Pov Rum
Selang satu minggu, setelah kejadian penculikanku. Para petani dan penduduk desa petani datang padaku dan Lotus, mereka bersujud meminta maaf atas segala tuduhan jahat dan penyambutan buruk yang mereka lakukan selama ini. Mereka yang sebelumnya tidak bersedia bekerjasama dengan kami, meluluhkan hati mereka dan bersedia bekerjasama dengan kami. Namun diantara kerumunan itu, aku melihat sepasang suami istri yang dirundung rasa malu tak berkesudahan. Wajahnya melihat bumi, tanpa sanggup terangkat lagi. Sementara sang istri hanya dapat menangis sembari menutupi wajahnya dengan selendang lusuh miliknya.
Aku mendekati sepasang suami istri itu, dengan pelan aku menepuk pundak si kepala keluarga.
Pak Tama : Saya malu, benar-benar malu.. saya bahkan tidak sanggup memperlihatkan wajah kami di depan anda, nyonya. (suara bergetar)
Rum : Ini bukan kesalahan anda, tolong pandang wajah saya pak Tama.. (pinta Rum dengan menarik lengan Pak tama lembut)
Pak Tama : Saya ayah yang gagal, bagaimana saya membesarkan seorang monster seperti Campa (suara serak seakan menahan amarah dan tangis)
Istri Tama : Saya selaku ibunya, saya rela meminta ampun atas nama campa.saya sudah gagal sebagai seorang ibu.. (tangisnya pecah)
Tanpa sadar, air mataku menetes begitu saja, melihat betapa sakit hatinya kedua orang tua campa akan perbuatan putri keduanya. Siapa yang tidak membenci campa, nyatanya dia adalah salah satu orang yang membuat gadis-gadis di desa ini diculik.
Kembali aku mengingat kejadian 2 hari setelah penculikanku, dimana Lotus dan kedua temannya menginterogasi Campa dan si bodoh itu. kebenaran menyedihkan muncul dari mulut tipis Campa, sebuah kebenaran yang langsung di dengar oleh kepala desa petani dan ayahnya sendiri.
Campa : Yah.. aku ...AKU YANG MENGGIRING SEMUA GADIS DI DESA INI, AKU YANG MEMBERI INFORMASI KEPADA ORANG ITU, AKU YANG MENJUAL MEREKA SEMUA.. (teriaknya dengan lantang, seakan tanpa penyesalan)
Lotus : Kenapa kau melakukan hal itu? diantara gadis-gadis itu, ada kakak perempuanmu sendiri..
Campa : Aku membencinya, (bergetar karena menangis) aku iri padanya. Dia cantik, dia lemah lembut, dia selalu dipuji karena kecantikannya oleh semua orang, sedangkan aku.... Bahkan orang tuaku sendiri tidak pernah memujiku, mereka melupakanku, aku ingin hanya aku saja yang cantik, hanya aku.. (tegas campa yang tengah duduk terikat di atas kursi)
Lotus : kau bekerjasama dengan para pemerkosa itu?
Campa : Yah... seharusnya hari itu, Rose sudah mati seperti gadis-gadis lainnya...
Seketika seluruh ruangan sunyi senyap, lotus melihat kearahku, dan aku hanya bisa terdiam dengan wajah sedingin es. Bagaimana mungkin seorang campa yang kuanggap sebaga gadis lugu dan baik, adalah penghianat sesungguhnya.
Campa : Kau nyonya Rose, seharusnya anda tidak pernah datang... si Dia sudah menandai anda, nyonya. 'Dia' akan merenggut segalanya dari tangan anda..
Rum : Kenapa kau membenciku? Bukankah aku selalu memperlakukanmu dengan baik,
Campa : saya tidak butuh kebaikan palsumu nyonya, sejak awal saya melihatmu, saya ingin sekali menjadi sepertimu, saya tidak butuh kebaikanmu... saya ingin menjadi dirimu, menjadi kekasih dari tuan Lotus yang sempurna, hehehe (tawa menyeramkan)memakai gaun yang indah, memiliki pelayan, bisa menari dengan berbagai pemuda dari kalangan bangsawan, dan wajah itu... saya juga mau wajah itu..
Rum : Kau sudah terlalu dalam tenggelam dalam delusimu sendiri, kau sudah jatuh terlalu dalam....
Sore hari itu, menjadi hari terakhir aku melihat campa. Ketika malam menjelang, dari balkon kamarku, aku dapat mendengar suara kemarahan para penduduk yang membawa tubuh campa berkeliling dalam hukumannya. Dan kala malam semakin larut, tali penghukum dilepaskan, campa telah menerima hukuman mati. Aku tidak tahu bagaimana kalutnya perasaanku kala itu, rasanya seperti aku kehilangan salah seorang teman yang kusayangi terjun dalam kedengkiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)
FanficRum (Biu) adalah seorang lelaki yang harus menyamar menjadi putri bungsu dari keluarga D'licht untuk bertahan hidup dan mendapat pengakuan dari ayahnya. namun, tak disangka ia malah jatuh cinta dengan seorang kepala pelayan, Lotus (Bible) yang tern...