84

187 23 1
                                    

Melirik Nott, kemudian berjalan menghampirinya yang sedang berkumpul bersama yang lainnya.

"Apa?" memasukan kedua tangan ke saku celana, memandang mereka satu-persatu.

Mereka memandang dengan seringai jahil masing-masing.

Di sebelah kananku ada Zabini, kemudian Draco, dihadapanku Nott disusul Goyle dan di sebelah kiriku Crabbe.

"Apa sih?" melipat kedua tangan di depan dada, wajahku mengerut kesal.

"Huu" Nott menutup bibirnya dengan sebelah tangan.

Disusul yang lainnya sambil terkekeh jahil.

Aku memijat pelipisku, frustrasi tentu.

"Bagaimana?" Draco bertanya sambil memangku tangannya di bahu Nott.

Ah, itu ternyata. Banyak pasang mata yang tadi memperhatikan salah satunya mereka ya?

Aku menyeringai menaik turunkan kedua alis mengejek mereka.

"Basah mungkin" lalu mengangkat satu alis menyeringai pada Crabbe, Goyle, dan khususnya untuk Nott.

"SIALAN KUBUNUH KAUU!" mereka bertiga menyerbu kepadaku.

Memposisikan kedua tangannya seolah ingin mencekik orang, yah memang ingin mencekikku sepertinya.

Aku berjalan mundur, menghindari Nott dengan bergerak ke kanan membuatnya yang yakin akan menangkap leherku terjatuh.

Setelah itu menghindar ke kiri karna dari kanan Crabbe datang, sayangnya dia juga terjatuh.

Dan yang terakhir.

Oh, aku tertahan.

"Hei curang! Bagaimana bisa dari belakang?!" aku meronta dari pegangan tangan Goyle.

Dia menahan kedua tanganku.

"Bertarung keras dan adil memang keren, tapi ini slytherin. Kau harus bertarung pintar Arlynx, hahaha"

Sialan Goyle balik mengejekku. Nott, Zabini, Draco dan Crabbe menyeringai di sebelah sana.

Aku menghentikan rontaanku. Menghela nafas kasar, lalu melemaskan tubuhku seolah menyerah.

Mereka menghampiriku dengan tangan bersedia di depan tubuh mereka karna melihat aku yang tak menggerakkan tubuh.

Tapi boong deh.

Aku menyikut pelan perut Goyle, dia mengaduh lalu memegangi perutnya dengan satu tangan sementara tangan yang lain mengendur.

Aku melepaskan tangan yang mengendur lalu berbalik menghadapnya.

Mengambil botol kecil kaca dari lengan jubahku, lalu menempelkan botol itu di bibirnya. Memaksa dia meminum habis ramuan di dalamnya.

Menepuk-nepuk bahu kirinya seiring dia terjatuh lalu tidur dengan nyenyaknya hingga mendengkur keras.

"Haha"

"Baiklah itu cukup mengerikan"

Aku berbalik lalu menatap mereka datar.

"Aku tau kok kalian bercanda" tersenyum tipis, mereka malah tersenyum getir.

"Maaf deh" serempak mereka mengangkat kedua tangan seolah ditodong senjata.

Aku terkekeh geli. Menatap Goyle yang terbaring, lalu mengangkatnya.

Merangkulnya berusaha membawa dia ke sofa dekat perapian. Tapi karna aku tak kuat atau aku malas mengeluarkan tenaga berlebih, aku menyeretnya saja.

Merubah posisi jadi berjalan mundur dengan menarik tangannya. Seperti psikopat membawa mayat korban pembunuhanya, kan?

Aku menaikkan badannya lalu disusul kakinya. Memastikan dia tak akan jatuh lalu berjalan mundur dan duduk di sofa yang berhadapan denganya.

Nafasku terengah-engah. Bayangkan saja! Tubuh Goyle loh yang aku bawa dan mereka sama sekali tidak membantuku!

Nott, Crabbe, Zabini, Draco datang menghampiriku. Aku mendelik pada mereka.

Crabbe dan Nott duduk di bawah dekat sofa yang di tiduri Goyle, sedangkan Draco duduk di sebelahku dengan Zabini di ujungnya.

"Akhirnya kita melihat pasangan sungguhan, kukira kita akan melihat ibu dan anaknya" Zabini sialan, mereka jadi tertawa dengan kerasnya.

"Benarkah? Kukira itu mirip dengan pengantin baru" Nott menyeringai sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Selamat ya Arlynx" Draco mengusap bahuku dengan bangganya.

Pertamanya aku mendelik kesal. Tapi dipikir-pikir, sepertinya seru menjahili mereka.

"Yah benar, selamat untuk diriku" merapihkan kedua kerah jubahku dengan bangga lalu menatap mereka

"Kuharap kalian menyusul" seringaian kemenangan bebih!

Lihat wajah memerah menahan kesal itu. Aku tertawa, menutup mataku dengan satu tangan.

"Maaf deh" diakhiri senyuman tipis.

"Jika kau mendo'akan, mengapa tidak membantu dengan tindakan nyata saja?" Nott dengan kesal menyuarakan pendapat.

"Hah?" menaikkan satu alis bingung lalu menatap mereka satu persatu dimana mereka mengangguk pelan menyetujui ucapan Nott.






Voment

Voment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sirius Son ɪv (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang