-38- Siluet kebencian

148 22 1
                                    

Pov Lotus

Kami bertiga mengantarkan Moon ke dalam penjara bawah tanah. Rose sama sekali tidak melepaskan tangan kakaknya itu, dan tatapan kesedihan juga diperlihatkan oleh Bob. Aku harus bertindak untuk membantu Moon, dia sama sekali tidak bersalah, dan tidak berhak untuk menjadi tumbal atas kebejatan Rey. Aku melihat rose yang dengan lembutnya menenangkan kakaknya, lalu keluar dari dalam sel, membiarkan para prajurit menutup pintu sel itu. Bob menemani Moon, meski dari luar sel penjara. Sementara aku dan Rose keluar dari ruangan pengap itu, dan berjalan dengan seribu pemikiran dan rencana yang tergambar abstrak.

Rum : Bagaimana kita bisa membantu Moon? Apa kau ada rencana? (risau)

Lotus : aku punya beberapa rencana, tapi aku harus memastikan lagi..

Rum : waktu kita semakin menipis, sebaiknya kita segera bertindak...

Lotus : Kau benar, sebelum Rey melakukan sesuatu yang tidak kita inginkan..

Dia kembali berjalan dengan pelan, dan aku mengikutinya dari belakang. Pikiranku hanya tertuju pada Jenny, Ohm dan Jeff, dan yah.. merekalah harapanku.

Keesokan paginya, pengumuman waktu eksekusi telah diumumkan, tepat ketika aku tengah bertemu dan bekerjasama dengan Ohm dan Jeff. Sebenarnya, pekerjaan semacam ini sudah sering kami lakukan, tapi biasanya kami menculik dan membunuh, kali ini menjadi berbeda.

Lotus : Aku peringatkan, kita harus menomor satukan keselamatan Moon, dia sedang hamil..

Ohm : Tidak ada pembunuhan?

Jeff : Bodoh, kita sedang menyelamatkan orang, ini berbeda..

Lotus : Benar, sebisa mungkin kita meminimalisir korban.. yang terpenting membawa Moon ke tempat yang aman.

Jeff : Pakai rencana biasanya?

Lotus : Yah, eksekusi dilakukan dengan metode pembakaran hidup-hidup, kita hanya punya waktu 10 sampai 20 detik untuk menukar tubuh Moon dengan tubuh yang sudah kita siapkan..

Kata-kataku disahut dengan anggukan kompak mereka berdua. Tak berapa lama, Jenny datang dengan mayat perempuan yang sudah dia siapkan.

Jenny : Kapan tepatnya eksekusi dilakukan?

Lotus : tengah mala mini, yang menyaksikan hanya beberapa orang, jadi seharusnya akan lebih mudah..

Jenny : bagaimana dengan kekasihmu?

Lotus : Dia akan bersamaku, Jangan buang-buang waktu, waktunya menyamar dan merangsek masuk.. lakukan semulus mungkin..

Setelah pertemuan dengan Ohm Jeff dan Jenny, aku berjalan menuju ruangan perpustakaan yang terbengkalai, tempat dimana aku biasa bertemu dengan nona Maya. Di tempat itu, aku melihat dua sosok perempuan yang menunggu dengan kekhawatiran mereka. Rose dan Maya, dua saudara yang kini tinggal menunggu waktu untuk kehilangan kakak dan adik mereka.

Rum : Lotus, (suara lembut)

Lotus : Lakukan sesuai dengan perintahku nanti, (sembari mengelus rambut Rum)

Aku menatap dalam pada pandangan Maya, seakan ingin kusampaikan pemikiranku padanya. " Aku akan menepati janjiku, Moon tidak akan menjadi korban dari pembinasaanku" . Maya tersenyum dan mengangguk pelan, sementara Rose hanya menatap kami dengan kebingungannya.

Lotus : Jangan berfikir hal lain, apapun yang difikiranmu, aku hanya mencintaimu.. (mengetuk kening Rum dengan lembut)

Rose hanya tersenyum lembut, dan menyandarkan tubuhnya padaku.

-------

Waktu berjalan semakin cepat, dan sinar matahari semakin nyata tenggelam, berubah menjadi kegelapan. Rencana yang sudah kususun, sedikit demi sedikit berjalan dengan baik. Aku terus mengawasi, sembari bekejaran dengan waktu yang semakin menghimpit.

YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang