Pov Rum
Aku tidak menyangka jika Lotus akan mengetahui penyamaranku lebih cepat dari dugaanku. Yah, aku memang sudah bersiap jika suatu saat ada yang mengetahui penyamaranku, termasuk jika itu adalah lotus. Tapi tidak sekarang, ini terlalu cepat. Semua tidak sesuai dengan apa yang kubayangkan, Karena kesalahan malam itu. Ah sial, hubunganku dan Lotus jadi terasa canggung dan penuh kekikukan.
Us : Kenapa kau tetap memaksa keluar dari rumah sakit lebih cepat dari seharusnya, kau masih belum baikan (sambil membereskan barang –barangku dari dalam penginapan)
Rum : Lotus sudah berangkat pagi – pagi buta, bahkan dia sama sekali tidak mengucapkan perpisahan. Dia tidak mengindahkan permintaanku untuk berangkat bersama, aku sama sekali tidak bisa tenang.
Us : Apa kau tahu kalau dia sudah tahu kau lelaki? (Ragu)
Aku memandang kea rah Us dengan tajam, dia menundukkan wajahnya penuh ketakutan.
Rum : Kau? (penuh kemarahan)
Us : Aku terpaksa, tapi... tapi dia tidak tahu kalau kau Rum. Dia mengira kalau rose memang sejak awal lelaki, dan dia sama sekali belum tahu tentang dirimu, serius...
Rum : (Hanya diam sembari menatap Us dengan tajam)
Us : Aku tidak punya pilihan, aku tidak menceritakan hal lainnya. dia sendiri yang menyimpulkan, aku hanya mengikuti pemikirannya. Mau bagaimana lagi? Dengan melihat tubuhmu di rumah sakit, bahkan orang gilapun akan sadar kamu lelaki.
Hatiku benar-benar dirundung badai kali ini, di satu sisi aku masih sakit karena harga diriku sebagai lelaki yang hancur. Tapi disisi lainnya, aku merasa sakit dan tercekik karena Lotus yang diam-diam menjaga jarak dariku. Apa karena aku sudah terbiasa dengan perlakuan istimewa yang dia lakukan padaku? Tapikan, dia memang kepala pelayan yang bertugas melayaniku...
Setelah membereskan sisa pakaianku, dan barang-barang Us. Kami berdua berpamitan dengan Bir serta istrinya yang selalu baik pada kami selama menginap disana.
Bir : Kenapa nyonya tidak berangkat dengan suami nyonya? (sembari menerima uang dan kunci kamar)
Rum : Tidak apa apa, dia berangkat lebih dulu karena ada urusan.
Us : Saya akan menjaga nyonya dengan seluruh jiwa raga saya, (tersenyum ke arahku)
Raut wajah Bir seakan menangkap kebimbangan di wajahku, ada kerisauan yang samar-samar ia intip dari ekspresi bahagia yang kubuat. Tangannya mendekat dan menggenggam tanganku dengan lembut.
Bir : Dalam hubungan suami istri, memang kerap akan muncul badai. Entah itu dari luar atau dari dalam diri sendiri. Namun, nyonya harus mengingat satu hal, ketika hati telah terikat pada satu orang, maka kepercayaan dan keikhlasan untuk berjalan bersama mengarungi hidup yang sulit ini akan muncul sendirinya.
Istri Bir : seorang istri memang kerap dirundung kerisauan, bukan hanya suami yang harus berjuang untuk menyamankan biduk rumah tangga, tapi istri juga harus bertekad untuk berjuang bersama. Cinta memang agung, tapi ketika sudah berumah tangga, cinta tidak mampu berdiri sendiri, tanpa kasih dan sayang, pengertian dan elemen-elemen lainnya. bersabar dan saling mengerti satu sama lain, itu kuncinya.
Aku tertegun sejenak, kenapa rasanya aku benar-benar seperti istrinya lotus. Bahkan kami tidak pernah berdiri di altar yang sama untuk mengucap janji, tapi kenapa malah aku yang dapat ceramah berumah tangga seperti ini. Us menyenggol tanganku pelan, sambil menahan tawanya. Aku hanya tersenyum dan menjawab nasihat mereka dengan anggukan lembut dan tatapan tenang untuk menghormati kekhawatiran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)
FanficRum (Biu) adalah seorang lelaki yang harus menyamar menjadi putri bungsu dari keluarga D'licht untuk bertahan hidup dan mendapat pengakuan dari ayahnya. namun, tak disangka ia malah jatuh cinta dengan seorang kepala pelayan, Lotus (Bible) yang tern...