Dengan menghentak benderanya, dalam tempo lambat, tatapan Hongjoong semakin tak terkalahkan — dia berada dalam state tidak takut akan apapun sama sekali.
Sekarang, Hongjoong sudah bisa mengunci sisi.
Seonghwa terlihat bersama Wooyoung dan Jongho, mengambil posisi Arin sebelumnya. Dan beberapa meter di belakangnya, hampir segaris lurus, Changkyun berada di sana, berdiri bersama Hanbin dan Johnny, walau untuk empat lainnya, Hongjoong tak berhasil menemukan.
Pertunjukan sudah memasuki babak ketiga.
Ini adalah babak puncak.
Juga penutup.
"Murder, murder, murder, murderer."
Hongjoong memutar matanya ke atas, dengan meledek, di bawah topi fedora hitam yang dikenakannya. Tenggelam dalam lagu buatannya, ketika semua beban terasa terangkat. Ketika rasanya Hongjoong hampir mendekati kemenangannya.
Walau hanya kemenangan semu.
Ah, bukan semu.
Hanya sebuah kemenangan kecil yang tak terlalu menonjol.
Tapi sangat berpengaruh.
"Su-i-cide. Suicidal thoughts."
Hongjoong menunjuk ke arah pelipisnya. Lagi, membentuk pistol dengan jarinya, bertingkah seperti akan menembak kepalanya menggunakan tangannya yang memegang tiang bendera.
"You wish me to shot my head off like Kurt Cobain."
Di belakang sana, permainan musik dari Mingi, Yunho, Juyeon dan Younghoon semakin intens. Kalimat Hongjoong mengenai 'keadilan akan ditegakkan' mampu membuat mereka semua sangat siap untuk mencapai akhirnya. Walau, sepenuhnya juga, mempercayakan diri pada apapun yang akan dan mampu Hongjoong lakukan.
"Ain't my fault."
Lalu Hongjoong mengipasi wajahnya, menatap secara liar pada para penonton.
"It's painful. A sore throat. Ain't suck no dick."
Mengingat bahwa ini adalah lagu pembuka untuk babak terakhir, Hongjoong masih memulainya dengan tenang. Masih bersantai, bahkan mulai memberikan kode pada para penonton untuk ikut bernyanyi bersamanya.
Terlebih, ketika Hongjoong mengarahkan mic-nya pada kerumunan,
"We drunk as fuck! We care for nothing!"
Hongjoong mengangguk senang, membiarkan nyanyiannya diambil alih.
"Set your target and aimed to kill."
Kali ini Hongjoong membawa mic ke arah mulutnya, "Got the drink — "
Lalu meminta penonton untuk melanjutkan. " — where's the herb?"
Sudut bibirnya terangkat puas, terlebih ketika Hongjoong meneriakkan bagian lirik selanjutnya. "All my bitches, what's the word?"
Satu yang membuatnya mengembalikan mic pada orang-orang. Satu yang membuatnya langsung melompat-lompat pada posisinya, ketika hampir seluruhnya menjeritkan penutupnya.
"Kill me if you can!"
Instrumen musik mengambil alih lagi.
Hongjoong melirik ke belakang, menikmati sembari menari seperti orang mabuk — nyatanya, alkohol memang menendang pada akal sehatnya. Walau begitu, masih jauh dari kata Hongjoong dapat ambruk karena alkohol itu.
Sehingga tanpa jeda, dari Aimed to Kill, mereka masuk ke Bad Genius.
Permainan dari Juyeon dan Younghoon saat itu saling bersahutan. Suara dari gitar bass mereka begitu kuat, untuk mendominasi awal dari lagu. Sebelum kemudian Mingi masuk dan bagian Yunholah mengejar dari arah belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)
FanficThe rule is; we can't fall in love with each other. Dilema dari 8 orang yang memilih untuk tinggal bersama. Seluruh perasaan yang semula terkubur, muncul ke permukaan satu per satu. Menyakitkannya, bukan hanya itu masalah yang timbul diantara mereka...