Octagon - 15 : Menambal Dosa

480 51 14
                                    

"Sekarang aja. Ayo?"

Tentu saja Seongwa dilanda paniknya ketika Hongjoong berjalan begitu saja atas ajakan Younghoon, menuju area luar di depan bangunan tempat para kegiatan mahasiswa dilakukan. Dengan faktanya, sudah banyak orang yang sengaja menunggu, penasaran tentang apa yang akan mereka lakukan di sana.

Seonghwa kebingungan, bahkan ketika ia melihat Yunho datang dari kejauhan secara tergesa dan melihat ke kiri juga ke kanannya.

Dari sisi lainnya pula, Mingi dan Jongho tiba, yang kala itu membawa Yeosang dan Wooyoung. Ikut terkejut dengan kekacauan di mana beberapa orang yang menjadi penonton justru terlihat bersemangat juga penasaran akan apa yang terjadi; pun dengan masalah apa yang mereka hadapi.

Seonghwa tak ingin semuanya menjadi besar, Seonghwa tak ingin siapapun tahu tentang ini.

Tapi terlanjur, justru Seonghwa yang membuatnya menjadi lebih besar.

Sekarang apa? Sekarang harus apa?

Berhenti di area yang lebih tengah, kini, Hongjoong dan Younghoon berhadapan. Diri mereka memiliki sesuatu untuk diperjuangkan saat itu. Hongjoong yang hanya ingin Younghoon mementingkan band mereka di atas apapun untuk sekarang. Dan Younghoon yang hanya ingin meninggikan harga dirinya.

Bagi Younghoon, Hongjoong itu sosok yang amat bisa dipercaya. Entah sebagai leader, entah juga sebagai pelindung kekasihnya. Sekarang, Younghoon merasa amat dihancurkan, amat dihianati.

Hongjoong tahu rasanya.

Sehingga ia melirik ke arah Seonghwa sekilas, sebelum menghadap sosok yang benar, tingginya sepuluh senti di atasnya.

"Mundur, Joong~"

"Rekam, rekam."

"K.O sih, gue yakin. Langsung."

"Gak, kayaknya yang jangkung yang kalah."

"Lo semua asal banget, haha. Taruhan?"

"Ayo pasang."

"Hongjoong kalah satu pukulan."

"Hei, he is a leader for a reason."

Beragam macam pembicaraan terdengar di sekitar mereka. Semakin banyak, semakin riuh. Bahkan seolah mereka membentuk lingkaran yang menjadikannya sebuah arena untuk mereka bertengkar.

Diantara mereka, terdapat Jaehyun yang juga menunggu.

Seonghwa masih mematung, kebingungan. Hingga ia merasakan seseorang menarik lengannya pada bagian pergelangan, menghentaknya untuk mendapat perhatiannya.

"Tolol!"

Itu San, yang entah datang dari mana.

Mengumpat sesaat untuk Seonghwa dengan sangat marah, sebelum ia masuk ke bagian tengah yang membuat sebagian dari orang-orang menyorakinya dengan malas.

"Bubar, anjing! Bubar!!"

Tentu saja tak ada siapapun yang bergerak, masih menunggu dengan kamera ponsel mereka yang diaktifkan. Tapi San tak menyerah, yang membuat Mingi juga langsung turun ke sana.

"Lo kalau mau ribut sama gue juga, mending antri, San."

Ucapan Younghoon membuat San mendengus marah sembari menatapnya dari ujung kaki sampai kepala. "Lo pilih aja, mau sampai masuk rumah sakit atau cuma gak bisa ngampus seminggu?"

"Bac — "

Mingi langsung menarik tubuh Younghoon yang langsung menahan katanya untuk memberontak. Beruntung, ada Juyeon yang juga datang dari antara kerumunan, membantu Mingi untuk membawanya masuk.

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang