Me

153 15 2
                                    

🎭

'Jika tahu begini aku tidak akan mengiyakan permintaan manajer Shin tadi'. Eunji terus bergerutu dalam hati sepanjang ia merapikan pakaian para member BTS.

Manajer Shin meminta ia untuk memilah-milah pakaian yang sudah tidak pernah dipakai dan memisahkan pakaian itu untuk dikembalikan ke kantor besok. Dan sialnya pekerjaan itu harus selesai malam ini juga.

"Untung saja ruangan wardrobe terpisah dari kamar mereka semua". Eunji kembali bergumam sendiri.

Grgrgr ...

"Astaga, aku baru ingat, aku kan belum makan malam..." Eunji mengelus perutnya yang berbunyi.

"Harusnya aku sudah memakan daging panggang tadi..."

"Apa mereka sudah tidur ya.. Pasti mereka memiliki makanan di dapur. Aku benar-benar lapar". Gumamnya.

Eunji pun meninggalkan pekerjaannya, ia harus mencari makanan terlebih dahulu. Gadis itu bisa menahan kantuknya namun tidak untuk rasa laparnya. Ia tidak akan fokus mengerjakan tugasnya jika perutnya kosong.

Gadis itu mulai melihat situasi sekitar, saat merasa aman ia mulai mengendap secara perlahan-lahan ke arah dapur.

"Aman, sepertinya mereka sudah tidur semua". Ucapnya lirih. Ia pun mulai membuka lemari pendingin untuk melihat apakah ada yang bisa ia makan. Namun, sepertinya ia kurang beruntung karena ia tidak menemukan makanan apapun didalam lemari pendingin. Ia hanya melihat beberapa botol air mineral, Soju dan minuman soda kaleng.

"Eunji pabo,,! Mana mungkin mereka punya makanan. Mereka kan kebanyakan menghabiskan waktu diluar. Aku harus bagaimana? Masa iya aku harus menahan lapar sampai besok pagi". Monolognya sendiri.

Eunji mengedarkan pandangannya, ia melihat ke lemari kabinet dapur.

"Ah siapa tahu ada sesuatu didalam sana". Ia pun mulai memeriksa satu persatu lemari tersebut dan kedua matanya berbinar bahagia melihat deretan ramyeon. Ia mengambil satu bungkus makanan instan itu.

"Lebih baik makan ramyeon daripada tidak sama sekali". Eunji pun memasak sebungkus ramyeon untuk mengganjal rasa laparnya.

"masissge deuseyo..." Eunji mulai memakan ramyeon yang telah ia masak.

"Noona..."

"Uhuk uhuk uhuk..." Eunji yang begitu menikmati memakan ramyeonnya langsung tersedak saat seseorang tiba-tiba memanggilnya. Ia pun refleks memukul-mukul dadanya. Setelah merasa lebih baik gadis itu menengadah.

"Jungkook-ssi". Lirihnya saat melihat orang yang menginterupsinya.

 Lirihnya saat melihat orang yang menginterupsinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang