Aurel membantu Damar bersiap, dengan senyum manisnya Aurel memakaikan dasi di leher Damar dengan sangat rapi.
Cup
"Terima kasih, sayang."
Damar memberikan kecupan di kening Aurel, Aurel mengangguk lalu memeluk tubuh Damar dengan sayang.
"Mas berangkat sekarang ya sayang...." Sebelum pergi Damar kembali menciumi wajah Aurel.
Aurel mengantar Damar hingga depan rumah, setelah Damar pergi ada rasa sepi yang Aurel rasakan.
***
Seharian Aurel merasa bosan, biasanya ada Damar dan tingkah mesumnya tapi sekarang ia hanya sendiri.
Aurel berjalan ke dapur, Aurel tersenyum mengingat Damar dan berniat akan membuatkan makan siang untuk suaminya.
"Mas Damar pasti senang," ucap Aurel yang langsung saja memulai masak.
Setelah memakan waktu yang cukup lama akhirnya Aurel selesai, Aurel menyiapkan semuanya lalu memilih untuk mandi sebelum berangkat.
***
"Wow, aku tidak tahu sekaya apa Mas Damar. Kantornya luar biasa sekali..."
Baru pertama kali Aurel menginjakkan kaki di kantor suaminya, karena sebelumnya Damar hanya mengajaknya ke apartemen.
Setelah bertanya tanya akhirnya Aurel sampai di depan ruangan Damar. Tapi sebelum masuk Aurel mendengar percakapan yang berarti ada orang lain di dalam sana selain suaminya.
"Lo gak dikasih jatah ya? Seharusnya Lo sekarang honeymoon bukan malah ada di sini dengan wajah kayak gitu."
Perkataan itu membuat Aurel memilih untuk menguping dari pada masuk.
"Jangan gitu lah, Jo." Ucap seseorang dengan suara wanita membuat Aurel begitu penasaran.
"Hehe sory, lagian Lo nikah sama bocil jadi yah.... gitu..."
"Sudahlah, jangan mengganggu." Ucap Damar yang malas mendengar sahabatnya bicara apalagi mengenai istrinya.
Aurel memegang bekal yang ia bawa, ada rasa ragu untuk masuk tapi Aurel merasa sangat penasaran dengan seseorang yang ada di ruangan suaminya.
"Kenapa harus ragu? Mas Damar suami aku lagi pula ini tempat kerja Mas Damar." Dengan niat yang kuat Aurel membuka pintu dengan perlahan.
Ceklek
Pintu terbuka memperlihatkan Aurel yang terlihat cantik, penampilannya membuat Aurel terlihat sangat muda karena ia memang masih muda.
"Sayang, sini masuk. Kenapa gak bilang sama Mas mau ke sini?" Damar langsung bangkit menghampiri Aurel lalu menuntunnya untuk duduk.
"Aku bawa makan siang buat Mas."
Damar hanya tersenyum, tangannya terangkat mengelus wajah imut istrinya.
"Terima kasih ya sayang..." Damar ikut duduk di samping Aurel, tangannya memeluk Aurel dari samping.
"Ekhem," deham pria yang terus menatap Aurel dengan tatapan tidak suka.
"Yaudah, kita keluar dulu." Ucap wanita yang sangat seksi. Aurel begitu tidak suka dengan pakaian wanita itu yang sangat seksi.
Saat kedua orang itu pergi hanya ada Damar dan Aurel, Aurel tersenyum melihat tangan Damar memeluk tubuhnya.
"Kenapa gak bilang hmm?" Tanya Damar dengan tangannya membelai wajah Aurel dengan sangat lembut.
"Mwuach," bukannya menjawab Aurel malah memberikan kecupan singkat tepat di bibir Damar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Single Daddy
RomanceDamar seorang ayah tunggal dengan dua anak yang selalu dibuat pusing oleh anak sulungnya yang bernama Rega. Damar memutuskan untuk mencari seorang gadis yang tepat untuk anak sulungnya tapi di saat ia menemukan gadis yang tepat, Damar tidak melamar...