"Mash..." Aurel menengadah menatap langit langit saat Damar terus menghisap putingnya dengan kencang.
"Ya sayang...," Damar menghentikan tingkahnya, ia memeluk tubuh Aurel yang sudah polos bagian atas.
Cup
"Mas harus pulang, besok kamu sudah menjadi milik Mas."
Damar seharusnya bisa menahan sebentar saja rasa rindunya tapi Damar ternyata tidak bisa sehingga ia harus berbohong ada urusan penting hanya untuk bisa meluapkan rasa rindunya.
"Muach, hati hati di jalan ya Mas..." Aurel memeluk tubuh Damar dengan sayang.
"Rapikan pakaianmu sayang, Mas tidak suka jika ada yang melihatnya."
Aurel hanya tersenyum, bukannya memakai pakaiannya kembali, Aurel malah memberikan pakaian miliknya ke tangan Damar.
"Bantu aku Mas." Aurel kembali duduk menunggu Damar membantunya berpakaian.
Cup cup cup
"Kau mulai nakal hmm?" Tangan Damar memakaikan pakaian ke tubuh seksi Aurel.
Selesai berpakaian Damar kembali memeluk tubuh Aurel, pelukan untuk yang terakhir kalinya.
"Tidurlah, Mas pulang sekarang."
Aurel tersenyum, Aurel membiarkan Damar pulang. Aurel memperhatikan Damar yang berpamitan dengan orang tuanya.
***
Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam kehidupan Aurel, Aurel memperhatikan dirinya sendiri di depan cermin.
Gaun pengantin yang sangat indah membuat Aurel tersenyum manis, Aurel memperhatikan tubuhnya yang akan menjadi milik suaminya yaitu Damar.
"Mas aku gugup," ucap Aurel lirih.
Tok tok tok
"Kak, sudah siap?"
Ibu Halimah tersenyum melihat putrinya yang sangat cantik, anak gadisnya yang akan melangsungkan pernikahan dengan pria yang sangat baik dan yang pastinya sangat mencintai Aurel.
Aurel mengangguk, Ibu Halimah membantu Aurel berjalan keluar kamar.
Aurel berjalan dengan anggun dengan kecantikan yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Seorang gadis yang tidak pernah menggunakan make up, sekarang menjelma menjadi gadis yang sama sekali tidak dikenali karena kecantikannya.
"Lihatlah," ucap Ibu Halimah dengan tatapan tertuju pada Damar yang sudah menunggu.
Aurel merasa malu karena Damar menatapnya, Aurel tersenyum dengan gugup, ia terus berjalan menghampiri Damar yang akan menjadi suaminya.
"Kamu cantik sekali sayang..." Ucap Damar sambil berbisik membuat Aurel tersenyum malu.
Damar terlihat biasa saja tapi siapa yang tahu bahwa ia sedang gugup setengah mati saat akan melakukan ijab kabul.
***
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Aurel binti Hendra dengan maskawin tersebut, TUNAI.”
Aurel ikut merasa tegang tapi saat mendengar ucapan Damar yang begitu lantang tanpa ada kesalahan membuatnya merasa tenang.
"SAH...!!!"
Mendengar suara orang orang yang sangat kencang membuat Aurel tersadar dari lamunannya, Aurel menoleh ke samping melihat suaminya yang juga sedang menatapnya.
Sesuai instruksi Aurel mengecup telapak tangan Damar lalu Damar mengecup kening Aurel.
"Jangan Mas...," ucap Aurel yang tahu apa yang sedang Damar tatap. Aurel dengan cepat sedikit menjauh karena bisa bahaya jika Damar mencium bibirnya di depan banyak orang, Aurel pasti akan sangat malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Single Daddy
RomanceDamar seorang ayah tunggal dengan dua anak yang selalu dibuat pusing oleh anak sulungnya yang bernama Rega. Damar memutuskan untuk mencari seorang gadis yang tepat untuk anak sulungnya tapi di saat ia menemukan gadis yang tepat, Damar tidak melamar...