Chapter 36: Menuju Akhir

35.3K 765 41
                                    

"Om, Yuna mau izin pulang diantar sama Pak Aji."

Damar menatap Yuna gadis yang sangat sopan, Yuna menunduk mengecup telapak tangan Damar.

"Iya, hati hati di jalan. Jangan lupa bawa makanan yang sudah disiapkan untuk Ibu di rumah."

Setelah Yuna pergi Damar kembali menutup pintu dan tanpa menunggu lama lagi ia membuka pakaian yang sebelumnya ia pakai dengan tergesa gesa.

Aurel bangkit lalu memeluk tubuh Damar, "Mas Damar, aku masih kangen."

"Lanjut lagi sayang..." Damar menatap wajah cantik Aurel, lalu menggendongnya.

Damar duduk di sofa dengan tubuh Aurel yang masih berada dalam dekapannya.

"Mmhh... Shhh Mashh..." Aurel mendesah saat putingnya kembali dihisap oleh Damar.

"Ahh... Mashh..." Aurel menengadah dengan tangan meremas rambut Damar yang semakin kuat menghisap putingnya.

Ploop

Kulumannya terlepas, Damar menatap wajah Aurel yang semakin menggairahkan. Aurel yang sangat merindukan Damar pun membelai wajah sang kekasih lalu menciumnya dengan mesra.

"Mmmhh..."

Kedua mulut yang asik beradu mencari kenikmatan ditambah tangan Damar yang meremas payudara Aurel dengan gemas membuat Aurel semakin kelabakan.

"Aku sangat merindukanmu Mas..." Ucap Aurel dengan terengah-engah.

Tangan Damar mengelus paha mulus Aurel, Damar melihat tubuh Aurel yang semakin menggoda membuatnya menatap Aurel dengan penuh gairah.

Damar yang bertelanjang dada dengan Aurel yang hanya memakai celana dalam terlihat sangat menggairahkan apalagi tangannya Damar yang berurat mencengkram pinggul Aurel.

"Jilat aku Mas, aku merindukannya..." bisik Aurel yang membuat tatapan mata Damar semakin berkabut gairah.

Dengan perlahan Damar membaringkan tubuh Aurel di sofa, Damar terdiam sejenak menatap keindahan tubuh Aurel yang semakin berubah karena ulah tangannya.

Cup cup cup

Damar menunduk memberikan kecupan demi kecupan ke tubuh seksi Aurel, Damar menatap Aurel lalu setelah itu ia bergerak semakin ke bawah.

Aurel mengigit bibirnya ketika tangan Damar dengan perlahan melepas celana dalamnya, ini bukan yang pertama kali tapi tetap saja rasa gugup itu pasti ada.

Tangan Damar membuka kaki Aurel sedikit lebar membuat nafas Aurel semakin tak beraturan saat ini.

"Mashh..." Ucap Aurel refleks saat tangan Damar mengelus bibir vaginanya.

Aurel mengigit jarinya dengan resah melihat apa yang akan dilakukan Damar pada tubuhnya.

"Mmhh..."

Aurel melenguh merasakan kehangatan lidah Damar menyentuh miliknya.

Cup cup cup

"Ahhh... Mas Damar..."

Nafas Aurel memburu, ia kembali mendapatkan kenikmatan ini, kenikmatan yang Aurel sukai.

Cup cup cup

Sesekali Damar menciumi paha Aurel lalu kembali bermain dengan vagina Aurel yang mulai basah.

Damar bergerak ke atas, Aurel tersenyum ketika melihat wajah Damar yang sudah memberikannya kenikmatan.

"Ahhh Mashh..." Aurel mencium dan memeluk wajah Damar dengan biarahi yang semakin menjadi.

Married with Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang