Octagon - 18 : Adrenalin

458 54 4
                                    

Bergegas untuk bergabung, setelahnya Yeosang melepas ranselnya di bar tersebut. Di mana di meja itu, diantara meja lainnya, sudah terdapat San dan Wooyoung berdua, menyesap minuman mereka masing-masing.

Wooyoung melempar senyuman pada Yeosang.

Tapi San, hanya fokus menatap ke arah panggung, yang sedang menampilkan band lainnya di sana.

"Telat, gak?"

"Gak kok." Wooyung menjawab untuk Yeosang. "Masih santai."

Yeosang mengangguk, mengedarkan pandangan sesaat lalu menatap Wooyoung lagi. Sadar, bahwa San sepertinya masih tak ingin diganggu. "Yang lain mana?"

"Ovu di belakang, Seonghwa juga." jawab Wooyoung, meraih gelas minumannya, menyesapnya sedikit. "Kalau Jongho katanya bakal telat banget. Jadi gue bilang, gak perlu dateng."

"Ah..."

Wooyoung mengangkat gelasnya kemudian. "Mau?"

"Apa itu?" tanya Yeosang pelan.

"Moscow Mul—"

Tapi San meliriknya, langsung berucap. "Lo tunggu di sini, Sang."

Baik Wooyoung maupun Yeosang melirik ke arah San, yang berdiri kemudian, meninggalkan mereka berdua ke meja bar. San terlihat memesan sesuatu, menunggu beberapa saat yang juga membuat Wooyoung dan Yeosang tak mengatakan apapun, sampai ia kembali beberapa saat kemudian.

Sesuatu San bawa dalam genggamannya.

San memberikannya pada Yeosang kemudian. "Mojito aja."

Tentu Yeosang dibuat bingung; ia mengerjap berulang lalu mengangguk kecil menerima. Sementara Wooyoung melirik San tanpa bicara, hanya menyesap kembali minumannya.

"Mm... makasih, San." Yeosang berucap pelan. "Omong-omong... gak sama Arin?"

San menggeleng, tatapannya terus terarah pada panggung.

"Ah... besok ada party, ya?"

Pertanyaan Yeosang di balas penasaran oleh Wooyoung. "Siapa, siapa?"

"Serim. Teman fakultasku, sih. Teman model juga. Aku dan Mingi diundang." jawab Yeosang, sedikitnya melirik San penasaran. "Tapi San kayaknya diundang."

"Mm..."

Agak bingung dengan gumaman itu, Wooyoung menyentuh bahu tegap San perlahan. "Lo gak apa, San?"

"Gue gak apa." San menjawab tanpa melirik. Tangannya meraih minuman berwarna merahnya. "Gue cuma beneran terlalu mikirin kita semua. Tapi buat besok, gue pasti dateng kok."

"Tapi Seonghwa gimana sekarang?" balas Yeosang. Kedua tangannya menggenggam gelas tinggi minumannya, sebelum mendekatkannya ke arah bibir dan menyesap pelan.

San menghela napas agak panjang, untuk menjawab. "Yang pasti, dia harus ikut kita pulang hari ini. Gak ada alasan."

"Okay..." cicit Yeosang, diimbuhi dengan anggukan Wooyoung.

Lalu San teralih, ketika teringat, untuk menatap sosok yang sejak tadi bersamanya. "Ah, Wooyoung. Nanti lo naik mobil Hongjoong aja ya, sama Yeosang. Pokoknya Seonghwa sama gue."

"Gak masalah." Wooyoung menyesap lagi minumannya.

Yeosang pun turut mengangguk, sebelum menikmati mojito yang dipesankan San untuknya.

Ketika San meraih kembali gelasnya, tatapannya tertuju lekat, melihat band yang sebelumnya mulai turun dari panggung, dan The Overload mulai naik. Kelimanya sibuk untuk menata alat musik mereka, selagi di kejauhan terlihat Seonghwa mencoba mencari tempat.

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang