89

174 23 1
                                    

"Myrtle!" aku memanggilnya begitu sampai.

Berjalan hingga dekat pintu masuk kamar rahasia.

"Arlynx!" dia muncul dari toilet tempat dia tiada.

"Aku berkeliling saluran air Hogwarts" dia terbang mendekat.

"Kau benar, ada yang tersumbat" wah padahal aku mengarang.

"Kau memperbaikinya?"

"Yah, sedikit"

Aku duduk, menempelkan punggungku di pintu masuk kamar rahasia. Dia yang melihat itu ikut duduk, menempatkan kepalanya di bahuku.

"Lalu ada polyjuice, kuharap Harry tidak membuat kekacauan"

"Kau curiga pada Pottah? Mengapa?" menaikkan satu alis bingung.

"pada tahun kedua Harry dan teman-temannya sudah berani membuatnya, apalagi sekarang. Tidak kah kau berpikir begitu?" dia memainkan rambutku.

"Yah kupikir juga begitu, tapi tidak ada bukti kan"

"Kau benar. Kau menyuruhku untuk mencari buktinya?" menegakan tubuhnya ke arahku.

"Tidak tidak, itu akan mengganggu privasinya" aku melambaikan tangan bermaksud berkata tidak.

"Ngomong-ngomong, dibagian mana kau menemukan polyjuice itu?"




o0o





Dua hari lagi, mungkin. Tantangan kedua akan di mulai.

Aku khawatir pada Pottah sekarang, jadi aku sedang dalam perjalanan menemuinya.

Petunjuknya, yah di telur emas itu. Tapi aku yakin tidak jauh dari danau hitam kan. Tapi lebih tepatnya apa?

Sejak ciuman terakhir di hospital wings, aku jarang bertemu dengan Fleur.

Mungkin dia sibuk berlatih. Pasti.

Dia juga sedang memecahkan teka-teki nya mungkin?

Entahlah banyak kemungkinannya. Dia tak membicarakan tentang triwizard padaku. Tentu saja, pintar bukan?

Ngomong-ngomong, aku sudah berkeliling Hogwarts dua kali dan sekarang menuju tiga kali.

Tapi tak sedikit pun aku melihat bahkan ujung rambutnya.

Kemana sih dia?

"Huh capek" aku berhenti sebentar di lorong.

Melihat ke sebelah kananku, lukisan buah-buahan.

Dapur ya?

Baiklah, kita istirahat dulu sebentar.

Menggelitik lukisan itu sedikit, lalu muncul pintu dan terbuka.

Hehe, nice.

Aku masuk kesana. Disambut beberapa peri rumah yang sedang sibuk kesana kemari.

"Oh mr. Black" Dobby menyambut sambil membungkuk.

"Dobby, bisakah kau membuatkan teh untukku?" aku bertanya sopan sambil mendudukan diri di kursi dekat meja.

"Baik sir" dia membungkuk lalu pergi membuat teh.

Mataku berkeliling melihat seisi dapur. Aku bisa spoiler menu makan malam nanti haha.

Dobby datang membawa teh sekalian dengan kue kering. Wah padahal aku tak meminta.

"Thanks Dobby" aku menerima gelas teh sambil tersenyum.

"Anytime sir" katanya membuatku terkekeh.

Teh habis, kue tersisa beberapa. Yah sudahi saja. Kita kembali ke asrama, setelah makan malam kita temui dia.




o0o




Sudah bersih dan wangi. Tinggal menunggu kawanan yang lain.

"Lynx, tak bersama kekasihmu?" Nott datang-datang menyeringai.

"Mengapa bertanya Nott? Kau iri?" aku menaikan satu alis.

"Ck aku kan bertanya baik-baik" dia cemberut.

"Wajahmu tidak menunjukannya"

"Ahaha" Goyle dan Crabbe tertawa.

Nott makin cemberut di pojokan.

Draco datang bersama Zabini.

Mereka mengkode 'Kenapa dia?'

Goyle, Crabbe, dan aku serempak menggedikan bahu sambil menggeleng bermaksud bilang 'tak tau'

"Hei Theo" Zabini datang menghampiri dia lalu berbisik-bisik entah apa.

Kami hanya memperhatikan dari jauh.

Lalu tiba-tiba dia meloncat bangun dengan semangat. Melihat ke arah sofa dekat perapian, lalu berlagak keren.

Apa-apaan dia?

Aku bertanya dengan gestur wajah pada Draco.

"Daphne" katanya berbisik.

Siapa lagi itu?

Aku melihat ke sofa juga, disana hanya ada Parkinson bersama gadis yang kemarin menenangkannya di hospital wings.

Pirang. Ah dia yang waktu itu di bicarakan Nott ya.

Dia seangkatan denganku kan? Mengapa aku baru melihatnya?

Ah, yang penting terlihat sekarang. Sepertinya dia juga sudah mengenalku. Soalnya barusan dia melirikku lalu tersenyum. Aku balas saja tersenyum juga.

"Apa-apaan itu?"

"Hah?" aku menyudahi itu dan membalikan wajahku kembali ke depan.

Kagetnya wajah Nott ada di hadapanku sekarang.

"MENJAUH SIALAN" aku memundurkan wajahku cepat, menutupi wajah seolah sudah di nodai.




Voment

Voment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sirius Son ɪv (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang