After Married: 18

9.5K 221 0
                                    

Aurel tak henti-hentinya mengeluh tidak mendapatkan kabar dari suaminya. "Mas Damar tuh kebiasaan suka kayak gini, masa sibuk terus sih..?!"

Yuna yang melihatnya hanya bisa garuk-garuk kepala, ia mendengarkan segala ocehan kakaknya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

"Eh Na, kapan kamu mau nikah?" Tanya Aurel dengan wajah isengnya, padahal sebelumnya ia masih marah-marah. Aurel seperti mengalihkan pembicaraan saat matanya sudah berkaca-kaca.

"Apaan sih kak, SMA aja belum kelar. Yuna mau ambil minum ke dapur dulu ya." Yuna yang sangat tidak menyukai topik baru ini memilih pergi.

"Malah kabur kamu," Aurel tersenyum melihat wajah Yuna yang pastinya tidak menyukai pertanyaan dari dirinya. Setelah Yuna pergi, Aurel memperlihatkan wajah sedihnya.

***

Yuna tidak menyukai pria, ia terlalu takut walau hanya didekati. Saat sekolah Yuna pernah mengantar temannya untuk menemui kekasihnya hingga dengan jelas Yuna melihat temannya itu berhubungan badan dan membuat Yuna langsung kabur ketakutan.

"Kenapa harus nikah? Masih kecil ditanya kayak gituan." Gerutu Yuna.

Yuna masuk ke dapur, ia berniat untuk membuat susu hangat. Sebelum tidur Yuna sudah terbiasa meminum susu hangat.

Ketika air sudah mendidih Yuna mengambil gelas yang sudah ia siapkan tapi tiba-tiba ada sesuatu yang menyentuh pinggangnya.

Puk

"Aaa....!" Terlalu kaget melihat Joshua berada di belakangnya, Yuna tanpa sadar menumpahkan air panas ke tangannya.

"Apa kau gila?" Joshua lebih panik melihat tangan Yuna yang terkena air panas. Dengan cepat Joshua menarik tangan Yuna, mengalirkan air dingin ke tangan Yuna yang terkena air panas.

Joshua meniup tangan Yuna ditambah dengan elusan lembut membuat Yuna menyengir melihatnya, dengan cepat Yuna menarik tangannya.

"Apa yang kamu lakukan malam-malam begini?"

Yuna yang selalu bersikap dingin dengan pria hanya menatap gelas dengan susu kental manis.

"Duduklah, biar saya buatkan sekalian saya mau buat kopi."

Yuna sama sekali tida membuka suara, ia duduk menuruti instruksi Joshua.

Joshua diam-diam memerhatikan Yuna yang hanya duduk diam, dapat ditebak dengan jelas kalau Yuna bukan perempuan yang suka cari perhatian pria.

Tatapan Joshua membuat Yuna takut, apalagi Joshua menatap Yuna dari bawah sampai ke atas.

"Saya tidak jadi," ucap Yuna yang langsung berlari meninggalkan dapur.

"What?" Joshua sama sekali tidak mengerti dengan tingkah Yuna.

***

Aurel tidak bosan-bosannya menunggu balasan dari Damar, sikap Damar yang seperti ini membuat Aurel merasa kesal dan sedih.

Ceklek

Yuna masuk ke kamar, "Kakak, Yuna tidur duluan."

Aurel hanya mengangguk, Aurel juga menyusul membaringkan tubuhnya. Melelahkan rasanya menunggu kabar dari orang yang mencoba menghindar.

Tok tok tok

"Kak ada yang ketuk pintu," Yuna melihat Aurel yang ternyata sudah tertidur.

Mau tak mau Yuna yang harus membuka pintu.

Ceklek

Joshua lah yang mengetuk pintu membuat Yuna semakin tidak nyaman.

"Susu milikmu," ucap Joshua dengan tatapan mata yang tertuju pada tubuh Yuna.

Married with Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang