-37- Cemburu

165 25 0
                                    

POV Lotus

Raut wajah cantik itu membiaskan perasaaan kesal yang menumpuk, ini bukan hanya tentang Moon, namun juga tentang rasa cemburu yang menghujam hatinya. Aku tak mungkin mengubah masa laluku, andai aku tahu jika aku akan takluk pada pemuda satu ini, tidak akan aku bermain api.

Lotus : Mereka hanya... (terhenti)

Rum : Hanya? Teman atau kekasih? Teman tidur? Kau bahkan bisa tidur denga Maya, kau bisa meninggalkan mereka begitu kau bosan, bagaimana denganku ?

Lotus : Tidak, kau berbeda

Rum : Yah, aku berbeda.. aku lelaki, tapi bukankah akan berakhir sama saja..

Lotus : aku mohon hentikan pertengkaran tidak berguna ini,

Rum : Tidak berguna? (marah)

Lotus : (menghela nafas) aku hanya terpaksa bercinta dengan mereka, pahamilah posisiku...

Rum : Bagaimana aku bisa memahamimu, jika kau saja menutupi segalanya dariku..

Lotus : Kau tidak mempercayai cintaku?

Rum : Aku tidak tahu, (melempar bantal ke wajah Lotus)

Lotus : dengarkan dulu, sayang... Bukankah dirimu yang mengatakan akan mencoba menerima masa laluku,

Rum :Yah, aku memang mengatakan itu... dan sekarang aku masih mencoba untuk menerimanya, tapi kau lupa satu hal Lotus, aku manusia biasa.. bagaimana aku sanggup menelan semuanya mentah-mentah...

Sekali lagi, air mata itu jatuh di pipi mulusnya. Pandangan yang dipenuhi dengan kecurigaan dan kecemburuan, mengoyak pandangannya terhadapku. Aku meregangkan kedua tanganku, memeluk tubuh yang masih bergetar karena luapan emosi yang tak terbalaskan itu. maafkan aku yang tidak bisa menjawab semua pertanyaanmu, karena jika aku menjawab semuanya, maka sama saja aku membuka identitasku yang sebenarnya. Pada akhirnya, aku kembali membuatmu sakit, Rose..

Aku mencium lehernya yang jenjang, lalu bebas bermain bercumbu dengan bibir merah alaminya. Bibirnya yang lembut dan menggoda itu membuatku mabuk kepayang, hingga tanpa sadar aku telah meraba tubuh pemuda itu. tiba-tiba, tangannya menggenggam kedua lenganku dengan erat dan mendorongnya dengan sekuat tenaga. Tatapan rose berubah dingin dan seakan enggan untuk menatap wajahku.

Lotus :Ada apa?

Rum : maaf, aku sedang tidak bisa melakukannya hari ini.. kita lakukan lain waktu saja,

Lotus : (berdiri dan membenarkan bajunya) aku akan keluar, istirahatlah.. (mengecup kening Rum)

Rum : Apa kau masih belum bisa menjawab pertanyaanku tadi?

Lotus : Istirahatlah... (keluar lalu menutup pintu)

Bagiku, tidak ada pertanyaan yang perlu kujawab. Rose adalah segalanya bagiku, bahkan aku rela menukar jiwaku untuk kebahagiaannya.

Aku berjalan keluar dari rumah singgah, dan menjejakkan kakiku memasuki sebuah ruangan pengap di bagian belakang rumah utama. Sebuah ruangan terbengkalai, dengan seorang wanita bercadar yang menungguku disana.

Maya : Kau bertengkar dengan Rose?

Lotus : He.em.. dia hanya cemburu,

Maya : gadis itu, dia terlihat kuat tapi ternyata sangat pencemburu,

Lotus : Terkadang aku memang heran dengan sifatnya yang masih mengambang itu,

Maya : Aku sudah tahu soal moon, dan aku sudah curiga itu sejak lama..

YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang