RAIN WITH BF

125 8 0
                                    

Pagi ini Zara berangkat agak pagi karena Erlan memiliki janji dengan teman basketnya.

Gadis itu kini tengah mengerjakan tugas di bangkunya dengan ditemani satu botol susu strawberry yang dibawakan oleh Erlan.

"Pagi bestie ku, udah sibuk aja."

"Iya nih gue lupa ngerjain pr, untung Erlan ngajak berangkat pagi jadi gue masih punya waktu ngerjain."

"Wih susu strawberry, mau dong."Ersha menyambar susu di atas meja Zara.

Dengan cepat Zara menarik susu botolnya dari tangan Ersha, ia menjauhkan susu strawberry itu dari jangkauan teman sebangkunya.

"Gak boleh minta!"

"Yaelah pelit amat lo sama gue, orang pelit kalo bersin keluarnya bensin."ucap Ersha.

"Ini dari pacar gue, spesial! Gak boleh diminum sama siapapun, cuma boleh diminum sama gue."

"Ck, bucin banget jijik gue."

Zara menjulurkan lidahnya, tiba tiba ia teringat akan sesuatu. Ia sudah berniat untuk bertanya pada Ersha.

"Sha, gue boleh tanya gak?"

Ersha sontak menoleh dan menyentuh dahi Zara."Gak panas, emang lo lagi sakit?"

"Lagi demam?"

"Pilek?"

"Batuk?"

"Atau yang lainnya?"

"Yaampun monyet, lo kenapa?"tanya Ersha seraya menangkup kedua pipi Zara hingga mulut gadis itu terbuka.

"Ih Ersha, gue seriusan!"

"Gue juga serius kali zar. Tumben banget pake tanya biasanya kalo mau nanya langsung nyamber aja kaya tower listrik."

"Tapi lo janji bakalan jawab kan?"tanya Zara memastikan.

"Iya iya. Emang lo mau tanya soal apa sih?"tanya Ersha.

"Soal mamanya Erlan."ucap Zara hati hati bahkan sedikit berbisik.

"Tante Ambar?"tanya Ersha.

"Sejujurnya gue gak tau namanya sih, tapi serius gue mau tanya soal mamanya Erlan."

"Kenapa? Mamanya Erlan gak kenapa napa kok."

"Gak kenapa napa? Emang gue bilang kalo mamanya Erlan kenapa napa?"Zara memicing, Ersha seperti menutupi sesuatu darinya.

"Aduh Ersha, mulut lo! Lo bisa abis sama Erlan!"

Ersha menggaruk tengkuknya, badannya bergerak gelisah. Ia tak tau harus menjawab apa.

"Katanya lo bakalan jawab. Ada yang lo sembunyiin dari gue?"

"Apaan sih, enggak ada. Sumpah deh demi Doraemon yang jadi kurus."ucap Ersha dengan mengangkat kedua jarinya.

Zara ragu dengan jawaban Ersha, ia merasa tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya ini.

"Gue gak percaya sama lo deh sha."

"Ya serah lu orang kaga ada apa apa. Oh ya btw pr lo matematika udah belum?"tanya Ersha.

"Udah."jawab Zara.

"Yaudah gue pinjem ya Zara cantikku lucuku imutku. Tapi gue mau ngerjainnya di kantin, karena gue belum sarapan bye."

"Serah lo sana pergi, bosen gue liat muka lo."ucap Zara.

Sehilangnga punggung Ersha, Zara baru menyadari kalau Ersha seperti menghindar dari pertanyaannya.

"EH ERSHA LO BELUM JAWAB."

About HisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang