulang yang telah berubah menjadi hitam.
"Ini adalah energi iblis Vier. Energi yang bersifat korosif terhadap segala sesuatu yang hidup. Ini mirip dengan mana yang mati, namun lebih ganas."
Lucius tampak kesakitan, energi iblis itu masih mengikis kulit dan dagingnya. Beruntungnya dia memiliki atribut cahaya yang dapat menetralisiefek dari energi iblis.
"Yang Mulia! Anda tidak perlu melakukannya! Anda terluka lagi karena saya..."
"Jika aku tidak melakukan ini, kau akan semakin terpengaruh oleh mereka. Sama seperti bagaimana mereka mempengaruhi hati iblis milik Estian."
Estian tersentak. Hati iblis dan energi iblis. Di kehidupan sebelumnya, dia telah terpengaruh sepenuhnya oleh hati iblis hingga tega membunuh kakaknya. Iblis itu juga hampir membuatnya menjadi orang gila.
"Dia terpengaruh oleh energi iblis? Bagaimana mungkin..."
"Dari awal, mereka telah mengincar nyawaku. Peperangan beberapa tahun yang lalu adalah dalih untuk membuat hidupku dalam bahaya juga melemahkan kekuatan Kekaisaran Adelard. Kau juga tau kalau aku juga di beri racun yang menghisap kekuatanku karena tidak bisa langsung membunuhku. Lalu mereka mengincar Estian, jika rencana mereka berhasil, maka aku yang menjadi kekuatan terbesar dalam militer akan mati dan invasi mereka akan berjalan dengan mulus."
Peperangan akan terpecah dari segala sisi. Dari dalam kekaisaran, dari luar kekaisaran, daerah perbatasan, dan bahkan ancaman dari benua lain. Itu semua adalah rencana besar yang kejam untuk merombak umat manusia.
Tentu saja ini adalah rencana yang sangat baik karena sebelumnya pernah berhasil. Tapi ini akan berbeda karena waktu diputar kembali.
.
Xyn sedang membereskan kekacauan yang Sebastian buat sebelumnya. Ini terlihat sangat kacau, jika dilihat oleh orang lain... Mungkin ini akan terlihat seperti serangan binatang buas. Itu memakan waktu yang cukup lama hingga dia bisa benar-benar membersihkannya. Tentu saja dia tidak melakukan semua ini sendirian.
Setelah dia memastikan bawahannya untuk memeriksa apakah ada yang tertinggal, dia segera menyusul Sebastian dan berteleport kembali ke kediaman Grand Duke Edinburgh.
Sejujurnya selama ini ada sesuatu hal yang membuatnya tidak tenang. Kekuatan ilahinya seakan bergetar beberapa waktu terakhir. Dia tidak tau kapan pastinya, tapi dia merasa seperti ada sesuatu hal mendesak yang harus dia lakukan.
Saat dia memikirkannya, seseorang tiba-tiba terlintas di dalam pikirannya. Itu adalah sosok yang menjadi simbol kemenangan Kekaisaran Adelard. Seseorang dengan rambut putih yang panjang dan sorot mata tajam. Selama ini dia selalu merasakan perasaan yang seakan mendesaknya untuk segera menemui Lucius. Dia tidak tau kenapa dia memiliki naluri ini.
Sebastian yang melihatnya berdiri termenung di atas array teleportasi segera menegurnya.
"Sedang apa kau?"
Tentu itu membuat Xyn terkejut. Dia menoleh dan mendapati sosok Sebastian yang dipenuhi dengan darah. Tentu saja itu semua bukan darahnya.
"Sa-saya hanya penasaran... Apa... Yang Mulia Grand Duke baik-baik saja?"
Mendengar itu membuat Sebastian juga terdiam. Dia belum memeriksa keadaan Lucius setelah tiba disini beberapa saat yang lalu. Itu karena dia harus mengurus para pemberontak yang masih hidup dan memasukkan mereka semua ke ruang interogasi, lebih tepatnya itu adalah ruang penyiksaan yang akan memaksa mereka untuk mengakui kesalahan mereka. Ini adalah ide dari Sebastian dan Estian yang tersulut emosi tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Evil Grand Duke [ON GOING]
FantasyDion Leonardo yang tiba-tiba saja merasuk ke dalam tubuh dari seorang karakter di dalam novel. Karakter yang hanya di jabarkan dalam beberapa baris kalimat, seorang Grand Duke jahat yang juga merupakan kakak dari tokoh utama di dalam novel, Lucius M...