92

167 24 1
                                    

Kami membubarkan diri menuju asrama masing-masing. Aku hanya mampir untuk mengganti pakaian menjadi seragam.

Setelah itu aku berjalan menuju ruangan owo.

"Prof. McGonagal" aku berjalan menghampiri owo. Tapi langsung berhenti begitu melihat adik Fleur, Chang, Granger dan Weasley.

"Gabriel, tunggu. Jangan bilang harta yang diambil dari para pejuang itu mereka berempat prof?!"

"Well bukan aku yang memutuskan itu mr. Black" owo menjawab dengan tenang.

"Apa-apaan? Harusnya benda saja kan?" aku menatap tajam owo, sedangkan empat orang yang jadi bahan perdebatan ini malah melihat bingung.

Owo melihatku dengan wajah pasrah. Dia menghela nafas lelah.

"Aku juga sudah menentangnya"

Aku memperhatikan ke empat orang ini.

"Jika benda, Pottah, Pottah bisa dengan Firebolt nya kan?. Lalu Krum, Krum mungkin seragam sekolahnya. Diggory, Diggory, tunggu Diggory punya apa?" mata yang tadinya menatap tajam berubah menjadi tatapan polos.

Owo sekali lagi menghela nafas.

"Well, prof. Snape bilang ramuan itu di pegang olehmu mr. Black"

"Ramuan? Apa? Tunggu, jangan bilang. Mereka akan di bekukan, di masukan ke dalam danau hitam, di musim dingin, semalaman?!"

"Aku tidak tau dari mana kau menyimpulkan begitu, tapi benar"

Kata-kata owo membuatku membeku.

Hahh.

Aku berjalan menghampiri ke empat orang itu sambil mengambil ramuan tertentu yang waktu itu ku buat. Lalu menyimpannya di meja sudut dekat tempat mereka berdiri.

"Hei apa kalian ada yang tidak punya ketahanan terhadap dingin?" aku bicara sambil terus mengambil ramuan.

Tidak ada tanggapan. Lalu aku menengakkan tubuh dan melihat mereka.

"Gabriel" aku berlutut di hadapan adik Fleur lalu menggenggam kedua tangannya.

"Kau bisa bertahan, bukan?" sungguh aku mengkhawatirkan mereka.

Adik Fleur hanya mengangguk. Aku menghela nafas. Lalu berdiri dan memberikan mereka ramuan masing-masing satu.

"Minumlah" wajahku tidak terkontrol, penuh ke khawatiran.

Mereka minum walau ragu-ragu. Lalu

Brug!

Brug!

Brug!

Mereka bertiga terjatuh, kecuali Gabriel yang aku tahan.

"Kerja bagus, mr. Black" setelah itu muncul para prof. yang lain dan beberapa pegawai kementrian.

Aku melihat mereka dengan tatapan benci.

"Kembali lah ke asrama" AG berbisik, aku menatapnya dengan tatapan menolak.

Tapi dia memelototi aku lalu menggerakkan kepalanya menunjuk pintu.

Aku menghela nafas, lalu berjalan keluar dengan tatapan datar.

"Aku titipkan mereka"










o0o











"Kau siap Pottah?" yang ditanya malah tersenyum getir.

"Kau tau dimana Hermione dan Ron?" katanya setelah tadi berdebat dengan Neville.

"Ah, itu. Kau harus menyelamatkan mereka"

"Apa maksudmu?" dia menatapku bingung.

Aku yang menikmati angin di atas perahu memperhatikan air di sebelahku.

"Maksudku adalah, harta yang di ambil siren adalah orang yang berharga untuk pejuang" aku menjelaskan dengan pelan. Dia menungguku untuk mengatakan hal selanjutnya.

"Aku baru tau ini semalam Pottah. Granger, Weasley, Chang, dan adiknya Fleur adalah harta para pejuang"

"Hermione? Ron? Tidak mungkin aku menyelamatkan dua orang bukan?" dia mengkerutkan wajahnya.

Aku menggeleng pelan.

"Weasley adalah hartamu, sementara Granger harta Krum. Dia pasangan dansa Krum bukan?" kataku diakhiri pertanyaan.

Pottah mengangguk lalu diam, berpikir mungkin.

Perahu berhenti, lalu kami naik ke tempat orang-orang berkumpul.

"Semoga berhasil Pottah" aku menepuk bahu Pottah menyemangati.

Berjalan menuju Fleur. Setelah melihatnya dimana dia juga melihatku. Dia langsung berlari dan memeluk erat.

"Lynx! Gabriel! Dia tidak di temukan dimana pun" bahu nya gemetar, tapi tidak menangis.

Aku menenangkan dia.

"Tenanglah, ini tugas kedua bukan? Kau harus menghadapinya. Tak apa kalah, yang penting kembali dengan selamat" aku melepaskan pelukannya lalu beralih memegang kedua pipi nya.

"Ya sayang?" dia menganggukinya aku membalasnya dengan tersenyum tipis.

Aku mengecup bibirnya sekilas, berpelukan lalu berjalan pergi menuju tempat para panitia lainnya.

Oh tidak lupa melambaikan tangan pada Fleur dan membalas sapaan orang-orang.











Voment

Sirius Son ɪv (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang