-3- Permohonan

313 45 3
                                    



Pov Lotus

Malam mulai larut, setiap lampu di lorong mulai dinyalakan. Para pelayan perempuan mulai berbaris untuk beristirahat di kamar mereka, sementara para pelayan lelaki masih sibuk dengan tugas mereka. Sebagai kepala pelayan yang baru bekerja selama kurang lebih satu tahun, aku merasa pelayan disini tidak seberisik di tempat lainnya. hampir jarang aku mendengar mereka bergosip tentang majikan mereka, terutama tentang putri bungsu keluarga disini. Aku benar-benar tidak memiliki informasi tentangnya.

Lotus : Pastikan semua dokumen selesai sebelum pukul 11 malam,

Pelayan di kantor : baik tuan Lotus

Tanganku sejenak terhenti, ketika aku harus membubuhi tanda tanganku di atas dokumen. Rasanya aku benar-benar sudah kehilangan diriku, kapan terakhir kali aku memakai nama asliku. Aku selalu berganti nama, status, bahkan kehidupan. kadang aku dipanggil dengan kode organisasi, tapi tak jarang mereka memanggilku dengan nama ini. Lotus, adalah nama yang kucuri dari seorang pemuda yang kubunuh di hulu sungai Pran, 5 tahun lalu.

Aku melanjutkan menandatangani laporan-laporan dan dokumen yang dikerjakan oleh pelayan lainnya. waktu menunjukan pukul 10 malam, saat seorang pelayan masuk ke dalam kantorku dengan suara terengah-engah. Kepanikan nyata terlihat di raut wajahnya.

Bob : Gawat, aku benar-benar akan mati kali ini (panic)

Lotus : Ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi,

Bob : aku pasti akan digantung di taman belakang mala mini,

Lotus : ada apa? Katakan padaku cepat,

Bob : Lotus, kau harus menolongku....

Lotus : demi tuhan, kalau kau tidak mengatakan apa yang terjadi akulah yang akan menggantungmu sekarang..

Bob : Oke oke, akuu.... Aku... (kata-katanya terhenti sebentar) hah... dipuji oleh nona moon, dia bilang aku tampan, WOW !!

Apa yang kuharapkan dari si bodoh ini, dia tergila-gila dengan nona Moon. Kenapa dia begitu senang, padahal nona moon juga akan mengatakan tampan atau cantik, bahkan pada seekor semut sekalipun. Aku kembali ke tempat dudukku, wajah kecut juga terpampang nyata di wajah para pelayang lainnya.

Lotus : Daripada kau berkeliaran di sekitar kamar nona moon, dan membuat kekacauan, lebih baik kau selesaikan laporanmu hari ini.

Bob : aku sudah menyelesaikannya, aku juga sudah menaruhnya di mejamu sejak sore tadi. Tapi, setelah mengantar nona Maya ke pertemuan, kau kemana?

Lotus : aku hanya di kamar,

Bob : Bohong, aku sudah ke kamarmu, tapi sepi tuh...(berbisik mendekatiku)

Sial aku lupa, sejak mengantarkan nona Maya, aku langsung mencoba menyelinap masuk ke rumah singgah nona Rose. Ah.. penjagaannya melebihi dugaanku. Mereka jauh lebih hebat, kuat, dan tidak bisa ditembus.

Lotus : ah.. aku hanya jalan-jalan (karangku untuk membuat alibi)

Bob : oh, kukira kau bertemu dengan nona Catty di taman belakang, ia mengirimi surat pekan lalu. kau ingat?

Lotus : aku benar-benar lupa,

Bob : Wah, kau benar – benar tidak punya perasaan. (dia mengelus dagunya)

Lotus : Ada apa lagi?

Bob : tadi aku melihat tuan Chan dan seseorang masuk ke dalam rumah singgah nona rose, mereka seperti bersembunyi dan diam-diam.

YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang