Pov Rum
Ketika malam datang, villa yang berada di dekat danau itu terlihat berkilauan. Seakan bintang jatuh dari langit ke dalam pantulan air berwarna kebiruan itu. aku menyandarkan kepalaku diatas pundak tegap lotus, dan ia mengelus pelan rambut panjangku. Sesekali bayanganku menerawang pada mimpi yang pernah kubayangkan, memiliki sebuah keluarga utuh dengan anak-anak yang berlarian riang tanpa beban. Jika itu bisa menjadi kenyataan, bagaimana rupa mereka nantinya? Darimana anak-anak itu dapat terlahir? Apakah benar mimpiku itu?
Lotus : Apa yang kau fikirkan? Kenapa nafasmu terdengar begitu berat.
Rum : Pernahkah kau bermimpi memiliki keluarga utuh,
Lotus : (terdiam)
Rum : Aku pernah bermimpi seperti itu, sudah sangat lama.. aku ingin berjalan, memasak, bermain dengan orang yang aku cintai, dan melihat anak-anak kami tumbuh dengan bahagia. Tidak sepertiku dan roh, aku ingin mereka bahagia dan hidup selayaknya anak-anak seusia mereka.
Lotus : Haruskah kita membuatnya?
Rum : Kau sedang menyindirku? Aku lelaki,
Lotus : (menarik nafas) jika kau berbicara seakan itu mimpi, mungkin aku juga ingin memiliki mimpi semacam itu. tapi, orang yang kucintai itu pastinya dirimu.
Rum : Apa tidak apa apa? Maksudku, aku tidak bisa memberimu anak, seperti seorang perempuan
Lotus : Kita bisa mengangkat seorang anak, ada banyak anak di dunia ini yang membutuhkan kebahagiaan. (tersenyum)
Rum : Apa kau tidak penasaran, bagaimana rupa anak yang mirip denganmu dan aku. Seberapa rupawannya mereka nantinya..
Lotus : Apa kau sedang mendorongku menjauh darimu?
Rum : Tidak, hanya saja... entahlah..
Lotus : Jangan berfikir terlalu berat, apa yang ada di depan, hadapilah..
Dia memegang wajahku, menarikku mendekat ke dalam jangkauan pandangannya. Matanya yang tegas namun beriringan dengan senyum lembutnya membuatku kembali jatuh,jatuh cinta. Aku merentangkan tanganku, memeluknya dengan segenap cinta yang kumiliki, hingga dinginnya malam kala itu berbalas kehangatan pelukan kami. Sepertinya aku bisa melepas sedikit mimpiku, untuk memiliki anak kandung dariku, taka pa, asal aku selalu bersama dengan Lotus.
Sekejap merasakan kehangatan, suara ribut datang dari arah belakang kami. Us dan Ohm berjalan berdampingan sembari membawa beberapa tusuk daging yang sudah masak.
Us : Ayo, dagingnya sampai mau gosong karena kalian kelamaan bermesraan (membentak)
Ohm : Aku juga ingin seperti mereka, (memasang wajah lesu)
Us : Kau ingin apa? (kesal)
Ohm : Tidak jadi sayang, aku akan berdiri di sampingmu saja
Us :Kenapa kau membuatku kesal
Suara gerutuan itu nyaring masuk ke dalam telingaku. Us dan Ohm bergegas pergi meninggalkan kami, setelah puas marah. Akhirnya, aku dan Lotus berjalan mengikuti dua manusia tadi, hingga sampai di teras depan rumah yang sudah dipenuhi dengan makanan. Mereka sudah memanggang berbagai daging, sayuran, bahkan jamur.
Roh : Bagaimana? Ini menyenangkan sekali kan..
Us : Ayo cepat duduk,
Jeff : Roh, kamu mau daging lagi.. (lembut)
Us : kenapa kau hanya menawarkan daging ke roh ? disini ada aku dan Ohm juga,
Rum : Bisakah kau diam Us, kau marah-marah terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)
FanfictionRum (Biu) adalah seorang lelaki yang harus menyamar menjadi putri bungsu dari keluarga D'licht untuk bertahan hidup dan mendapat pengakuan dari ayahnya. namun, tak disangka ia malah jatuh cinta dengan seorang kepala pelayan, Lotus (Bible) yang tern...