Aku berjalan kembali ke asrama dengan pandangan kosong. Tanganku tak berhenti bergetar.
Sebenarnya, apa yang salah denganku? Tak mungkin aku gila hanya karena putus cinta bukan?
Masuk asrama aku mendudukan diri di sofa dekat perapian. Berharap tubuhku yang bergetar berhenti karna hangatnya perapian.
Tubuhku bergetar karna aku kedinginan, bukan?
Aku memejamkan mataku dan menutupinya dengan tangan kananku. Lalu menghela nafas kasar.
Apa itu menarik perhatian? Orang-orang yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing tiba-tiba mengelilingiku.
Termasuk teman-temanku tentu saja. Mereka terlihat khawatir.
"Apa yang terjadi, Lynx?" Parkinson mewakili rasa penasaran mereka.
Suasana sangat hening, mereka menunggu aku menjawabnya.
"Putus cinta" suara ku sangat pelan. Sepertinya aku tak mampu mengeluarkan banyak suara sekarang.
Tadi aku menangis dan berteriak tertahan. Tentu saja suaraku jadi serak bukan?
Mereka heboh sendiri saat aku menjawabnya.
"Bagaimana itu terjadi?"
"Mengapa kalian putus?"
"Apa yang terjadi Lynx"
Aku tak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan mereka hingga Zabini buka suara, membuatku menatapnya tajam.
"Syukurlah"
"Apa maksudmu sialan?!"
"Whoa whoa Lynx, santai. Blaise jangan bercanda dengannya, kau dengar sendiri dia baru putus" Draco dengan tumben menengahi pertengkaran.
"Yah bagaimana ya, aku melihatmu berpacaran dengannya itu seperti melihat ayah dan anak" dia santai sekali mengatakan itu.
[Dia tak salah] Apollo juga ikut?
Jika begini si Cleo pasti ikut mengangguk membenarkan juga.
"Apa?" aku bertanya memastikan.
"Yah Lynx, sebenarnya ini stok untuk malam sehabis yule ball. Tapi jika kita mencicipinya sekarang tak apa bukan?" pertanyaanku tak di gubris.
Draco malah mengalihkan pembicaraan. Membuatku membuka tanganku dan menatapnya dengan pandangan penuh tanya.
"Menghabiskan 1 atau 10 botol tak apa bukan?" Draco menyeringai
Hah?
Damn all these beautiful girls
They only wanna do you dirt
They'll have you suicidal, suicidal
When they say it's over!!
Benar, kami mabuk. Tidak bukan mabuk lagi, sekarang sudah hampir kehilangan kesadaran.
Saat ini Goyle, Crabbe, Draco, Aku, Zabini, dan Nott berangkulan sambil bernyanyi dengan lirik lagu di atas.
Kami berangkul, menahan satu atau dua orang yang sudah teler. Disana Nott hampir menutup mata sepenuhnya, tapi dia tetap ikut bernyanyi dan terkadang ikut tertawa juga.
Ahaha ini menyenangkan.
Beban ku terasa berkurang begitu saja. Aku serasa melayang.
"Aduh Lynx begitu berat masalah mu
Ini minum lagi minum" entah dia siapa tak terlihat wajahnya.
Tapi sepertinya dia senior.
Dia menempelkan botol itu di bibir ku. Memaksa ku untuk meminum fire whiskey yang masih penuh.
Glek glek glek.
Binatang! Dia tak melepaskan botol itu sebelum aku menghabiskannya. Dengan posisiku yang berada di tengah-tengah rangkulan ini susah bagiku untuk menghentikannya.
Masa bodo lah. Sudah terjadi ini.
Aksi ini terus berulang. Mereka terus mencekoki aku dengan fire whiskey itu hingga aku tak bisa menghitungnya lagi.
Haha. Habis sudah. Sebelum kesadaranku hilang, aku harus ke kamarku. Jaga-jaga takutnya melakukan hal diluar keinginanku.
Semoga saja aku tak banyak mengigau.
[Ah Apollo, apa aku masih di bumi?]
[Tentu master]
[Benarkah?~ Rasanya aku tak merasakan kaki ku berpijak tuh]
[Master, anda terlalu banyak minum]
[Hee benarkah?~ Hmm aku baru minum tigal botol deh]
[Anda menunjukan angka yang salah dengan jari anda jika begitu]
[Hmm? Memang berapa jariku?]
[Cukup normal, 10 jari tangan dan 10 jari kaki]
[Sudah kuduga Apollo memang bodoh]
[Apa hubungannya?]
[Entahlah~ Aku hanya ngasal]
Aku merasakan tatapan datar dari arah belakangku. Oh Apollo disitu ya?
"Apollo tolong bopong aku, lalu ini dimana sih?"
[Anda sudah di depan pintu kamar anda, ngomong-ngomong anda kejam juga ya. Meninggalkan orang-orang yang kehilangan kesadaran di ruang santai sementara anda sendiri pergi ke kamar]
"Hee~ Tak apalah, mereka bisa mengurus diri sendiri. Sekarang dimana kasurku?"
[Sebelum itu anda harus membuka pintu nya dulu master!]
Haha. Aku menyusahkan semua orang.
Voment
#ApolloMenglelah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirius Son ɪv (end)
FanfictionTahun keempat Arlynx di Hogwarts dipenuhi dengan kata umpatan pada orang-orang kementrian sihir. Di tahun ini, Arlynx selalu membantu Harry Potter yang mungkin membuat hubungan keduanya semakin erat. Sirius Son ɪ (end) Sirius Son ɪɪ (end) Siriu...