-Epilog- *Kisah Sang Surya*

120 6 4
                                    

Seorang pria tua dengan setelan jas mewahnya berdiri di depan sebuah lukisan besar yang terpasang di salah satu ruangan di dalam istana. Pria itu sudah bungkuk, namun masih tersisa dengan jelas wajah cantiknya meski dipenuhi dengan kerutan. Ia memandang dengan sendu lukisan itu, sesekali ia meneteskan air mata.

Hingga tanpa ia sadari, seorang pria tua lainnya masuk ke ruangan itu dan menemaninya melihat lukisan itu. mereka berdua hanya terdiam dan khidmat menikmati kenangan masa lalu, yang seakan hanya mereka yang tahu.

"Kakek, kenapa kakek ada disini... ?" Tanya segerombolan anak-anak yang masuk ke ruangan itu, dengan rasa penasaran mereka

"Kalian, kenapa kalian bermain sampai sejauh ini.." kata Us yang sudah menua, dengan suara lembut dan gemetaran

"Kami sedang bermain, tapi melihat kakek Ohm masuk ke ruangan ini... jadi kami ikuti.. " jawab salah satu dengan polosnya,

"kakek, kakek... bukankah itu Yang mulia raja agung Rumania.. " ujar antusias salah satu anak dengan rambut ikalnya,

"Apa kalian tau kisahnya... "

"Kami belum tahu.. kami hanya tau namanya.."

"Mau mendengar kisah sang surya negeri ini, " ajak Us yang diikuti anak-anak dengan semangat,

Us yang sudah begitu tua tak kuasa untuk berdiri terlalu lama, ia akhirnya duduk bersama dengan anak-anak itu di atas sofa. Sementara Ohm dengan setia membantu tubuh lemah Us, dengan sabar sembari mengelus lembut tubuh pria yang ia sayangi itu. mata us menatap anak-anak itu dengan seksama, sembari tersenyum.

***

" setelah wafatnya raja ke XII, yang mulia raja agung Rumania akhirnya naik tahta sebagai raja ke XIII di negeri ini. Dia tidak terlahir di istana, sehingga ia butuh perjuangan untuk bisa memantaskan diri sebagai raja. Namun ia adalah seorang raja yang mementingkan rakyatnya, dia juga pintar, berani dan kuat." Terang Us memulai cerita,

Kenangan itu membuat Us kembali menggali ingatan pasca kejadian hari itu, Rum berubah menjadi sosok tanpa celah. Siang dan malam ia berlatih ilmu pedang, lalu pergi ke perpustakaan untuk belajar politik dan ekonomi. Sesekali ia juga belajar ilmu strategi dan manipulasi pada rose, di kediaman keluarga D'licht yang sedikit demi sedikit mulai bangkit kembali di bawah kepemimpinan rose. Moon dan Bobby juga kembali mendiami rumah utama tersebut, dan membantu rose mengembalikan kekuatan keluarga D'licht.

Bahkan, Rum juga sering terjun ke medang peperangan di tempat-tempat paling berbahaya sekalipun, dan selalu berhasil membawa kemenangan besar. Karena kehebatannya itu, ia dijuluki sang surya negeri, namun ia juga dikenal sebagai manusia berhati es karena ia hampir tidak pernah tersenyum. Rum berubah menjadi sosok pendiam yang misterius.

Dibalik kehebatannya itu, Us selalu berdiri di balik punggung Rum untuk membantu dan mendukungnya. Mereka bersama belajar dan berjuang dari dasar, tanpa lelah, Us menjadi kaki tangan rum. Us meninggalkan dunia fashion demi menjadi sahabat yang akan selalu melindungi langkah Rum. sementara Roh menguatkan posisinya sebagai orang yang cerdas dengan menjadi salah satu guru besar termuda di sekolah kerajaan. Beberapa kali Roh membantu Rum dengan menciptakan berbagai alat dan membantu rakyat dalam mengatasi permasalahan mereka. Sementara Raja yang tak berguna itu, ia hanya sibuk bermain wanita dan membuat kegaduhan dengan menurunkan peraturan serta biaya pajak yang mencekik.

Suatu malam, Rum yang baru saja pulang dari medan perang dan berhasil membawa kemenangan, masuk secara diam-diam ke dalam kamar raja kemudian membunuhnya dengan kedua tangannya sendiri. Us yang berada di luar kamar sang raja, mendengar semuanya dan hanya diam. Ia sendiri sudah muak dengan tingkah laku sang raja yang tak pantas dipanggil raja.

YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang