-47- Malam Purnama (2)

123 14 1
                                    

Lotus

Cahaya rembulan samar –samar menerangi langkah cepatku, sembari membawa pedang dan pistol di kedua tanganku. Mataku terus menelisik jejak pengejaran Ohm dan Jeff. Mereka masuk ke dalam hutan, dan saling melepaskan tembakan membabi buta. Aku bisa mendengar suara pertarungan sengit disudut kiri mataku, benar saja Ohm sedang bertarung dengan Thom. Sementara Jeff juga tengah bergelut dengan jimmy. Dengan tubuh kekarnya, Jimmy beberapa kali berhasil mendorong Jeff hingga tergeletak di tanah.

Jimmy memukul wajah Jeff hingga membuat tangannya dipenuhi darah Jeff.

Jimmy : Sialan... kau hanya kecoa bagiku..

Jeff : Hah, Pukulanmu sangat ringan... aku tidak merasakan sakit apapun..

Aku menarik pelatuk pistolku, dan membidik kea rah tubuh Jimmy. Tanpa ragu, aku menembakkan peluru itu hingga mengenai dada Jimmy. Sama sekali tidak puas, aku menembak kembali Jimmy hingga beberapa kali. aku akan berhenti sampai aku benar melihat tubuh bajingan itu lemas dan tak bernyawa di atas tanah.

Thom : Jimmy.. (teriak sembari berlari kea rah Jimmy yang terkapar)

Lelaki kekar berkulit putih itu menatap bengis pada kami bertiga, seakan ingin mengunyah kami hidup-hidup. Bibirnya bergetar seakan menahan sedih sekaligus emosi yang menggebu.

Thom : Seharusnya... seharusnya bukan Jimmy yang terkapar disini.. seharusnya yang mulia ratu yang harus disini.. dia adalah dalang dari semuanya, kenapa kau membunuh Jimmy? Dia hanya seorang anak yang dihianati oleh ayahnya dan dibuai janji kosong oleh ratu yang sudah ia anggap ibunya. (suaranya bergetar)

Lotus : Perempuan itupun akan mendapatkan hukumannya sendiri, hukuman yang pedihnya akan dia bawa selama beberapa kelahirannya... tapi kau juga tidak bisa membenarkan semua dosa yang sudah dilakukan Jimmy, kepada mereka yang dikorbankan untuk rencana jahatnya. Para gadis desa yang meregang nyawa, atau kebakaran kediaman letnan muda Johannes, ayahmu. (berjalan mendekati Thom sembari menodongkan pistol dan mengarahkan ke kepala Thom)

Thom : Dia... dia yang membunuh ayahku? Tidak mungkin,

Lotus : Dia yang membakar hidup-hidup ayahmu, karena akulah saksinya. Aku menyaksikan Jimmy yang masih muda membakar rumah megah itu, dibantu beberapa prajurit. Saat itu aku masih menjadi pencopet, dan aku bersembunyi di salah satu gerobak sayur pemilik toko sayur yang sering menyuplai sayur ke dalam rumah itu.

Thom : Kenapa kau bersembunyi?

Lotus : Aku yang masih terlampau muda, mana bisa masuk seenaknya kerumah itu untuk mencuri kan? Siapa sangka, aku malah menjadi saksi kebakaran disana..

Thom : Kau pasti berbohong...kau Hanya ingin menjelekan Jimmy..

Lotus : Terserahlah.. mau percaya atau tidak, ironisnya, kau bekerja untuk melindungi pembunuh ayahmu.. bahkan jatuh cinta padanya..

Thom : Sebejat apapun dia, aku tidak bisa menghilangkan perasaan ini, aku hanya berharap di kehidupan lainnya, ia akan terlahir menjadi seorang lelaki yang dipenuhi kebahagiaan dan kebaikan. Dan mungkin hari dimana kita akan bertemu kembali, bukan sebagai musuh,jadi... lakukanlah..

Thom menghela nafasnya panjang sembari menutup matanya, dia memeluk tubuh kaku Jimmy dengan erat. Sesekali tetesan air matanya jatuh dan membahasi pipi Jimmy yang dipenuhi dengan darah. Yah, dalam lubuk hatiku yang dalam, aku juga berharap kita dapat berteman kembali seperti dulu. Meskipun aku tidak akrab dengan Thom, tapi dia pernah menjadi pembunuh bayaran, dan beberapa kali kami pernah melakukan misi bersama dulu. Yang kutahu, dia adalah orang – orang yang selalu bersungguh-sungguh dengan apapun yang ia lakukan.

Lotus : Selamat tinggal.. tenanglah dirimu disana, tolong ceramahi Jimmy dan pukul dia dengan sekuat tenaga, agar dia sadar. (melepas tembakan sebanyak dua kali ke kepala Thom)

YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang