Octagon - 07 : Permainan

651 64 21
                                    

"Pacar San udah balik?"

Pertanyaan itu terlontar dari Yunho, yang memasuki area dapur usai makan malam mereka — kebetulan hanya memesan pizza agar cepat saja. 

Walau begitu Yeosang tetap memilih untuk langsung mencuci gelas yang mereka gunakan saat itu. Yeosang melirik sekilas sebelum menggelengkan kepalanya. "Belum. Mereka di atas, gak ikut makan bareng tadi."

"Anjir." Yunho mengumpat, tertawa kecil sebelum menyandarkan pinggangnya di pinggiran meja. "Ngewe nih pasti."

Hal itu membuat Yeosang meringis.

Dan Yunho diingatkan karenanya. "Eh, San kan sekamar sama lo, ya? Astaga, sorry."

"Gak apa."

"Emang kurang ajar sih, San. Ngeduluin aja." Yunho tertawa kecil oleh ucapannya sendiri, sebelum dirinya memperhatikan Yeosang dari belakang. Membuat segaris senyuman, kemudian ia mendekat sampai ke sampingnya. "Memang si San itu udah berapa lama sama pacarnya?"

"Enam bulan."

"Oh, ya?" balas Yunho terkesiap.

Yeosang menyelesaikan cucian terakhirnya sambil mengangguk. "Kalau Yunho dalam enam bulan bisa dapat berapa banyak?"

"Mungkin..." Yunho menatap langit-langit, berusaha menerawang. "Dua puluh empat? Dua puluh lima?"

Sontak Yeosang terkesiap.

Tapi Yunho langsung menepuk punggung Yeosang dengan lembut sambil terkekeh. "Bercanda~"

"Gak yakin."

"Tapi, yeah, lumayan." Yunho mengangguk-angguk saja.

Sebenarnya itu semua memungkinkan, mengingat Yunho tidak pernah berhubungan lebih dari dua minggu. Katakanlah yang paling sering pun, setiap minggu ia mengganti kekasih. Bukan apa-apa, tapi bagi Yunho, hidup ini terlalu pendek untuk hanya berpusat pada satu orang. Ada banyak sekali yang bisa ia ketahui dari banyak orang, ada banyak karakter, ada juga banyak rasa. Dan Yunho rasa ia tak bisa melewatkan hal semenarik itu dalam hidupnya.

Tapi...

Yunho melirik Yeosang yang masih sibuk, tapi kali ini tengah mengelap gelas-gelas tersebut untuk membuatnya kering sebelum diletakan.

...setidaknya Yunho menghargai satu.

Di matanya, Yeosang adalah sosok yang begitu suci dan bersih.

Mungkin, jika di dunia ini hanya tinggal mereka berdua yang tersisa, Yunho berani bersumpah takkan pernah melukai Yeosang.

Oh, dia adalah makhluk paling membuat Yunho menggelengkan kepalanya. Begitu indah. Begitu murni. Apalagi jika melihatnya dari dekat seperti ini; birthmark samping matanya itu seolah menegaskan bawa ia benar-benar sosok yang inosen dan rapuh di matanya.

Merasa diperhatikan, Yeosang melirik ke arahnya.

Ini agak aneh, tapi Yunho tiba-tiba tak tahu harus bersikap apa. Membuatnya langsung mundur dan menghampiri lemari pendingin. Membukanya untuk mengambil asal sampai ia menemukan sebuah botol minuman yang anehnya hanya tersisa sekitar satu per delapannya lagi.

"Loh, siapa yang minum dan gak habis lalu disimpan kembali di kulkas?" gerutunya.

Yeosang yang telah selesai mendekat, lalu menatap botol yang dipegang tersebut. "Oh, pasti San. San suka banget minuman ini."

"Astaga..." Yunho berdecak. Menutup kembali lemari pendingin dan berniat membuangnya, tapi ia justru mendapatkan ide. "Ah, benar juga~!"

"Apa yang benar?"

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang