Malam harinya Zara sudah siap dengan dress selutut berwarna hitam. Ia terlihat sangat anggun.
"Perfect, siap bertemu mas mantan."
Zara menuju tempat yang di kirim oleh Erlan naik taksi, karena Erlan menunggunya disana.
Sesampai tempat dimana ia dan Erlan berjanjian, ia meminta tolong pada pak sopir taksi untuk mendorong kursi rodanya ke tempat acara.
Disana taman sudah dihias dengan sebegitu apiknya, lampu tumblr yang bergantungan juga foto foto yang entah darimana Erlan mendapatkannya.
Foto candid dirinya dari yang sedang tidur dan bahkan dari foto saat ia berjalan, kemudian ada juga foto mereka berdua yang terhitung hanya beberapa karena memang mereka jarang foto bersama.
"Wah fiks sih ini dia mau ngajak balikan."gumam Zara seraya mengusap air matanya, ya gadis itu kembali menangis.
Zara duduk dengan anggun di meja makan sembari menunggu kedatangan Erlan, gadis itu mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan moment ini juga untuk mengabari Erlan.
Tak lama Erlan menunjukkan batang hidungnya dengan pakaian casual, Zara merasa salah kostum.
Erlan mendekat ke arah Zara, lalu duduk berjongkok.
'Masa gak makan makan dulu, langsung acara nembak gitu? Oh god gue tremor!'
Erlan tak kunjung membuka suaranya, lelaki itu hanya menatap Zara dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
Raut wajah Zara seperti menahan senyum, gadis itu ingin berteriak sekencang kencangnya memberitahu dunia kalau saat ini ia sedang berbahagia.
"Sedendam itu ya lo sama gue?"
Akhirnya lelaki itu membuka suaranya, namun benar benar di luar dugaan. Jauh dari ekspetasi Zara.
"Hah?"
"Lo gak usah belagak polos lagi zar, gue udah tau semuanya."
Zara nengerutkan dahinya.
"Tau apaan? Kalo aku belom move on? Kalo itu kan kamu udah tau bahkan semua orang tau kan?"
Erlan tiba tiba tertawa kencang, Zara merasa aura Erlan sangat dingin.
"Hahaha, ternyata lo cerdik juga hahaha. Lo gak sepolos yang gue kira."
"Maksut kamu?"
"Plis berhenti pura pura, gue udah tau semuanya zar!"suara Erlan meninggi, sehingga Zara terlonjak.
"Gue tau lo dendam sama gue, karena waktu itu gue udah pacaran sama lo karena ditantang dare sama temen temen gue, gue nyakitin lo, gue mencampakkan lo demi Gladys iya gue akuin gue salah."
"Temen temen gue udah marahin gue, udah musuhin gue, bahkan mereka nonjok gue demi lo. Setiap malam gue pasti merenung, merasa bersalah sama lo."
"Tapi apa kurang cukup pembalasan dendam lo?!"
"Pembalasan dendam apa sih lan, jelasin dulu ke aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
About His
Fiksi RemajaIni bukanlah kisah sahabat antara good boy dan good girl, Bukan juga kisah dua orang sahabat sesama anak jenius, ataupun kisah dua orang sahabat yang menjadi most wanted. Inilah kisah dua orang sahabat yang dipisahkan oleh takdir yang kejam, dan kis...