Octagon - 08 : Pura-pura

535 61 9
                                    


"Ada yang lagi dipikirin?"

Pertanyaan dari Jongho membuat Yeosang langsung menggelengkan kepalanya, mencoba untuk fokus kembali pada permainan mereka di layar. Ya, sesuai janji siang tadi, di malam itu, keduanya memilih untuk masih terjaga di ruang TV. Bermain PS5 milik Yunho yang memang sang empunya sudah persilahkan siapapun untuk menggunakannya sesuka mereka.

Tapi sebenarnya memang Yeosang agak memikirkan sesuatu.

Permainan truth or dare beberapa jam lalu, yang tak terselesaikan dengan sempurna.

Yeosang kembali terselip; tak seperti biasanya ia akan kompetitif jika bermain, terlebih ketika Jongho lawannya.

Dan itu membuat Jongho menekan tombol pause begitu saja.

"Kenapa, Kak?"

"Huh?" Yeosang bahkan baru sadar bahwa permainan mereka dijeda. "Gak apa kok."

"Yakin?"

"Hanya..." Yeosang meringis kecil, sembari menaruh joystick di atas pangkuannya yang duduk bersila di karpet tersebut. "Tadi... Hongjoong dan Yunho kenapa?"

Jongho yang mendengarnya pun langsung mengatupkan kedua belah bibirnya membentuk garis lurus. Ikut menaruh joysticknya sebelum menatap Yeosang dari sampingnya tersebut. "Kak Yunho-nya gak mau jawab, 'kan?"

"Iya, ini baru dua hari loh kita serumah." Yeosang agak tercicit pelan, merasa sakit karenanya. "Aku gak mau aja ada perpecahan."

Mencoba bersikap tenang, Jongho menumpu kedua lengannya ke arah belakang. Lehernya agak menengadah, menatap langit-langit tinggi di atas mereka. "Kak Yunho sampai biasa aja dibilang pengecut, saking gak mau jawab."

"Dan Hongjoong ngotot..."

"Bagusnya kita obrolin sebenarnya." balas Jongho pelan. "Aku kenal Kak Hongjoong dari kecil, mungkin bisa bantu."

"Sebenarnya..." Yeosang pun membawa diri menghadap Jongho. Tatapan lekatnya justru membuat Jongho agak menahan napasnya, tak siap dengan betapa seriusnya Yeosang di sana. "kalau dibicarakan takut tambah buruk. Tapi sejujurnya aku juga gak mau kalau hal berubah buruk karena kita pura-pura ngerasa gak ada apa-apa."

"Tapi Kak..."

Melihat bagaimana Jongho membalas membuat Yeosang tahu mereka memiliki pemikiran yang berbeda kala itu, jadi dia mencoba mendengarkannya.

"Bukannya... kita semua memang lagi pura-pura, ya?"

Satu kalimat itu membuat Yeosang menggerenyit bingung.

Jongho yang melontarkannya bahkan terkejut sendiri, merasa bahwa ia salah mengatakan sesuatu di sana.

"Apa maksud kamu, Jongho?"

"Ah, enggak." Jongho dengan cepat mengibaskan kedua tangannya. "Jangan dipikirin. Itu cuma asal aja."

Yeosang masih penasaran ingin bertanya.

Namun Jongho langsung menariknya berdiri dan menepuk pakaiannya — entah untuk apa padahal mereka tidak memakan camilan sebelumnya jikalau maksudnya untuk membersihkan potongan snack — lalu mendorong punggung Yeosang untuk keluar dari area ruangan tersebut.

"Nanti aku yang bereskan. Kak Yeosang tidur aja. Sudah larut."

Yeosang hampir protes, tapi berakhir dengan ia menyetujuinya. Sehingga Yeosang pun pamit pada Jongho, yang kembali mengusirnya untuk pergi, lalu membawa diri ke lantai dua pada keadaan rumah yang sudah sangat sepi tersebut.

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang