91

159 22 2
                                    

"Masih memikirkan teka-teki di lagunya?" aku memunculkan kepala dari rak-rak buku menghadap trio griffindor.

Weasley tertidur karna bosan, wajah Granger mengkerut karna berpikir, sedangkan Pottah wajahnya tak berubah dari kemarin. Pasrah, lelah.

Tentang percakapan di kelas kosong itu. Berjalan lancar, Pottah menceritakan teka-tekinya aku yang memecahkan dan sebagainya.

Oh dia juga membahas tentang Myrtle. Katanya dia muncul di hadapannya lalu bilang jika aku menyuruhnya untuk mencari saluran yang tersumbat. Lalu dia juga bilang menemukan polyjuice, dan dia bertanya apa Pottah sedang merencanakan sesuatu. Begitu

Tak sekalipun dia kembali membahas tentang Fleur. Patut di syukuri.

Kembali ke saat ini. Terlihat jelas Granger tak menyukai kehadiranku disini. Aku berjalan mendekat ke arah Pottah sambil menyingsingkan lengan kemeja ku sampai sikut.

"Bukankah sudah jelas?
Kau akan menyelam ke danau hitam mencari harta yang dicuri siren selama satu jam" kataku pelan.

Mereka tertegun sejenak.

"Benar bukan?" tanyaku karna mereka terlalu lama terdiam.

Mereka mengangguk membenarkan.

"Teka-teki selesai, dan sekarang yang harus kalian pusingkan adalah. Bagaimana caranya kau bertahan di dalam air selama satu jam, Pottah?"

Aku mengelus cincin penerus keluarga Black di jari telunjuk kiri dengan ibu jari, Granger semakin mengkerutkan wajahnya, sedangkan Pottah dia menghela nafas pasrah sambil menggeleng lalu menangkupkan kepalanya di buku.

"Jelas berpotensi menjadi masalah" Granger berjalan mendekati Pottah.

Pottah yang mendengar perkataan Granger sontak menegakkan tubuh lalu memandang Granger dengan Kesal.

"Berpotensi menjadi masalah? Kapan kau pernah menahan nafas dalam air selama satu jam Hermione?" lihat dia kesal.

"Dengar, Harry. Kita pasti bisa, kita bertiga akan memecahkannya" Granger memegang bahu Pottah yang pesimis sementara Weasley berjalan mendekat, aku memperhatikan mereka malas.

"Aku terpaksa menghentikan diskusi kalian, prof. McGonagal menunggu kalian di ruangannya" Mad-eye datang, sontak kami terkejut.

"Bukan kau Potter, hanya Weasley dan Granger" Pottah yang berdiri hendak pergi langsung di hentikan oleh mad-eye.

"Tapi, sir. Tantangan kedua akan dimulai beberapa jam lagi, dan-"

"Tepat, kuharap Potter sudah siap sekarang dan bisa istirahat malam ini.
Pergi, sekarang!" suara Granger di potong mad-eye.


Setelah itu Granger dan Weasley pergi, sempat melihat ke belakang dengan khawatir. Aku mengangguk meyakinkan dia akan baik-baik saja.

Pottah sibuk membereskan buku-buku yang dia baca. Aku membantunya mengembalikan buku ke rak nya.

"Longbottom!" mad-eye yang terganggu dengan suara ribut Pottah memanggil Neville.

"Bantu Potter mengembalikan buku-buku nya" padahal ada aku disini.

Ngomong-ngomong saat mad-eye bicara tadi. Dia berdiri tepat di sebelahku. Dan tanpa usaha aku sudah bisa menilainya.

Bau polyjuice.

Itu benar-benar dia!

Ckck

Aku akan bicara pada pak tua itu. Sudah jelas ini konspirasi. Jika dia menolak dan tetap melanjutkan turnamen ini, jelas aku orang pertama yang akan menentangnya.

Tapi jika tentangan ku di tolak, mungkin aku bisa membuktikannya dengan membawa mad-eye palsu ini dengan imperio dan menunggu dia kembali pada wujud aslinya, bukan?

Baiklah setelah ini kita ke ruangan pak tua. Tapi sekarang Longbottom atau Neville berjalan menuju Pottah.

"Kau tahu, jika kau tertarik pada tanaman kau sebaiknya memulai dari panduan Goshawk untuk herbologi.
Kau tau pernyihir di Nepal yang menanam pohon anti-gravitasi?" katanya mencoba membuka percakapan.

"Neville maaf, tapi aku benar-benar tak peduli tentang tanaman" Pottah menyela membuat Neville murung. Aku menepak bahu nya membuat dia mengaduh.

"Ah, tapi jika ada lobak tibet yang bisa membuatku bernafas selama satu jam di dalam air, maka bagus. Tapi jika tidak-" sambil mengelus bahu dia bicara.

"Aku tidak tahu tentang lobak, tapi kau bisa memakai gillyweed" Neville berseru senang.

"Gillyweed? Kau punya itu?" aku mengangkat satu alis, mengintrogasi.

"Yah mungkin" katanya sambil menundukan kepala.

"Apa maksudnya Lynx?" Pottah berbisik.

"Kau tidak tau?" aku bertanya pada Pottah, dia menggeleng.

"Gillyweed sangat langka, kau tidak bisa menemukan itu di halamanmu" kataku lirih.

"Kau benar, tapi prof. Moody memilikinya!" aku melihat Neville bingung.

"Lalu sekarang pertanyaannya, dari mana prof. Moody mendapatkannya, bukan?"

[Master, kau di panggil owo]










Voment

Sirius Son ɪv (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang