Extra Chapter 1

9.6K 107 0
                                    

Kembali menjadi seorang ayah membuat Damar merasa sangat bahagia, kebahagiaan yang sangat luar biasa.

Saat pulang bekerja ia melihat istrinya yang sedang menyusui, rasa lelah itu seperti hilang ketika melihat orang yang disayanginya.

Damar langsung menghampiri istrinya, memberikannya sebuah kecupan hangat.

Cup

Aurel membalas ciuman suaminya, tangan Aurel menyentuh wajah suaminya yang terlihat kelelahan.

"Dila sudah tidur?" Tanya Damar sambil memperhatikan bayi kecil yang terlihat sangat imut.

"Sudah, Dila senang sekali bermain dengan adiknya."

"Baguslah," ucap Damar sambil bangkit berdiri.

Damar menoleh melihat bayi kecilnya itu yang mulai berhenti menyusu. Damar merasa pusing tidak mendapatkan jatah lebih dari sebulan.

Tapi, Damar juga mengerti bahwa butuh waktu untuk kembali menikmati istrinya, apalagi kalau melihat Aurel masih kesakitan meskipun sekarang Aurel tidak terlihat kesakitan tapi Damar cukup tahu diri dan mengerti.

Damar melepaskan pakaian kerjanya yang membuat ia gerah, Damar hanya menggunakan boxer.

Setelah merasa nyaman tanpa menggunakan apapun hanya menggunakan boxer, Damar ikut berbaring di samping istrinya yang masih menyusui.

Cup cup cup

Damar memberikan kecupan di wajah dan lengan Aurel yang sedang menyamping membelakanginya.

Tangan Damar membebaskan payudara Aurel yang satuannya lagi, Aurel hanya mengelus tangan suaminya tanpa bisa menolak.

"Mas capek banget sayang..." bisik Damar disertai ciuman panas.

Aurel dengan perlahan melepaskan putingnya dari mulut bayi kecilnya, lalu Aurel berbalik menghadap suaminya yang katanya kelelahan.

"Ahhh Mashhh..." Aurel melenguh menikmati hisapan suaminya yang kencang.

Baru selesai menyusui bayi kecilnya, sekarang menyusui bayi besarnya yang kelelahan bekerja.

"Mmhh Ayang..." Aurel mengelus rambut suaminya.

Aurel tahu suaminya sangat ingin tapi Aurel masih belum siap meskipun sudah boleh. Damar tidak tahu jika istrinya sudah bisa dinikmati lagi sehingga ia hanya bisa pasrah.

"I love you..." ucap Aurel sedikit berbisik.

Damar mengangguk tapi ia begitu fokus menikmati puting istrinya.

Aurel merasa bersalah tapi saat ini ia belum bersiap jadi mungkin besok saja.

"Mas sudah makan?"

Damar mengangguk, tangannya memeluk tubuh Aurel dengan erat.

Yang penasaran dengan kelanjutannya bisa baca di Karyakarsa atau bisa langsung beli paket lengkapnya.

Married with Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang