Us
Bukan aku tak tahu seperti apa permainan di balik layar ini, namun aku terlalu takut untuk membukanya pada Rum. Setelah kejadian di ruang pemandian air panas, aku membawa tubuh Rum kembali ke kamarnya dan menidurkan tubuh lemahnya. Sementara menunggu kabar dari Ohm, langkah apa yang harus mereka ambil.
Mataku menatap tubuh sahabatku itu, apakah aku terlalu jahat? Aku hanya tidak ingin dia terluka, tapi disisi lain aku jahat karena menutupi identitas Lotus yang sebenarnya. Bahkan, aku tahu jika nona Rose ada dibalik langkah cepat Jenny, Ohm dan Jeff.
Us : Ah sial, sejak dulu kau selalu membuatku kesusahan... tapi.. bagiku kau bukan sekedar teman masa kecil semata, aku ingin berterima kasih atas kebaikanmu dan ibumu. Tanpa kalian, aku mungkin akan benar-benar menjadi orang tidak berguna. (gumam)
Beberapa saat kemudian, terdengar ketukan pintu dari luar. Kemudian, Ohm membuka pintu itu dengan pelan, dan memberiku isyarat untuk keluar. Aku mengikuti tubuh kekar lelaki yang lebih muda dariku itu. sembari berbisik, dia menuntunku keluar dari rumah singgah dengan sebuah lentera kecil.
Us : Apa kita akan bertemu kembali? Sejak aku tahu rencana kalian, dan mendengar pengakuan gila lotus, rasanya aku masih... (ragu)
Ohm : kau harus tahu, keraguanmu itu, dapat menjadi senjata pembunuh untuk sahabatmu. Sekarang maju atau mundur, semua sisi di sekeliling kalian dipenuhi dengan pedang.. Jangan takut sayang
Us : Aku tidak ingin ada korban, terutama kalian berdua, kau dan Rum..
Ohm : Rum adalah orang yang kuat, dan aku, hidupku sejak dulu adalah tentang pertaruhan..
Aku menatap punggung pemuda itu, sembari berjalan di belakangnya. Yah, baru beberapa hari yang lalu Lotus mengakui siapa dirinya di depanku. Namun, soal Jenny dan rose, aku sudah tahu sejak kejadian penyerangan di Bar saat di desa. Sialan, berapa banyak kebenaran yang harus kututupi..
Kami berjalan menjauh dari kediaman D'licht, dan masuk ke dalam wilayah timur ibu kota. Ohm membawaku ke dalam reruntuhan gedung di dekat perbatasan, reruntuhan lama yang penuh dengan tumbuhan liar. Yang kutahu, dulu ini adalah bangunan panti asuhan yang dibakar oleh para perampok. Kenapa mereka membawaku kesini?
Terlihat dari kejauhan, sosok Jeff, Jenny, dan Lotus berdiri dengan tenangnya diantara pilar-pilar yang sudah tua itu. bukan hanya mereka, seorang perempuan dengan jubah hitam juga Nampak anggun duduk di atas sebatang kayu tua yang lama roboh. Mereka melihat kami yang berjalan pelan kea rah mereka, dan langsung menyalakan lilin lilin untuk memberi tambahan cahaya di dalam reruntuhan itu.
Jeff : akhirnya kalian datang?
Ohm : Apa yang kalian lakukan kepada Jimmy? Sepertinya ada pertarungan,
Jeff : tadi ada pengganggu yang datang, Jake, Lotus terpaksa harus kembali bersandiwara
Ohm : Sial, si Jake sialan.. (Geram)
Jenny : Bagaimana sahabatmu? Us..
Us : Ah, dia baik-baik saja... dia masih terlelap tidur
Rose : Aku sangat takjub dengannya, dia bisa bertahan menjadi diriku.. (suara halus)
Sejujurnya aku masih takjub dengan kemiripan wajah nona Rose dan Rum, seakan Rum adalah versi lelaki dari nona rose. Wajah sih boleh sama, Cuma kuakui kalau soal otak, Rum amat sangat payah.
Lotus : Kalau begitu, aku akan memulai pertemuan ini..
Rose : ini juga adalah pertemuan pertama kita, Lotus. Aku tahu kau merasa aneh, karena namaku. Kau pasti sering memanggil namaku dengan nada romantic, pada orang yang bukan diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MARTINI (BIBLEBUILD)
FanfictionRum (Biu) adalah seorang lelaki yang harus menyamar menjadi putri bungsu dari keluarga D'licht untuk bertahan hidup dan mendapat pengakuan dari ayahnya. namun, tak disangka ia malah jatuh cinta dengan seorang kepala pelayan, Lotus (Bible) yang tern...