After Married: 17

11.5K 306 17
                                    


Pagi yang sangat cerah terdapat Aurel yang masih asik tertidur dengan sangat nyenyak. Tak lama Aurel menggeliat dengan senyum manis karena ia begitu senang suaminya tidak jadi pergi bekerja.

“Hoamm…, Mass…?” Aurel membalikan tubuhnya menghadap ke samping tapi tidak ada Damar di sana.

“Mas…? Tumben bangun lebih dulu.” Aurel beranjak dari tempat tidur, ia langsung berjalan kea rah kamar mandi.

Tok tok tok

“Mas…?”

Tak mendapat jawaban Aurel langsung membuka pintu tapi ternyata nihil, Damar tidak ada juga di kamar mandi.

“Mas kamu di mana?!!” Aurel sedikit berteriak memanggil Damar tapi tidak ada jawaban.

Dengan Langkah cepat Aurel berlari ke bawah, menuruni tangga tanpa berhati-hati. Aurel berpikir Damar sudah bersiap akan berangkat kerja, oleh karena itu Aurel ingin mengantar suaminya berangkat.

“Bi, Mas Damar di mana?” Tanya Aurel dengan nafas tak beraturan.

Bibi yang ditanya hanya mengerutkan keningnya kebingungan dengan pertanyaan yang diajukan oleh Aurel.
“Bukannya Tuan Damar berangkat tadi malam ya Nyonya?” Bibi balik bertanya karena terlalu bingung melihat tingkah Aurel.

“Hah..? Tapi tadi malam Mas Damar tidur dengan Aurel kok.” Ucap Aurel mencebikan bibirnya tidak menyangka kalau Damar benar-benar pergi meninggalkannya di saat ia sedang tertidur.

“Pantas saja Tuan berpesan agar menjaga Nyonya, ternyata Nyonya gak tahu kalau tuan pergi bekerja.”

Mendengar perkataan Bibi membuat Aurel menunduk merasa sedih, Aurel merasakan hal yang tidak baik. Aurel merasa gelisah, hal ini sama seperti waktu dulu di mana Damar marah lalu meninggalkannya dan mendiamkannya selama satu minggu.

“Hmm ya sudah, Aurel mau bersiap dulu. Aurel mau menjemput Dila.” Dengan lesu Aurel Kembali ke atas, Aurel begitu bersemangat saat baru terbangun tapi karena Damar tidak ada membuat mood nya hilang dalam sekejap.

***

Mas telpon ya kalau udah istirahat

Mas, aku kangen….

Sibuk banget ya Mas…?

Pesan Aurel tidak mendapatkan balasan, jangankan balasan diread juga bahkan tidak. Damar yang mungkin sibuk di sana, sementara Aurel uring-uringan di sini.

***

“Gue disuruh jaga gadis kecil itu oleh Dirga,” ucap seorang pria yang merupakan sahabat Dirga yaitu Joshua.

“Biar gue aja yang awasin tuh orang,” dengan nada tidak suka wanita yang bernama Cristy menginginkan tugas Joshua diberikan kepadanya.

Joshua dan Cristy merupakan adik kakak yang sangat dekat dengan Damar. Joshua dari awal tidak menyukai Aurel yang berasal dari keluarga miskin, apalagi sampai membuat kinerja Damar menurun.

“Jangan melibatkan perasan dalam hal ini,” ucap Joshua dengan nada bicara yang tenang.

Joshua sebagai kakak mengetahui dengan jelas bagaimana perasaan Cristy kepada Dirga tapi Joshua yang sudah tahu bagaimana kepribadian Dirga meminta Cristy untuk tidak terlalu memaksakan dirinya.

“Kenapa selalu seperti itu? Lo tuh kakak gue tapi kenapa selalu melarang gue?” ucap Cristy dengan frustasi karena Joshua selalu membatasi pergerakannya untuk mendekati Dirga.

“Karena gue kakak lo dan gue tahu siapa Dirga. Harus berapa banyak gue bilang untuk hapus perasaan lo, karena itu hanyalah obsesi bukan cinta.”

Itulah yang selalu diucapkan oleh Joshua kepada adiknya yang keras kepala, Joshua sebagai laki-laki mengerti Dirga yang tidak bisa dipaksa dalam hal asmara karena dulu Dirga pernah merasakannya.

Married with Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang