After Married: 25

10.1K 227 4
                                    

Sebelum pulang kedua orang tua Aurel meminta Aurel dan Damar untuk makan terlebih dahulu, apalagi Dila yang baru pulang sekolah pasti merasa lapar.

"Ke sini sayang kita makan dulu," Halimah membawa Dila supaya makan dulu sebelum pulang.

"Ayo Kak makan dulu, suami kamu juga gak akan kabur." Ucap Ibu Halimah melihat anaknya yang sedang memeluk suaminya.

"Ibu... apaan sih..." Aurel yang malu akhirnya mengikuti ibunya untuk makan bersama.

Dila duduk di samping Yuna, "Nenek makanannya enak banget..." ucap Dila antusias.

"Iya yang masak 'kan No...,  Tante Yuna maksudnya." Ibu Halimah terlihat salah tingkah.

"Tante..." Ucap Yuna dengan wajah keheranan.

"Masakan Tante Yuna sangat enak..." Dila memuji masakan Yuna, melihat Dila sangat tulus membuat sudut bibir Yuna terangkat.

"Yuna kan chef di rumah ini ya Bu, dia bisa masak apa saja." Aurel ikut memuji adiknya.

"Biasa aja," timpal Yuna membuat Aurel mengerucutkan bibirnya. Yuna terkadang menyebalkan bahkan keduanya sering terlibat pertengkaran kecil.

***

"Bunda, ibu guru memberikan pekerjaan rumah." Ucap Dila yang terlihat nyaman berada dipangkuan Aurel.

"Iyakah? Nanti kerjakan setelah kita sampai, Ok." Aurel mengelus wajah Dila dengan penuh kasih sayang.

"Ok, Bunda." Dila memeluk tubuh Aurel dengan manja.

Damar yang sedang fokus menyetir hanya bisa tersenyum melihat kedekatan Aurel dengan Dila, Damar merasa senang Aurel bisa menjadi ibu yang baik untuk Dila, karena dulu Damar menikahi Aurel hanya untuk dirinya.

***

Setelah sampai rumah Aurel membantu Dila mengerjakan pr, sementara Damar sibuk berada di ruang kerja.

Aurel ingin menemui suaminya tapi takut kehadirannya akan menganggu pekerjaan suaminya. Akhirnya Aurel memilih untuk menunggu.

***

Tidak tahu apa yang dilakukan Damar di ruangan itu sampai hari mulai gelap dia masih belum keluar.

Aurel yang lelah menunggu hampir terlelap tapi ia kembali tersadar saat suara pintu terbuka.

"Ok, nanti hubungi saya atau saya yang menghubungi kamu nanti."

Ucap Damar yang membuat Aurel sedikit terdiam untuk menguping pembicaraannya di telpon.

Damar menghampiri istrinya yang terlihat sudah tertidur.

Cup

"Tadi siapa, Mas?" Aurel bertanya setelah kecupan mendarat di keningnya.

"Siapa? Orang kerjaan." Jawab Damar yang tidak perlu dijelaskan lagi karena memang orang kerjaan.

"Hmm masa sih?" Aurel terlihat penasaran karena sebelum panggilan tertutup ia mendengar suara perempuan.

"Iya sayang..." Damar kembali'mengecup kening Aurel yang terlihat masih curiga.

Aurel melingkarkan tangannya di leher Damar, tanpa ragu Aurel mencium bibir Damar terlebih dahulu.

Cup cup cup

Aurel terus mencium suaminya dengan tangannya satu lagi meraba tubuh Damar.

Damar yang mendapatkan perlakuan seperti hanya bisa menahan nafas semoga tidak terpancing.

"Sayang..." ucapan Damar mencoba menahan Aurel.

"Hmm?" Aurel membuka kaos rumahan yang dipakai Damar.

Married with Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang