Sudah tertekan dengan tatapan Pucey, sekarang mereka yang hilang kesadaran mendadak sehat dan berjalan menghampiri.
Mengelilingiku hingga aku terpojok.
Deja vu?
Saat aku meminjamkan setelan jas pada Weasley ya?
Aku menghela nafas pelan. Memperhatikan wajah mereka satu-persatu.
Tidak hanya itu, para gadis yang penasaran ikut mengerubungi.
Aduh, panas.
"Aku membawa berita, entah buruk atau baik" kataku pasrah dengan tatapan mereka.
"Apa-apaan itu?" Draco terlihat kesal.
"Yah bagaimana ya" aku bingung bagaimana menceritakannya.
Aku menggaruk tengkuk yang tak gatal. Lalu menghela nafas. Menurunkan tanganku lalu menatap mereka serius.
"Aku dan Fleur resmi berkencan"
Keheningan yang panjang.
"APAAAA?!"
"SUDAH KU DUGA!"
"PESONA SLYTHERIN!"
"UWAHHHHH!"
"Berisik sialan" beneran loh, telingaku sampai berdenging.
Draco memegang kedua bahu ku lalu mengguncangnya kencang. Depan-belakang-depan-belakang.
Pusing. Aku memegang kedua lengannya lalu menghempaskannya kasar.
"Cukup dasar SIALAN!" mereka seketika diam. Maaf aku terlanjur emosi karna kalian begitu ribut.
Aku melihat ekspresi Draco yang mematung, tapi tak menutupi binar-binar di matanya.
Berdehem pelan lalu memperhatikan mereka yang masih diam sama mematungnya seperti Draco.
"Wah mate" Zabini menghampiriku lalu merangkul ku.
"Apa kali ini kita akan melihat ibu dan anak?" dia menyeringai jahil.
Apa-apaan dia ini?
"Permisi, hanya karna kemarin terlihat seperti ayah dan anak. Sekarang kau meramal akan jadi ibu dan anak?" kataku sambil melepas rangkulannya.
"Tentu saja, dia lebih dewasa kan?" dia terlihat senang?
"Wah aku tak sabar melihat sisi manja Arlynx" katanya bersemangat, di setujui oleh Nott yang menyender di bahunya menatapku sambil mengangguk.
Aku menghela nafas.
"Heran, aku yang berkencan mengapa kalian yang senang?" pertanyaan itu keluar juga dari mulutku.
"Hah? Kau bercanda ya?!" Parkinson menyahut.
"Tentu saja kami senang- tidak lebih dari itu, kami bangga. Fleur Delacour, seperempat veela yang di kagumi semua orang sekarang berkencan denganmu. Dan kau-" dia menunjukku dengan semangat.
"Kau berasal dari asrama slytherin dimana kami juga menjadi salah satunya" dia tersenyum lebar.
Pidato singkat yang membuat rasa kekeluargaan makin meningkat ya?
Aku terkekeh lalu tersenyum tulus.
"Terima kasih" aku tersenyum lebar, sampai-sampai mataku membentuk bulan sabit.
"Oh Arlynx!" mereka berlarian ke arahku lalu menabrakan diri.
Memelukku beramai-ramai. Ini hangat. Tapi jujur sesak.
Tak apa lah. Aku menghela nafas pelan lalu membalas pelukan mereka.
Tapi, memangnya mereka tak menganggap aku brengsek ya?
Bukankah sekarang aku brengsek? Mereka harusnya membenci aku bukan? Apa yang mereka lakukan sih? Mereka harusnya jijik lalu lari menjauh dari ku.
Tapi
Mengapa kalian memelukku erat begini? Apa yang salah dengan kalian? Sinting ya?
Jatuh cinta ya, indah, semua orang bisa melakukannya. Tapi, tidak semua orang memiliki kisah cinta yang mudah bukan?
Bisa saja mereka bahagia sekarang, tapi kedepannya? Lalu apa kabar dengan yang ditolak? Yang memendamnya? Atau pun, yang di khianati?
Seseorang pernah berkata, hidup tanpa cinta sama seperti pohon tanpa buah. Sayangnya, tidak semua buah terasa manis.
Memangnya siapa yang peduli dengan itu? Jika tanpa cinta hidup seperti pohon tanpa buah. Maka aku akan menjadi pohon beringin.
Kokoh, kuat, memiliki usia yang panjang, dan yang lebih penting bermanfaat.
Entah itu manusia untuk berteduh atau makhluk lain yang menjadikannya tempat pulang.
Tak akan ada sakit hati yang lahir, tak akan ada rasa cemas, tak akan ada kekangan. Hidup bebas tanpa larangan orang lain. Benar, memangnya apa susahnya hidup tanpa cinta? Seumur hidup tak dicintai juga tak membuatku mati kan? Aku baik-baik saja hingga sekarang tuh.
Bukahkah tak perlu khawatir lagi sekarang? Iya, benar, aku hidup hanya untuk bersantai bukan? Ini sih sudah melenceng jauh dari tujuan.
Hahh.
Baiklah, ayo kita kembali pada jalan kita.
Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirius Son ɪv (end)
FanfictionTahun keempat Arlynx di Hogwarts dipenuhi dengan kata umpatan pada orang-orang kementrian sihir. Di tahun ini, Arlynx selalu membantu Harry Potter yang mungkin membuat hubungan keduanya semakin erat. Sirius Son ɪ (end) Sirius Son ɪɪ (end) Siriu...