Bagaimana jika...
Draco, Arlynx, Harry, Hermione, Ron.
Terlempar ke masa lalu, dimana ayah dan ibu mereka masih bersekolah di Hogwarts?
•••
"Kau mau kemana Lynx?"
Draco terheran, sebab tak biasanya sepupu jeniusnya ini berjalan tanpa memandang ke depan.
Tangan Arlynx di depan wajahnya dengan memegang sebuah liontin. Dia begitu fokus memperhatikan liontin itu, hingga tak menghiraukan sapaan orang. Termasuk Draco barusan.
"Oi! Aku memanggilmu!"
Arlynx berhenti berjalan mendadak, tersentak kaget melihat telapak tangan pucat di depan wajah menghalangi pandangannya pada liontin itu.
Dia menegakan wajahnya menghadap Draco, lalu mengangkat satu alisnya.
"Ada apa Draco?" katanya pelan sambil melihat-lihat sekitarnya.
"Tumben kau sendiri, dimana yang lain?"
"Mereka punya kesibukan sendiri"
Arlynx melanjutkan jalannya disusul Draco yang mensejajarkan langkah.
"Apa yang kau lakukan?" Draco tanpa ingin, ikut memperhatikan liontin yang kembali di perhatian dengan fokus oleh Arlynx.
"Ah, ini?" Arlynx mengangkat liontin itu hingga ke depan wajah Draco.
Draco mengangguk membenarkan pertanyaan Arlynx.
"Apa itu?"
"Time turner" Arlynx menjawab singkat.
Menoleh melihat wajah Draco yang mengkerut karna bingung.
"Snape bilang aku terlalu pintar untuk anak tahun keempat. 'Jika kau, merasa dirimu jenius, mengapa tidak membuat penelitian saja?' begitu katanya" Arlynx bernada menirukan prof. Snape.
"Lalu kau meneliti time turner?"
"Yup"
"Untuk apa?"
"Hmm? Entahlah~ Mungkin akan ada rahasia yang terungk-" Arlynx berusaha memegang bandulan liontin itu sebelum.
"HARRY!"
Brug!
"Akh!"
Trio griffindor datang dari lorong kiri dengan berlari, Harry yang sedang menoleh tak melihat ke depan dan menabrak Arlynx.
Semua terdiam.
Bandul time turner tidak sengaja berputar. Masalahnya itu berputar dengan cepatnya. Ada cahaya putih mengelilingi liontin yang di pegang Arlynx.
Grep!
Tangan kiri Arlynx memegang tangan Draco yang menatap Arlynx bingung.
"Jika aku harus tersesat di lorong waktu, maka kalian harus ikut!"
Setelah kata-kata itu, Draco meraih tangan Hermione di sebelahnya, Hermione meraih tangan Ron, dan Ron meraih tangan Harry.
Cahaya putih itu semakin membesar, menyelimuti tubuh mereka. Cahaya yang silau membuat mereka menutup mata.
"Kapan makanannya keluar? Aku sudah lapar"
"Sabarlah wormtail, kita tunggu kata-kata Dombledore dulu"
"Jadi begitu, bagaimana Prongs?"
"Ide yang bagus Padfoot, baiklah nanti malam kita mulai operasi!"
Dombledore berdiri dari duduknya. Para murid sudah tidak sabar ingin perut mereka di isi dengan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirius Son ɪv (end)
FanficTahun keempat Arlynx di Hogwarts dipenuhi dengan kata umpatan pada orang-orang kementrian sihir. Di tahun ini, Arlynx selalu membantu Harry Potter yang mungkin membuat hubungan keduanya semakin erat. Sirius Son ɪ (end) Sirius Son ɪɪ (end) Siriu...