Octagon - 19 : Dosa Pertama

782 55 15
                                    

Keadaan begitu riuh ketika mobil-mobil dan motor-motor itu sampai di rumah. Sampai membuat Jongho membuka pintu utama dengan terkejut, melihat bagaimana satu per satu dari mereka masuk. Dimulai dari Yunho, lalu Mingi. Kemudian Hongjoong, Yeosang dan Wooyoung. Terakhir, San bersama Seonghwa yang saling melempar ucapan.

Jongho dibuat kebingungan sampai Yeosang mendekat ke arahnya, sembari menyentuh lengannya seperti meminta perlindungan. Jongho pun menutup pintu, lalu mengajak Yeosang untuk mengikuti langkah mereka menuju ruang tengah tersebut.

"Lo tuh ngapain aja sih, Seonghwa! Tolol!"

Wooyoung memilih mencapai Seonghwa yang tengah menekan pelipisnya, membantunya untuk duduk di sofa terpanjang bersamanya.

Sementara San berjalan mondar-mandir menahan amarah, Hongjoong duduk di sofa single sendirian, dan Yunho di sofa berukuran sedang bersama Mingi. Jongho dan Yeosang yang mendekat hanya berdiri di bagian kosong lainnya.

Mereka semua tak ada yang berucap, selain Seonghwa yang sesekali meringis, membuat Wooyoung memeluk punggungnya dengan satu tangan sambil mengusap lengannya.

"Lo di belakang Younghoon ngewe sama siapa aja, Seonghwa?!"

"San." Hongjoong memotong, menyentuh rahangnya yang kembali terkena pukulan sekitar beberapa waktu lalu. Lucunya, ia hanyalah korban salah sasaran. "Biarin Seonghwa. Dia bilang kepalanya pusing."

San berhenti di langkahnya, lalu membalas Hongjoong dengan lelah. "Seonghwa yang mulai, ya? Dan... anjing, lo gak mikirin Ovu? Ovu bisa aja di blacklist dari sana! Tadi ribut banget, lo mikir gak?"

"Mau gimana lagi?" balas Hongjoong kembali. "Younghoon langsung mukul Jaehyun, tapi Doyoung bales buat dia. Lo mau lerai, gue juga. Malah kena juga, 'kan?"

"Ya tapi—"

"Ovu urusan gue." ucap Hongjoong menekan. "Lo gak perlu terus ikutan tentang Ovu."

Merasa tersinggung, San mendekat ke arah Hongjoong. "Gue kaya gini karena gue tau Ovu berharga buat lo semua!"

"Hei, hei." Mingi langsung berdiri dan mencoba menarik San mundur. "Udah. Kita mau ribut lagi, ini?"

"Ngomong sama si Seonghwa gak ada guna. Walau gue coba cara apapun." San mengedik bahunya yang disentuh Mingi, namun tatapannya sama sekali tak teralih dari Hongjoong di hadapannya, yang masih dalam posisi duduk. "Lo sekarang jelasin yang bener tentang semua. Lo tidur sama Seonghwa? Apa urusan Jaehyun? Doyoung?"

Hongjoong melirik ke arah Seonghwa.

Tapi San langsung menahan pipinya dan itu membuat Hongjoong menepis tangannya kasar kemudian berdiri. Posisi tubuh mereka sangat berdekatan, saling menatang.

"Lo diem, San."

"Gue mau semuanya beres malam ini!" San membentak keras di sana. "Lo yang jawab karena gue yakin lo tau jawabannya. Jadi, siapa aja yang tidur sama Seonghwa. Lo? Yang lain?"

Seonghwa begitu panik, tapi kepalanya terasa begitu pening. Memang Wooyoung berbisik berulang memintanya untuk terus duduk, namun Seonghwa langsung mencoba berdiri dan itu berhasil menarik perhatian Hongjoong dan San di sana.

"San, please, San..."

"Udah mau ngomong?" San melirik ke arahnya. "Ngomong cepet."

Seonghwa menggigit bibir bawahnya.

Paniknya terlihat luar biasa ketika ia mengedarkan pandangannya. Tahu bahwa rahasianya berada di luar dan bisa dibongkar kapan saja, Seonghwa rasa ia harus membongkarnya. Walau memang Seonghwa merasa tak siap untuk membongkar seluruhnya, namun setidaknya ia harus memberikan jawaban yang San minta.

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang